Semen Parameter Profile of Infertile Men Visiting Andro-Urology Clinic

<p style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><em><span style="font-size: 8pt; line-height: 107%; font-family: Arial, sans-serif;">Infertility is the inability of a sexually active, non-contracepting couple to achieve spontaneous pregnancy in on...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ponco Birowo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Indonesia 2020-10-01
Series:Journal Kedokteran Indonesia
Subjects:
Online Access:http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/12121
Description
Summary:<p style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><em><span style="font-size: 8pt; line-height: 107%; font-family: Arial, sans-serif;">Infertility is the inability of a sexually active, non-contracepting couple to achieve spontaneous pregnancy in one year. Male infertility is found in about 7% of couples globally and one of the factors associated with it is impaired semen parameter. This study aimed to understand the semen parameter profile of infertile male patients in andro-urology clinics. This is a retrospective-descriptive study from medical records of patients in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital from 2010 to 2020. About 1656 infertile males went to the clinic and. 81 (4.9%) were found to have normal semen parameter, 879 (53%) had azoospermia, and 777 (46%) have at least one impaired parameter (sperm concentration, motility, and morphology). The mean spermatozoa concentration was 16.74 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>29.17 mil/ml, total motility rate was 27.87 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>24.3 %, and normal morphology was 13.19 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>19.50 %. In conclusion, most of the patients came to the clinic with azoospermia, and the percentage was above other studies. Therefore, further research is needed to ascertain the reason for the high percentage of azoospermia patients.</span></em></p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;">&nbsp;</p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span class="A6"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 107%;">&nbsp;</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><span class="A6"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 107%;"><strong>Profil Parameter Semen pada Laki-laki Infertil yang Berkunjung ke Klinik Andro-Urologi </strong></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;">&nbsp;</p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 8pt; line-height: 107%; font-family: Arial, sans-serif;">Infertiltas laki-laki merupakan masalah pada 7 % pasangan yang menikah dan melakukan sanggama secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama lebih dari satu tahun, namun belum memiliki keturunan. Salah satu penyebab infertiltas laki-laki adalah gangguan pada parameter semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil parameter semen pada laki-laki infertil yang berkunjung ke klinik andro-urologi. Penelitian retrospektif dan deskriptif ini menggunakan data rekam medis pasien infertilitas laki-laki yang mengunjungi klinik andro-urologi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) tahun 2010 hingga 2020 dan terdapat 1656 pasien infertiltas laki-laki. Sebanyak 81 (4,9%) pasien memiliki parameter semen normal, azoospermia 879 (53%) dan 777(46%) dengan gangguan pada salah satu atau lebih parameter semen (jumlah, gerakan, bentuk spermatozoa). Rerata konsentrasi spermatozoa 16,74 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>29,17 juta/ml; Rerata motilitas spermatozoa 27,87 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>24,3% dan rerata morfologi normal 13,19 <span class="A5"><span style="mso-ansi-font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 8.0pt; line-height: 107%;">+ </span></span>19,50%. Disimpulkan sebagian besar pasien infertilitas laki-laki yang datang ke klinik andro-urologi RSCM dalam keadaan azoospermia. Pasien infertilitas laki-laki dengan azoospermia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kepustakaan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari penyebab tingginya angka azoospermia.</span></em></p><p class="Pa27" style="margin-right: 34.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">&nbsp;</p><p class="MsoNormal" style="margin-right: 4.75pt; text-align: justify;">&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>
ISSN:2338-1426
2338-6037