Summary: | <p class="IsiAbstract">Indonesia, as a developing country, is currently facing a tremendous challenge. Global era can be an opportunity, a challenge, as well as a threat. In this globalization era, known as economic liberalization or free trade in services in particular labor. Indonesian workers are expected to be able to compete<a name="_GoBack"></a> with workers from other countries. To meet the challenges of globalization workforce, the government has prepared MP3EI (Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic Development) which is not based on common business. MP3EI is a government program that is made by considering the various advantages and potential, as well as the development challenges that Indonesia must face. However, in the implementation of the strategic role of MP3EI, there are still problems in terms of human resources, science and technology. Education focuses mainly on Java, less access to education, use of science and technology training, lack of infrastructure investment training. Therefore, we need a concrete solution in optimizing regional autonomy to address the education gap in each corridor, develop the concept of "one corridor, one potential school corridor". This concept is expected to optimize each economic corridor, regeneration and gradual training for cadres training centers, increasing government and private partnership (PPP) in infrastructure investment in training through the implementation of regional autonomy.</p><p class="IsiAbstract">Indonesia sebagai bangsa yang sedang membangun, saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa. Era global dapat menjadi peluang, tantangan, sekaligus juga menjadi ancaman. Dalam era globalisasi yang dikenal dengan liberalisasi ekonomi atau perdagangan bebas khususnya bidang jasa tenaga kerja. Tenaga kerja Indonesia dituntut harus mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Untuk menjawab tantangan globalisasi tenaga kerja yang ada, pemerintah telah menyiapkan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) berbasis not business as usual. Dimana MP3EI merupakan program pemerintah yang dibuat dengan mempertimbangkan berbagai keunggulan dan potensi yang dimiliki, serta tantangan pembangunan yang harus Indonesia hadapi. Akan tetapi dalam pelaksanaan peran strategis MP3EI ini masih terdapat kendala dalam segi kemampuan SDM dan IPTEK seperti, masih terfokusnya pendidikan di koridor ekonomi Jawa, masih lemahnya akses pendidikan di masing-masing koridor, rendahnya kaderisasi pelatihan, rendahnya pengunaan IPTEK dalam pelatihan, rendahnya investasi infrastruktur pelatihan. Oleh karena itu diperlukan solusi nyata seperti optimalisasi otonomi daerah untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di masing-masing koridor, mengembangkan konsep “one corridor one potential school” untuk mengoptimalkan masing-masing koridor ekonomi, regenerasi kader dan pelatihan bertahap untuk calon kader pelatih balai latihan kerja (BLK), meningkatkan kerja sama pemerintah dan swasta (KPS) dalam investasi infrastruktur pelatihan melalui implementasi otonomi daerah.</p>
|