MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK

Pemunculan istilah pembelajaran dalam sistem pendidikan nasional mem-bawa konsekuensi terhadap pergeseran paradigma yang cukup mendasar. Jika pada konsep pengajaran akan memunculkan kondisi teacher center, maka pada konsep pembelajaran pendidik (guru, dosen, dan sebutan lainnya) lebih berfungsi seb...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hasrinal Bakri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci 2018-02-01
Series:Tarbawi
Online Access:https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/195
id doaj-2290eaf9f359433e92cd668b5e980c70
record_format Article
spelling doaj-2290eaf9f359433e92cd668b5e980c702021-10-10T06:04:55ZindFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN KerinciTarbawi1858-10802615-65472018-02-01132MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOKHasrinal Bakri0IAIN Kerinci Pemunculan istilah pembelajaran dalam sistem pendidikan nasional mem-bawa konsekuensi terhadap pergeseran paradigma yang cukup mendasar. Jika pada konsep pengajaran akan memunculkan kondisi teacher center, maka pada konsep pembelajaran pendidik (guru, dosen, dan sebutan lainnya) lebih berfungsi sebagai fasilitator dan dinamisator yang memungkinkan peserta didik mengambil sebagian besar peran dan fungsi guru, misalnya dengan belajar secara mandiri ataupun berkelompok (group and individual learning). Kondisi pembelajaran ini kemudian dikenal dengan student centered learning.   Pada sebagian madrasah yang masih menuansai praktik pendidikannya  dengan paradigma pengajaran ternyata hanya mampu menghantarkan siswanya pada kondisi mengetahui Islam bukan pada kondisi bagaimana seharusnya mempraktikkan ajaran Islam dengan benar dalam kehidupan. Diantara dampak penggunaan paragdigma pengajaran itu dapat dilihat dari fenomena kemerosotan akhlak dalam kehidupan sebagian masyarakat moderen yang semakin mengha-watirkan, terutama di kota-kota besar. Kemerosotan akhlak tersebut ternyata tidak saja menyusupi kehidupan orang dewasa, justru telah menjalar pula kepada tunas-tunas muda, usia sekolah menengah yang pada saatnya nanti diharapkan dapat melanjutkan perjuangan menegakkan kebenaran, keadilan, dan harmoni. Salah satu implikasi yang perlu diperjuangkan adalah upaya yang sungguh-sungguh memperbaiki praktik pembelajaran akhlak dan pembelajaran lainnya pada lembaga pendidikan Islam dalam bentuk pengembangan model pembelajaran yang lebih bermakna (meaningful), integratif (integrative), berbasis nilai (value based), menantang (challenging), dan aktif (active), sehingga mampu mentran-sformasi pengetahuan dan pemahaman tentang akhlak menjadi kesadaran ber-akhlak. Suatu pembelajaran akan lebih bermakna bila siswa merasakan isi dan manfaat kurikulum karena relevan bagi kehidupannya. Integratif ketika materi pelajaran mencakup sisi spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik siswa. Berfokus pada nilai-nilai akhlak mulia tercermin melalui isi pelajaran dan ke-giatan belajar yang diseleksi, penataan kelas dan sistem pendukung, penegakan aturan kelas, dan membelajarkan siswa dari pengalaman belajar mereka sendiri, orang lain, dan tentang Islam. https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/195
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hasrinal Bakri
spellingShingle Hasrinal Bakri
MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
Tarbawi
author_facet Hasrinal Bakri
author_sort Hasrinal Bakri
title MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
title_short MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
title_full MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
title_fullStr MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
title_full_unstemmed MODEL PEMBELAJARAN AKHLAK TRANSFORMATIF BERBASIS INVESTIGASI KELOMPOK
title_sort model pembelajaran akhlak transformatif berbasis investigasi kelompok
publisher Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci
series Tarbawi
issn 1858-1080
2615-6547
publishDate 2018-02-01
description Pemunculan istilah pembelajaran dalam sistem pendidikan nasional mem-bawa konsekuensi terhadap pergeseran paradigma yang cukup mendasar. Jika pada konsep pengajaran akan memunculkan kondisi teacher center, maka pada konsep pembelajaran pendidik (guru, dosen, dan sebutan lainnya) lebih berfungsi sebagai fasilitator dan dinamisator yang memungkinkan peserta didik mengambil sebagian besar peran dan fungsi guru, misalnya dengan belajar secara mandiri ataupun berkelompok (group and individual learning). Kondisi pembelajaran ini kemudian dikenal dengan student centered learning.   Pada sebagian madrasah yang masih menuansai praktik pendidikannya  dengan paradigma pengajaran ternyata hanya mampu menghantarkan siswanya pada kondisi mengetahui Islam bukan pada kondisi bagaimana seharusnya mempraktikkan ajaran Islam dengan benar dalam kehidupan. Diantara dampak penggunaan paragdigma pengajaran itu dapat dilihat dari fenomena kemerosotan akhlak dalam kehidupan sebagian masyarakat moderen yang semakin mengha-watirkan, terutama di kota-kota besar. Kemerosotan akhlak tersebut ternyata tidak saja menyusupi kehidupan orang dewasa, justru telah menjalar pula kepada tunas-tunas muda, usia sekolah menengah yang pada saatnya nanti diharapkan dapat melanjutkan perjuangan menegakkan kebenaran, keadilan, dan harmoni. Salah satu implikasi yang perlu diperjuangkan adalah upaya yang sungguh-sungguh memperbaiki praktik pembelajaran akhlak dan pembelajaran lainnya pada lembaga pendidikan Islam dalam bentuk pengembangan model pembelajaran yang lebih bermakna (meaningful), integratif (integrative), berbasis nilai (value based), menantang (challenging), dan aktif (active), sehingga mampu mentran-sformasi pengetahuan dan pemahaman tentang akhlak menjadi kesadaran ber-akhlak. Suatu pembelajaran akan lebih bermakna bila siswa merasakan isi dan manfaat kurikulum karena relevan bagi kehidupannya. Integratif ketika materi pelajaran mencakup sisi spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik siswa. Berfokus pada nilai-nilai akhlak mulia tercermin melalui isi pelajaran dan ke-giatan belajar yang diseleksi, penataan kelas dan sistem pendukung, penegakan aturan kelas, dan membelajarkan siswa dari pengalaman belajar mereka sendiri, orang lain, dan tentang Islam.
url https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/195
work_keys_str_mv AT hasrinalbakri modelpembelajaranakhlaktransformatifberbasisinvestigasikelompok
_version_ 1716830043340013568