THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT
Artikel ini akan membahas konsep gerak dalam perspektif filsafat Mullâ Ṣadrâ dan aplikasinya dalam memahami perubahan-perubahan pada diri manusia, baik secara fisik maupun mental. Secara esensial, sesuatu itu tersusun atas substansi dan aksiden. Setiap sesuatu juga bergerak atau berubah. Di sini par...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
2018-06-01
|
Series: | Jurnal Ushuluddin |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin/article/view/4224 |
id |
doaj-205c6909dff94129ae33aae03fd51538 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-205c6909dff94129ae33aae03fd515382021-10-02T11:16:41ZengUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim RiauJurnal Ushuluddin1412-09092407-82472018-06-01261829410.24014/jush.v26i1.42243149THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENTCecep Zakarias El Bilad0Institut Agama Islam Negeri Palangka RayaArtikel ini akan membahas konsep gerak dalam perspektif filsafat Mullâ Ṣadrâ dan aplikasinya dalam memahami perubahan-perubahan pada diri manusia, baik secara fisik maupun mental. Secara esensial, sesuatu itu tersusun atas substansi dan aksiden. Setiap sesuatu juga bergerak atau berubah. Di sini para filsuf berdebat tentang bagaimana sebuah gerak bisa terjadi. Apakah gerak terjadi hanya pada aksiden sesuatu tersebut seperti warna, bentuk, bobot, posisi, dan lain sebagainya, ataukah pada keduanya? Mullâ Ṣadrâ menyakini bahwa ketika sesuatu bergerak, gerak tersebut terjadi baik di tataran substansi maupun aksidennya. Bahkan, dari keduanya substansilah yang merupakan sumber. Gerak pada aksiden bersumber dari gerak substansi. Dalam filsafat Ṣadrâ, pembahasan tentang gerak terkait erat dengan kajian ontologi. Artikel ini akan mencoba menelusuri definisi dan latar ontologis gerak. Ini adalah riset kepustakaan. Data yang terkumpul akan dianalisis secara interpretatif untuk menjelaskan perubahan-perubahan gradual pada alam semesta khususnya pada diri manusia. Ditemukan bahwa jiwa merupakan substansi manusia yang berbeda dari substansi entitas-entitas lain di alam semesta. Jiwa adalah pijakan eksistensial bagi aksiden manusia, yakni tubuhnya, untuk menopang keberadaannya. Semua aktivitas tubuh digerakkan oleh jiwa dan semua perubahan yang dialaminya dari waktu ke waktu adalah efek dari dari perubahan-perubahan pada jiwa. Tanpa jiwa, tubuh hanyalah seonggok daging yang akan teruraihttp://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin/article/view/4224GerakEksistensiSubstansiAksidenJiwa |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Cecep Zakarias El Bilad |
spellingShingle |
Cecep Zakarias El Bilad THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT Jurnal Ushuluddin Gerak Eksistensi Substansi Aksiden Jiwa |
author_facet |
Cecep Zakarias El Bilad |
author_sort |
Cecep Zakarias El Bilad |
title |
THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT |
title_short |
THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT |
title_full |
THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT |
title_fullStr |
THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT |
title_full_unstemmed |
THE CONCEPT OF MOTION IN MULLÂ ṢADRÂ’S PHILOSOPHY: AN ONTOLOGICAL UNDERSTANDING OF THE HUMAN SOUL’S DEVELOPMENT |
title_sort |
concept of motion in mullâ ṣadrâ’s philosophy: an ontological understanding of the human soul’s development |
publisher |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
series |
Jurnal Ushuluddin |
issn |
1412-0909 2407-8247 |
publishDate |
2018-06-01 |
description |
Artikel ini akan membahas konsep gerak dalam perspektif filsafat Mullâ Ṣadrâ dan aplikasinya dalam memahami perubahan-perubahan pada diri manusia, baik secara fisik maupun mental. Secara esensial, sesuatu itu tersusun atas substansi dan aksiden. Setiap sesuatu juga bergerak atau berubah. Di sini para filsuf berdebat tentang bagaimana sebuah gerak bisa terjadi. Apakah gerak terjadi hanya pada aksiden sesuatu tersebut seperti warna, bentuk, bobot, posisi, dan lain sebagainya, ataukah pada keduanya? Mullâ Ṣadrâ menyakini bahwa ketika sesuatu bergerak, gerak tersebut terjadi baik di tataran substansi maupun aksidennya. Bahkan, dari keduanya substansilah yang merupakan sumber. Gerak pada aksiden bersumber dari gerak substansi. Dalam filsafat Ṣadrâ, pembahasan tentang gerak terkait erat dengan kajian ontologi. Artikel ini akan mencoba menelusuri definisi dan latar ontologis gerak. Ini adalah riset kepustakaan. Data yang terkumpul akan dianalisis secara interpretatif untuk menjelaskan perubahan-perubahan gradual pada alam semesta khususnya pada diri manusia. Ditemukan bahwa jiwa merupakan substansi manusia yang berbeda dari substansi entitas-entitas lain di alam semesta. Jiwa adalah pijakan eksistensial bagi aksiden manusia, yakni tubuhnya, untuk menopang keberadaannya. Semua aktivitas tubuh digerakkan oleh jiwa dan semua perubahan yang dialaminya dari waktu ke waktu adalah efek dari dari perubahan-perubahan pada jiwa. Tanpa jiwa, tubuh hanyalah seonggok daging yang akan terurai |
topic |
Gerak Eksistensi Substansi Aksiden Jiwa |
url |
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin/article/view/4224 |
work_keys_str_mv |
AT cecepzakariaselbilad theconceptofmotioninmullasadrasphilosophyanontologicalunderstandingofthehumansoulsdevelopment AT cecepzakariaselbilad conceptofmotioninmullasadrasphilosophyanontologicalunderstandingofthehumansoulsdevelopment |
_version_ |
1716856216959844352 |