Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan
Abstraksi. Anak keluarga miskin perkotaan terlanggar pemenuhan haknya karena cenderung putus sekolah, terlibat kriminalitas, bermasa depan suram, mengulang siklus kemiskinan orangtua (Suyanto, 2013a). Peningkatan kapasitas pengasuhan orangtua mengurangi dampak negatif kemiskinan pada anak. Penelitia...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2017-08-01
|
Series: | Indigenous |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/4433 |
id |
doaj-1fe9fcdc7671406dbfb95b6d3b6b1a53 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1fe9fcdc7671406dbfb95b6d3b6b1a532020-11-25T00:24:52ZindMuhammadiyah University Press Indigenous0854-28802541-450X2017-08-012110.23917/indigenous.v2i1.44333502Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin PerkotaanPinkan Margaretha Indira0Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida WacanaAbstraksi. Anak keluarga miskin perkotaan terlanggar pemenuhan haknya karena cenderung putus sekolah, terlibat kriminalitas, bermasa depan suram, mengulang siklus kemiskinan orangtua (Suyanto, 2013a). Peningkatan kapasitas pengasuhan orangtua mengurangi dampak negatif kemiskinan pada anak. Penelitian bertujuan memotret kapasitas orangtua dan faktor-faktor pemungkinnya. Digunakan pendekatan kualitatif (wawancara, pengamatan dan time-use diary). Partisipan diperoleh melalui case specific sampling. Data diolah dengan initial dan pattern coding. Kredibilitas data menggunakan method triangulation. Ditemukan partisipan masih memiliki sumber daya dan kesempatan untuk menjalankan fungsi pengasuhan bagi anak pada taraf minimal, tetapi penggunaannya belum optimal. Kecukupan gizi anak belum menjadi prioritas. Potensi bahaya fisik dan sosial disadari, tetapi baru dilakukan antisipasi untuk bahaya fisik. Kedekatan emosional pada anak cenderung memanjakan, belum diimbangi dengan disiplin konsisten, pendidikan akhlak diserahkan pada institusi agama. Sekolah adalah hal penting, tetapi orangtua terkendala mendampingi anak belajar. Ada dukungan sosial keluarga besar dan tetangga dalam membesarkan anak. Dibahas juga saran meningkatkan kapasitas pengasuhan orangtua. Kata kunci: faktor-faktor pemungkin, kapasitas pengasuhan orangtua, keluarga miskin perkotaanhttp://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/4433 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Pinkan Margaretha Indira |
spellingShingle |
Pinkan Margaretha Indira Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan Indigenous |
author_facet |
Pinkan Margaretha Indira |
author_sort |
Pinkan Margaretha Indira |
title |
Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan |
title_short |
Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan |
title_full |
Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan |
title_fullStr |
Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan |
title_full_unstemmed |
Kapasitas Pengasuhan Orangtua dan Faktor-Faktor Pemungkinnya Pada Keluarga Miskin Perkotaan |
title_sort |
kapasitas pengasuhan orangtua dan faktor-faktor pemungkinnya pada keluarga miskin perkotaan |
publisher |
Muhammadiyah University Press |
series |
Indigenous |
issn |
0854-2880 2541-450X |
publishDate |
2017-08-01 |
description |
Abstraksi. Anak keluarga miskin perkotaan terlanggar pemenuhan haknya karena cenderung putus sekolah, terlibat kriminalitas, bermasa depan suram, mengulang siklus kemiskinan orangtua (Suyanto, 2013a). Peningkatan kapasitas pengasuhan orangtua mengurangi dampak negatif kemiskinan pada anak. Penelitian bertujuan memotret kapasitas orangtua dan faktor-faktor pemungkinnya. Digunakan pendekatan kualitatif (wawancara, pengamatan dan time-use diary). Partisipan diperoleh melalui case specific sampling. Data diolah dengan initial dan pattern coding. Kredibilitas data menggunakan method triangulation. Ditemukan partisipan masih memiliki sumber daya dan kesempatan untuk menjalankan fungsi pengasuhan bagi anak pada taraf minimal, tetapi penggunaannya belum optimal. Kecukupan gizi anak belum menjadi prioritas. Potensi bahaya fisik dan sosial disadari, tetapi baru dilakukan antisipasi untuk bahaya fisik. Kedekatan emosional pada anak cenderung memanjakan, belum diimbangi dengan disiplin konsisten, pendidikan akhlak diserahkan pada institusi agama. Sekolah adalah hal penting, tetapi orangtua terkendala mendampingi anak belajar. Ada dukungan sosial keluarga besar dan tetangga dalam membesarkan anak. Dibahas juga saran meningkatkan kapasitas pengasuhan orangtua.
Kata kunci: faktor-faktor pemungkin, kapasitas pengasuhan orangtua, keluarga miskin perkotaan |
url |
http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/4433 |
work_keys_str_mv |
AT pinkanmargarethaindira kapasitaspengasuhanorangtuadanfaktorfaktorpemungkinnyapadakeluargamiskinperkotaan |
_version_ |
1725351012440473600 |