PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR
Safety Culture Assesment Review Team (SCART) adalah metode untuk memberikan penilaian mandiri yang valid pada budaya keselamatan dalam organisasi yang mengelola instalasi yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat budaya keselamatan pada organisasi yang mengelola...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
2019-05-01
|
Series: | J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/21915 |
id |
doaj-1fd9f1335b1b404ab6a84c7ee97afc1d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1fd9f1335b1b404ab6a84c7ee97afc1d2021-02-23T05:34:20ZindDiponegoro UniversityJ@ti Undip: Jurnal Teknik Industri1907-14342502-15162019-05-01141273210.14710/jati.14.1.27-3214895PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIRRatna Purwaningsih0Naniek Utami Handayani1Nurul Miranda2Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroDepartemen Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroDepartemen Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroSafety Culture Assesment Review Team (SCART) adalah metode untuk memberikan penilaian mandiri yang valid pada budaya keselamatan dalam organisasi yang mengelola instalasi yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat budaya keselamatan pada organisasi yang mengelola instalasi nuklir di Indonesia dengan menggunakan SCART, dan mengidentifikasi atribut atribut budaya keselamatan yang memerlukan perbaikan. SCART terdiri atas lima karakteristik budaya keselamatan yang dibentuk dari 37 atribut. Tiap atribut memiliki bobot kepentingan yang ditentukan dengan teknik AHP perbandingan berpasangan. Penilaian kondisi atribut oleh responden yang dipilih dengan purposive sampling. Kuisioner disusun pada penilaian skala likert 1 sampai 5. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa implementasi budaya keselamatan meraih skor 626.77 menduduki peringkat C yang berarti “kinerja keselamatan di bawah ketentuan yang disyaratkan dan akan menyebabkan risiko pelanggaran terhadap kepatuhan persyaratan keselamatan”. Atribut budaya keselamatan yang memiliki nilai rendah diantaranya kurangnya kepercayaan antar bagian dalam organisasi, kurangnya kompetensi individu dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan. Maka perlu dilakukan upaya upaya untuk meningkatkan kondisi dari ketiga atribut tersebut dalam organisasi. Abstract The Safety Culture Assessment Review Team (SCART) is a method to provide independent assessments that apply to safety culture within organizations that operate potentially hazardous installations. This study aims to determine the level of safety culture in organization that operate nuclear installation in Indonesia by using SCART method, and identification of safety culture attributes that require improvement. SCART consists of five safety culture characteristics that are formed from 37 attributes. Each attribute has a weight of importance determined by pairwise comparison using AHP techniques. Respondents selected by purposive sampling. Questionnaire prepared on the likert scale 1 to 5. The results research conclude that the implementation of safety culture reached a score of 626.77 was ranked C class which means “Safety performance under the conditions required and will cause the risk of violation of compliance with safety requirements”. Safety culture attribute that has low value are lack of trust between the parts of the organization, lack of individual competence and lack of regulatory compliance. Therefore, efforts should be made to improve the conditions of these three attributes within the organization. Keywords: Safety Culture Assessment; SCART; safety characteristics; attributeshttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/21915penilaian budaya keselamatanscartkarakteristik keselamatanatribut |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ratna Purwaningsih Naniek Utami Handayani Nurul Miranda |
spellingShingle |
Ratna Purwaningsih Naniek Utami Handayani Nurul Miranda PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri penilaian budaya keselamatan scart karakteristik keselamatan atribut |
author_facet |
Ratna Purwaningsih Naniek Utami Handayani Nurul Miranda |
author_sort |
Ratna Purwaningsih |
title |
PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR |
title_short |
PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR |
title_full |
PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR |
title_fullStr |
PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR |
title_full_unstemmed |
PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR |
title_sort |
penilaian budaya keselamatan dengan metode scart (safety culture assessment review team) pada badan pengelola instalasi nuklir |
publisher |
Diponegoro University |
series |
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri |
issn |
1907-1434 2502-1516 |
publishDate |
2019-05-01 |
description |
Safety Culture Assesment Review Team (SCART) adalah metode untuk memberikan penilaian mandiri yang valid pada budaya keselamatan dalam organisasi yang mengelola instalasi yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat budaya keselamatan pada organisasi yang mengelola instalasi nuklir di Indonesia dengan menggunakan SCART, dan mengidentifikasi atribut atribut budaya keselamatan yang memerlukan perbaikan. SCART terdiri atas lima karakteristik budaya keselamatan yang dibentuk dari 37 atribut. Tiap atribut memiliki bobot kepentingan yang ditentukan dengan teknik AHP perbandingan berpasangan. Penilaian kondisi atribut oleh responden yang dipilih dengan purposive sampling. Kuisioner disusun pada penilaian skala likert 1 sampai 5. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa implementasi budaya keselamatan meraih skor 626.77 menduduki peringkat C yang berarti “kinerja keselamatan di bawah ketentuan yang disyaratkan dan akan menyebabkan risiko pelanggaran terhadap kepatuhan persyaratan keselamatan”. Atribut budaya keselamatan yang memiliki nilai rendah diantaranya kurangnya kepercayaan antar bagian dalam organisasi, kurangnya kompetensi individu dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan. Maka perlu dilakukan upaya upaya untuk meningkatkan kondisi dari ketiga atribut tersebut dalam organisasi.
Abstract
The Safety Culture Assessment Review Team (SCART) is a method to provide independent assessments that apply to safety culture within organizations that operate potentially hazardous installations. This study aims to determine the level of safety culture in organization that operate nuclear installation in Indonesia by using SCART method, and identification of safety culture attributes that require improvement. SCART consists of five safety culture characteristics that are formed from 37 attributes. Each attribute has a weight of importance determined by pairwise comparison using AHP techniques. Respondents selected by purposive sampling. Questionnaire prepared on the likert scale 1 to 5. The results research conclude that the implementation of safety culture reached a score of 626.77 was ranked C class which means “Safety performance under the conditions required and will cause the risk of violation of compliance with safety requirements”. Safety culture attribute that has low value are lack of trust between the parts of the organization, lack of individual competence and lack of regulatory compliance. Therefore, efforts should be made to improve the conditions of these three attributes within the organization.
Keywords: Safety Culture Assessment; SCART; safety characteristics; attributes |
topic |
penilaian budaya keselamatan scart karakteristik keselamatan atribut |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/21915 |
work_keys_str_mv |
AT ratnapurwaningsih penilaianbudayakeselamatandenganmetodescartsafetycultureassessmentreviewteampadabadanpengelolainstalasinuklir AT naniekutamihandayani penilaianbudayakeselamatandenganmetodescartsafetycultureassessmentreviewteampadabadanpengelolainstalasinuklir AT nurulmiranda penilaianbudayakeselamatandenganmetodescartsafetycultureassessmentreviewteampadabadanpengelolainstalasinuklir |
_version_ |
1724255101671964672 |