Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari
Bangunan-bangunan bersejarah umumnya memiliki langgam arsitektur yang khas dan detail ornamen khusus sehingga memberikan impresi tersendiri bagi pengamat. Keunikan arsitekturnya dapat dengan mudah dieksplorasi pada saat terpapar cahaya di siang hari. Pada malam hari, pencahayaan buatan mengambil per...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2018-04-01
|
Series: | Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/39690 |
id |
doaj-1f433f0204484e97837de740a9d46e99 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1f433f0204484e97837de740a9d46e992020-11-25T01:52:31ZengUniversitas UdayanaRuang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan2355-57182355-570X2018-04-0151253639690Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam HariAriani Mandala0Vania Sheila1Program Studi Arsitektur Universitas Katolik ParahyanganProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik ParahyanganBangunan-bangunan bersejarah umumnya memiliki langgam arsitektur yang khas dan detail ornamen khusus sehingga memberikan impresi tersendiri bagi pengamat. Keunikan arsitekturnya dapat dengan mudah dieksplorasi pada saat terpapar cahaya di siang hari. Pada malam hari, pencahayaan buatan mengambil peran dalam menghadirkan kualitas visual bangunan bersejarah tersebut. Pencahayaan buatan berpotensi meningkatkan kualitas visual, dan sebaliknya juga dapat melemahkan bila tidak diaplikasikan dengan tepat. Penelitian ini akan mengeksplorasi kualitas visual bangunan-bangunan bersejarah di Kawasan Simpang Lima, Semarang mencakup Gedung Lawang Sewu, Wisma Perdamaian, dan Museum Mandala Bhakti. Kawasan tersebut menarik untuk diteliti karena merupakan salah satu landmark kota Semarang dan bangunan di sekitarnya memiliki variasi sistem pencahayaan buatan pada fasadnya. Analisis dilakukan dengan membandingkan kualitas visual bangunan di Kawasan Simpang Lima pada siang hari dan malam hari berdasarkan observasi di lapangan, dookumentasi objek, dan penilaian persepsi visual responden. Ditemukan penurunan kualitas visual pada malam hari terdapat pada seluruh objek studi yang diteliti. Kontribusi sistem pencahayaan buatan terutama aspek teknik pencahayaan, luminasi dan warna cahaya berperan besar dalam mereduksi kualitas visual bangunan. Kata kunci: kualitas visual; pencahayaan buatan; Kawasan Simpang Lima Semaranghttps://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/39690 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ariani Mandala Vania Sheila |
spellingShingle |
Ariani Mandala Vania Sheila Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan |
author_facet |
Ariani Mandala Vania Sheila |
author_sort |
Ariani Mandala |
title |
Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari |
title_short |
Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari |
title_full |
Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari |
title_fullStr |
Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari |
title_full_unstemmed |
Kontribusi Pencahayaan Buatan terhadap Kualitas Visual Bangunan pada Malam Hari |
title_sort |
kontribusi pencahayaan buatan terhadap kualitas visual bangunan pada malam hari |
publisher |
Universitas Udayana |
series |
Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan |
issn |
2355-5718 2355-570X |
publishDate |
2018-04-01 |
description |
Bangunan-bangunan bersejarah umumnya memiliki langgam arsitektur yang khas dan detail ornamen khusus sehingga memberikan impresi tersendiri bagi pengamat. Keunikan arsitekturnya dapat dengan mudah dieksplorasi pada saat terpapar cahaya di siang hari. Pada malam hari, pencahayaan buatan mengambil peran dalam menghadirkan kualitas visual bangunan bersejarah tersebut. Pencahayaan buatan berpotensi meningkatkan kualitas visual, dan sebaliknya juga dapat melemahkan bila tidak diaplikasikan dengan tepat. Penelitian ini akan mengeksplorasi kualitas visual bangunan-bangunan bersejarah di Kawasan Simpang Lima, Semarang mencakup Gedung Lawang Sewu, Wisma Perdamaian, dan Museum Mandala Bhakti. Kawasan tersebut menarik untuk diteliti karena merupakan salah satu landmark kota Semarang dan bangunan di sekitarnya memiliki variasi sistem pencahayaan buatan pada fasadnya. Analisis dilakukan dengan membandingkan kualitas visual bangunan di Kawasan Simpang Lima pada siang hari dan malam hari berdasarkan observasi di lapangan, dookumentasi objek, dan penilaian persepsi visual responden. Ditemukan penurunan kualitas visual pada malam hari terdapat pada seluruh objek studi yang diteliti. Kontribusi sistem pencahayaan buatan terutama aspek teknik pencahayaan, luminasi dan warna cahaya berperan besar dalam mereduksi kualitas visual bangunan.
Kata kunci: kualitas visual; pencahayaan buatan; Kawasan Simpang Lima Semarang |
url |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/39690 |
work_keys_str_mv |
AT arianimandala kontribusipencahayaanbuatanterhadapkualitasvisualbangunanpadamalamhari AT vaniasheila kontribusipencahayaanbuatanterhadapkualitasvisualbangunanpadamalamhari |
_version_ |
1724994724180262912 |