Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum
<p>The diversity of conceptions of the rule of law raises whether or not they contain the same idea? This juridical-normative research finds that the diversity of conceptions of the rule of law is strongly influenced by the historical and conceptual specificities of the underlying national tra...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Law, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2020-10-01
|
Series: | Nurani Hukum |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/nhk/article/view/9200 |
id |
doaj-1f3342c49ed2415fb407f20f3ada9195 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1f3342c49ed2415fb407f20f3ada91952021-06-19T11:34:48ZengFaculty of Law, Universitas Sultan Ageng TirtayasaNurani Hukum2655-71692656-08012020-10-0132576310.51825/nhk.v3i2.92005906Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara HukumNanik Prasetyoningsih0Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta<p>The diversity of conceptions of the rule of law raises whether or not they contain the same idea? This juridical-normative research finds that the diversity of conceptions of the rule of law is strongly influenced by the historical and conceptual specificities of the underlying national traditions. The idea of the rule of law has marked the entire historical span of an idea (historical span of a notion) that cannot be separated from the national culture in which the idea is located and is actually used. The concept of the rule of law boils down to protecting the rights and freedoms of individuals (dignity of man) and restricting the state to respect individual rights without discrimination. Thus there must be a division of power and an independent judiciary to supervise and guarantee adherence to the law.</p><p>Keragaman konsepsi negara hukum menimbulkan pertanyaan apakah mengandung gagasan yang sama ataukah tidak? Penelitian yuridis-normatif ini menemukan fakta bahwa keragaman konsepsi negara hukum disebabkan oleh sangat dipengaruhi oleh kekhususan historis dan koseptual dari tradisi nasional yang mendasarinya. Gagasan negara hukum telah menandai keseluruhan rentang sejarah sebuah gagasan (historical span of a notion) yang tidak dapat dipisahkan dari budaya nasional (national culture) dimana gagasan tersebut berada dan benar-benar dipergunakan (actually used). Konsepsi negara hukum sebenarnya bermuara pada perlindungan hak dan kebebasan individu (dignity of man) dan pembatasan negara untuk menghormati hak-hak individu tanpa diskriminasi. Dengan demikian harus ada pembagian kekuasaan dan Lembaga peradilan yang independent untuk mengawasi dan jaminan ditaatinya hokum.</p>https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/nhk/article/view/9200negara hukumrule of lawrechsstaatsestado de derechostato di diritto |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Nanik Prasetyoningsih |
spellingShingle |
Nanik Prasetyoningsih Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum Nurani Hukum negara hukum rule of law rechsstaats estado de derecho stato di diritto |
author_facet |
Nanik Prasetyoningsih |
author_sort |
Nanik Prasetyoningsih |
title |
Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum |
title_short |
Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum |
title_full |
Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum |
title_fullStr |
Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum |
title_full_unstemmed |
Substansi Gagasan dalam Beberapa Konsep Negara Hukum |
title_sort |
substansi gagasan dalam beberapa konsep negara hukum |
publisher |
Faculty of Law, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa |
series |
Nurani Hukum |
issn |
2655-7169 2656-0801 |
publishDate |
2020-10-01 |
description |
<p>The diversity of conceptions of the rule of law raises whether or not they contain the same idea? This juridical-normative research finds that the diversity of conceptions of the rule of law is strongly influenced by the historical and conceptual specificities of the underlying national traditions. The idea of the rule of law has marked the entire historical span of an idea (historical span of a notion) that cannot be separated from the national culture in which the idea is located and is actually used. The concept of the rule of law boils down to protecting the rights and freedoms of individuals (dignity of man) and restricting the state to respect individual rights without discrimination. Thus there must be a division of power and an independent judiciary to supervise and guarantee adherence to the law.</p><p>Keragaman konsepsi negara hukum menimbulkan pertanyaan apakah mengandung gagasan yang sama ataukah tidak? Penelitian yuridis-normatif ini menemukan fakta bahwa keragaman konsepsi negara hukum disebabkan oleh sangat dipengaruhi oleh kekhususan historis dan koseptual dari tradisi nasional yang mendasarinya. Gagasan negara hukum telah menandai keseluruhan rentang sejarah sebuah gagasan (historical span of a notion) yang tidak dapat dipisahkan dari budaya nasional (national culture) dimana gagasan tersebut berada dan benar-benar dipergunakan (actually used). Konsepsi negara hukum sebenarnya bermuara pada perlindungan hak dan kebebasan individu (dignity of man) dan pembatasan negara untuk menghormati hak-hak individu tanpa diskriminasi. Dengan demikian harus ada pembagian kekuasaan dan Lembaga peradilan yang independent untuk mengawasi dan jaminan ditaatinya hokum.</p> |
topic |
negara hukum rule of law rechsstaats estado de derecho stato di diritto |
url |
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/nhk/article/view/9200 |
work_keys_str_mv |
AT nanikprasetyoningsih substansigagasandalambeberapakonsepnegarahukum |
_version_ |
1721371105317355520 |