Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse

Penelitian ini bertujuan menganalisis kinetika perubahan kadar air biji kakao selama pengeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga perlakuan yaitu (1) pengeringan biji kakao dengan metode konvensional (kontrol), (2) peng...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Anisum Anisum
Format: Article
Language:Indonesian
Published: sekolah tinggi pertanian kutai timur 2016-12-01
Series:Jurnal Pertanian Terpadu
Online Access:http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/4
id doaj-1ed3059a2a2e4ff3bd667188145d806a
record_format Article
spelling doaj-1ed3059a2a2e4ff3bd667188145d806a2020-11-25T01:28:36Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832016-12-014219294Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe GreenhouseAnisum Anisum0Sekolah Tinggi Pertanian Kutai TimurPenelitian ini bertujuan menganalisis kinetika perubahan kadar air biji kakao selama pengeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga perlakuan yaitu (1) pengeringan biji kakao dengan metode konvensional (kontrol), (2) pengeringan biji kakao dengan pengering tipe greenhouse, dan (3) pengeringan biji kakao dengan pengering tipe greenhouse menggunakan reflektor. Parameter yang diamati meliputi kadar air, susut bobot dan bulk density. Pengeringan tipe greenhouse menggunakan reflektor mampu menurunkan kadar air 86% menjadi 50,28% selama 2 hari pengeringan (penjemuran). Nilai laju pengeringan untuk tiga perlakuan pengeringan berada pada kisaran 0,0025-0,006. Untuk Susut bobot menunjukkan pengeringan dengan greenhouse menggunakan reflektor menghasilkan nilai yang terbesar yaitu 103,02 gram.  Nilai bulk density terkecil adalah pada pengeringan tipe greenhouse menggunakan reflektor. Suhu pengeringan mempengaruhi kecepatan penguapan kadar air pada biji kakao (laju pengeringan). Semakin tinggi suhu pengeringan, semakin besar laju pengeringan terjadi pada kelembaban relatif konstan. Nilai koefisiensi korelasi antara prediksi dan observasi yang rata-rata hampir mendekati 1.http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/4
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Anisum Anisum
spellingShingle Anisum Anisum
Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
Jurnal Pertanian Terpadu
author_facet Anisum Anisum
author_sort Anisum Anisum
title Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
title_short Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
title_full Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
title_fullStr Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
title_full_unstemmed Analisis Kinetika Kadar Air pada Pengeringan Biji Kakao (Theobroma caccao Linn) dengan Menggunakan Pengering Tipe Greenhouse
title_sort analisis kinetika kadar air pada pengeringan biji kakao (theobroma caccao linn) dengan menggunakan pengering tipe greenhouse
publisher sekolah tinggi pertanian kutai timur
series Jurnal Pertanian Terpadu
issn 2354-7251
2549-7383
publishDate 2016-12-01
description Penelitian ini bertujuan menganalisis kinetika perubahan kadar air biji kakao selama pengeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga perlakuan yaitu (1) pengeringan biji kakao dengan metode konvensional (kontrol), (2) pengeringan biji kakao dengan pengering tipe greenhouse, dan (3) pengeringan biji kakao dengan pengering tipe greenhouse menggunakan reflektor. Parameter yang diamati meliputi kadar air, susut bobot dan bulk density. Pengeringan tipe greenhouse menggunakan reflektor mampu menurunkan kadar air 86% menjadi 50,28% selama 2 hari pengeringan (penjemuran). Nilai laju pengeringan untuk tiga perlakuan pengeringan berada pada kisaran 0,0025-0,006. Untuk Susut bobot menunjukkan pengeringan dengan greenhouse menggunakan reflektor menghasilkan nilai yang terbesar yaitu 103,02 gram.  Nilai bulk density terkecil adalah pada pengeringan tipe greenhouse menggunakan reflektor. Suhu pengeringan mempengaruhi kecepatan penguapan kadar air pada biji kakao (laju pengeringan). Semakin tinggi suhu pengeringan, semakin besar laju pengeringan terjadi pada kelembaban relatif konstan. Nilai koefisiensi korelasi antara prediksi dan observasi yang rata-rata hampir mendekati 1.
url http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/4
work_keys_str_mv AT anisumanisum analisiskinetikakadarairpadapengeringanbijikakaotheobromacaccaolinndenganmenggunakanpengeringtipegreenhouse
_version_ 1725100621535641600