EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA
Keberhasilan suatu perusahaan selain akan sangat ditentukan oleh tingkat efisiensi produksi, juga ditentukan oleh ketepatan menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan produk perusahaan ke tangan konsumen. Mebel ukir merupakan komoditi kayu olahan yang penting di daerah Jepara yang produknya ant...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forest Product Research and Development Center
2017-08-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3822 |
id |
doaj-1e3815a521684ab5ac46e8eee3da11dd |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1e3815a521684ab5ac46e8eee3da11dd2020-11-24T21:23:41ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-08-0115426727810.20886/jphh.1997.15.4.267-2782812EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARAAchmad Supriadi0Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanKeberhasilan suatu perusahaan selain akan sangat ditentukan oleh tingkat efisiensi produksi, juga ditentukan oleh ketepatan menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan produk perusahaan ke tangan konsumen. Mebel ukir merupakan komoditi kayu olahan yang penting di daerah Jepara yang produknya antara lain dipasarkan di dalam negeri melalui berbagai tipe saluran pemasaran. Penelitian ini dilakukan rmtuk mengetahui efisiensi dari tipe tipe saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan mebel ukir tersebut. Perusahaan mebel ukir yang menjadi objek studi memasarkan produknya melalui 2 tipe saluran distribusi yaitu : Perusahaan → Konsumen (tipe 1) dan Perusahaan →Distributor →Pengecer →Konsumen (tipe II). Untuk menilai efisiensi, dilakukan analisis biaya distribusi dan volume penjualan selama 3 tahun (tahun 1993 - 1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saluran tipe I, persentase biaya distribusi terhadap volume penjualan cenderung terus menurun yaitu dari 3,25 % menjadi 2, 70%). Besamya biaya distribusi untuk setiap satu unit produk terjual juga terus menurun yaitu dari Rp 7.538 menjadi Rp 6.213. Rata-rata persentase perubahan volume penjualan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata persentase perubahan biaya distribusi yaitu 63,9 % dengan 48,33%. Pada tipe II, persentase biaya distribusi terhadap volume penjualan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat yaitu dari 2,07 % menjadi 2,57%. Besarnya biaya distribusi. untuk setiap satu unit produk terjual juga meningkat dari Rp 4. 031 menjadi Rp 6. 739. Sedangkan rata-rata persentase perubahan volume penjualan lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata persentase perubahan biaya distribusi yaitu 80, 75% dengan 110,80%. Hal tersebut menunjukkan bahwa saluran distribusi tipe 1 telah dikelola secara lebih efisien dibandingkan dengan saluran tipe II. Meskipun demikian didalam upaya memperluas pangsa pasar, keberadaan saluran distribusi tipe II masih diperlukan oleh perusahaan karena dapat lebih memperluas jangkauan pasar produk perusahaan.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3822efisiensisaluran distribusimebel ukirpemasaran |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Achmad Supriadi |
spellingShingle |
Achmad Supriadi EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) efisiensi saluran distribusi mebel ukir pemasaran |
author_facet |
Achmad Supriadi |
author_sort |
Achmad Supriadi |
title |
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA |
title_short |
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA |
title_full |
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA |
title_fullStr |
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA |
title_full_unstemmed |
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PRODUK MEBEL: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR DI JEPARA |
title_sort |
efisiensi saluran distribusi produk mebel: studi kasus pada perusahaan mebel ukir di jepara |
publisher |
Forest Product Research and Development Center |
series |
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
issn |
0216-4329 2442-8957 |
publishDate |
2017-08-01 |
description |
Keberhasilan suatu perusahaan selain akan sangat ditentukan oleh tingkat efisiensi produksi, juga ditentukan oleh ketepatan menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan produk perusahaan ke tangan konsumen. Mebel ukir merupakan komoditi kayu olahan yang penting di daerah Jepara yang produknya antara lain dipasarkan di dalam negeri melalui berbagai tipe saluran pemasaran. Penelitian ini dilakukan rmtuk mengetahui efisiensi dari tipe tipe saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan mebel ukir tersebut.
Perusahaan mebel ukir yang menjadi objek studi memasarkan produknya melalui 2 tipe saluran distribusi yaitu : Perusahaan → Konsumen (tipe 1) dan Perusahaan →Distributor →Pengecer →Konsumen (tipe II). Untuk menilai efisiensi, dilakukan analisis biaya distribusi dan volume penjualan selama 3 tahun (tahun 1993 - 1995).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saluran tipe I, persentase biaya distribusi terhadap volume penjualan cenderung terus menurun yaitu dari 3,25 % menjadi 2, 70%). Besamya biaya distribusi untuk setiap satu unit produk terjual juga terus menurun yaitu dari Rp 7.538 menjadi Rp 6.213. Rata-rata persentase perubahan volume penjualan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata persentase perubahan biaya distribusi yaitu 63,9 % dengan 48,33%.
Pada tipe II, persentase biaya distribusi terhadap volume penjualan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat yaitu dari 2,07 % menjadi 2,57%. Besarnya biaya distribusi. untuk setiap satu unit produk terjual juga meningkat dari Rp 4. 031 menjadi Rp 6. 739. Sedangkan rata-rata persentase perubahan volume penjualan lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata persentase perubahan biaya distribusi yaitu 80, 75% dengan 110,80%. Hal tersebut menunjukkan bahwa saluran distribusi tipe 1 telah dikelola secara lebih efisien dibandingkan dengan saluran tipe II. Meskipun demikian didalam upaya memperluas pangsa pasar, keberadaan saluran distribusi tipe II masih diperlukan oleh perusahaan karena dapat lebih memperluas jangkauan pasar produk perusahaan. |
topic |
efisiensi saluran distribusi mebel ukir pemasaran |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3822 |
work_keys_str_mv |
AT achmadsupriadi efisiensisalurandistribusiprodukmebelstudikasuspadaperusahaanmebelukirdijepara |
_version_ |
1725991756476973056 |