Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia

Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Social Support Index (SSI), Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ) dan Family...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Daisy Prawitasari Poegoeh, Hamidah Hamidah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Airlangga University Press 2016-06-01
Series:Insan
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/JPKM/article/view/2534
id doaj-1d5ac1b1c00a4025860abbdc761262c5
record_format Article
spelling doaj-1d5ac1b1c00a4025860abbdc761262c52020-11-25T04:05:30ZindAirlangga University PressInsan2528-01042528-51812016-06-0111122110.20473/jpkm.V1I12016.12-211850Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita SkizofreniaDaisy Prawitasari Poegoeh0Hamidah Hamidah1RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, MalangDepartemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Fakultas Psikologi Universitas AirlanggaPenelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Social Support Index (SSI), Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ) dan Family Resilience Assessment Scale (FRAS). Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi pada 60 orangtua pasien yang menjalani rawat inap ulang dengan diagnosis skizofrenia. Hasil dari keeratan hubungan tersebut ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi linier berganda (R=0.596, p<0.05). Koefisien determinasi (R2=0.355, p<0.05) menunjukkan secara bersama-sama variable dukungan sosial dan regulasi emosi dapat mempengaruhi variabel resiliensi keluarga sebesar 35.5%. Sumbangan relatif dukungan sosial terhadap resiliensi keluarga adalah sebesar 20.9% dan sumbangan relatif regulasi emosi sebesar 14.6%. Temuan dari penelitian ini menunjukkan besarnya peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia, sehingga para praktisi dapat memfokuskan pada faktor protektif untuk meningkatkan resiliensi keluarga.https://e-journal.unair.ac.id/JPKM/article/view/2534dukungan sosialregulasi emosiresiliensi keluargaskizofrenia
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Daisy Prawitasari Poegoeh
Hamidah Hamidah
spellingShingle Daisy Prawitasari Poegoeh
Hamidah Hamidah
Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
Insan
dukungan sosial
regulasi emosi
resiliensi keluarga
skizofrenia
author_facet Daisy Prawitasari Poegoeh
Hamidah Hamidah
author_sort Daisy Prawitasari Poegoeh
title Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
title_short Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
title_full Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
title_fullStr Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
title_full_unstemmed Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia
title_sort peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia
publisher Airlangga University Press
series Insan
issn 2528-0104
2528-5181
publishDate 2016-06-01
description Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Social Support Index (SSI), Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ) dan Family Resilience Assessment Scale (FRAS). Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial, regulasi emosi dan resiliensi pada 60 orangtua pasien yang menjalani rawat inap ulang dengan diagnosis skizofrenia. Hasil dari keeratan hubungan tersebut ditunjukkan melalui nilai koefisien regresi linier berganda (R=0.596, p<0.05). Koefisien determinasi (R2=0.355, p<0.05) menunjukkan secara bersama-sama variable dukungan sosial dan regulasi emosi dapat mempengaruhi variabel resiliensi keluarga sebesar 35.5%. Sumbangan relatif dukungan sosial terhadap resiliensi keluarga adalah sebesar 20.9% dan sumbangan relatif regulasi emosi sebesar 14.6%. Temuan dari penelitian ini menunjukkan besarnya peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia, sehingga para praktisi dapat memfokuskan pada faktor protektif untuk meningkatkan resiliensi keluarga.
topic dukungan sosial
regulasi emosi
resiliensi keluarga
skizofrenia
url https://e-journal.unair.ac.id/JPKM/article/view/2534
work_keys_str_mv AT daisyprawitasaripoegoeh perandukungansosialdanregulasiemositerhadapresiliensikeluargapenderitaskizofrenia
AT hamidahhamidah perandukungansosialdanregulasiemositerhadapresiliensikeluargapenderitaskizofrenia
_version_ 1724433628609380352