Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya?
Lwah inalih haken adalah sepenggal kalimat yang terdapat dalam prasasti Ciwagreha, yang berarti sungai dipindahkan. Pemindahan aliran sungai ini dilakukan karena tempat yang dilalui sungai tersebut akan didirikan sebuah kompleks bangunan suci (candi). Bangunan suci yang dimaksud dalam prasasti Ciwa...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
1994-05-01
|
Series: | Berkala Arkeologi |
Subjects: | |
Online Access: | http://localhost:8888/upgrade33/index.php/berkalaarkeologi/article/view/642 |
id |
doaj-1bd17d16850d4e64a02336c79fc702c9 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-1bd17d16850d4e64a02336c79fc702c92021-03-05T04:08:33ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71321994-05-01142Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya?Baskoro Daru Tjahjononfn. Widianto Lwah inalih haken adalah sepenggal kalimat yang terdapat dalam prasasti Ciwagreha, yang berarti sungai dipindahkan. Pemindahan aliran sungai ini dilakukan karena tempat yang dilalui sungai tersebut akan didirikan sebuah kompleks bangunan suci (candi). Bangunan suci yang dimaksud dalam prasasti Ciwagreha tersebut oleh para ahli dikaitkan dengan kompleks Candi Rara Jonggrang di Prambanan. Memang yang paling sesuai dengan gugusan candi seperti uraian dalam prasasti tersebut adalah Candi Rara Jonggrang. Jika ini benar berarti sungai yang dipindahkan alirannya adalah Sungai Opak yang terletak di sebelah barat candi. Permasalahannya, apakah dalam kenyataan Sungai Opak. pernah mengalami pemindahan aliran sungai? Judul di atas muncul karena adanya kenyataan bahwa halaman ketiga dari kompleks Candi Rara Jonggrang temyata tidak konsentris seperti dua halaman lainnya, tetapi agak menyerong seolah-olah untuk. menghindari aliran sungai. Sehingga timbul pertanyaan apakah sebenamya yang dipindahkan itu sungainya ataukah halaman ketiganya? http://localhost:8888/upgrade33/index.php/berkalaarkeologi/article/view/642inskripsiprasastiPrambananlokasisungaiinterpretasi |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Baskoro Daru Tjahjono nfn. Widianto |
spellingShingle |
Baskoro Daru Tjahjono nfn. Widianto Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? Berkala Arkeologi inskripsi prasasti Prambanan lokasi sungai interpretasi |
author_facet |
Baskoro Daru Tjahjono nfn. Widianto |
author_sort |
Baskoro Daru Tjahjono |
title |
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? |
title_short |
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? |
title_full |
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? |
title_fullStr |
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? |
title_full_unstemmed |
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya? |
title_sort |
lwah inalih haken, arti kiasan atau sebenarnya? |
publisher |
Balai Arkeologi Yogyakarta |
series |
Berkala Arkeologi |
issn |
0216-1419 2548-7132 |
publishDate |
1994-05-01 |
description |
Lwah inalih haken adalah sepenggal kalimat yang terdapat dalam prasasti Ciwagreha, yang berarti sungai dipindahkan. Pemindahan aliran sungai ini dilakukan karena tempat yang dilalui sungai tersebut akan didirikan sebuah kompleks bangunan suci (candi). Bangunan suci yang dimaksud dalam prasasti Ciwagreha tersebut oleh para ahli dikaitkan dengan kompleks Candi Rara Jonggrang di Prambanan. Memang yang paling sesuai dengan gugusan candi seperti uraian dalam prasasti tersebut adalah Candi Rara Jonggrang. Jika ini benar berarti sungai yang dipindahkan alirannya adalah Sungai Opak yang terletak di sebelah barat candi. Permasalahannya, apakah dalam kenyataan Sungai Opak. pernah mengalami pemindahan aliran sungai? Judul di atas muncul karena adanya kenyataan bahwa halaman ketiga dari kompleks Candi Rara Jonggrang temyata tidak konsentris seperti dua halaman lainnya, tetapi agak menyerong seolah-olah untuk. menghindari aliran sungai. Sehingga timbul pertanyaan apakah sebenamya yang dipindahkan itu sungainya ataukah halaman ketiganya?
|
topic |
inskripsi prasasti Prambanan lokasi sungai interpretasi |
url |
http://localhost:8888/upgrade33/index.php/berkalaarkeologi/article/view/642 |
work_keys_str_mv |
AT baskorodarutjahjono lwahinalihhakenartikiasanatausebenarnya AT nfnwidianto lwahinalihhakenartikiasanatausebenarnya |
_version_ |
1724230981779456000 |