PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan karakter arsitektur permukiman di Kampung Beting Kota Pontianak dalam tiga periode masa pertumbuhan permukiman yakni periode Kesultanan, periode Transisi dan periode Republik. Arsitektur sebagai wujud kebudayaan merupakan bentuk yang paling rentan beruba...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Indah Kartika Sari
Format: Article
Language:English
Published: Tanjungpura University 2014-01-01
Series:Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
Online Access:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18809
id doaj-1bcbbfbc4b8b4dafae8db56e8388b7f4
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Indah Kartika Sari
spellingShingle Indah Kartika Sari
PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
author_facet Indah Kartika Sari
author_sort Indah Kartika Sari
title PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
title_short PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
title_full PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
title_fullStr PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
title_full_unstemmed PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
title_sort perubahan karakter arsitektur permukiman kampung beting kota pontianak kalimantan barat
publisher Tanjungpura University
series Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
issn 2355-2484
2550-1194
publishDate 2014-01-01
description Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan karakter arsitektur permukiman di Kampung Beting Kota Pontianak dalam tiga periode masa pertumbuhan permukiman yakni periode Kesultanan, periode Transisi dan periode Republik. Arsitektur sebagai wujud kebudayaan merupakan bentuk yang paling rentan berubah sebagai bentuk adaptasi  terhadap  perkembangan jaman  dan membentuk perubahan  pada  suatu permukiman. Meskipun demikian, wujud kebudayaan yang diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini sehingga tetap terjaga benang merah antara masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian rasionalistik, yakni dengan cara menyusun materi-materi berdasarkan teori dan dilanjutkan dengan  penelusuran empiri tersebut dan dilanjutkan analisis karakter bentuk arsitektur di lokasi amatan, yaitu Stylistic System,  Physical System  dan  Spatial System. Tahapan  ini  diawali dengan dengan studi pustaka kemudian menentukan variabel-variabel dilanjutkan dengan mengobservasi sumber data dari lokasi amatan penelitian pada kondisi saat ini (periode republik) dilanjutkan  dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan data baik berupa subject self account atau interpretasi dari penulis pada periode masa kesultanan dan periode masa transisi sehingga dapat direkonstruksi karakter arsitektur permukiman dalam beberapa periode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rumusan perubahan selama tiga periode tersebut dengan menemukan perubahan baik dari stylistic system (bentuk dan dimensi bangunan), physical system (material dan fungsi) maupun spatial system (karakter ruang, pola ruang, hirarki posisi, maupun orientasi. Perubahan-perubahan bentuk tersebut dapat mewakili kondisi kebudayaan pada masa itu yang apabila dirangkaikan akan dapat bercerita tentang sejarah dan kebudayaan dari arsitektur permukiman tersebut.   This study aims to determine the change of the architecture character of the residential in the Kampung Beting of Pontianak city. The change classified into three periods of the settlement growth, namely: the Sultanate, transition, and the Republic period. Architecture as expression of culture is the most susceptible element that change by adaptation due to the changing times, and forming changes  in settlement. However, the desirable form of cultures is a change that kept the core of characters and adapt to the current condition that maintained underlying causes between the past, present and future. Based on the background, the method that used in this study is the rationalistic research methods by arranging materials which is based on the theory and continued with the empirical exploration, then follows by analyzing character’s form of the architecture in the site; including stylistic system, physical system and spatial system. This research was begun with the literature review, then followed by determination of variables, observation of location on the current situation (republic’s period), and interviews to get data either as subject self account or author’s intrepretation. The result, obtained a formula of changes over the three periods. The changes occur on stylistic system (shape and dimensions of the building), physical system (material and function) as well as the spatial system (character space, spatial patterns, hierarchical position, and orientation). The changes of form may represent the culture conditions on certain period. From the sequences of changes will inform about the historical-cultural context of the settlement architecture on the area REFERENCES Alqadrie, Rossandra Dian Wijaya. 2010, Morfologi Kota Pontianak. Program Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Budihardjo, Eko; Agung Budi Sardjono; Galih Widjil Pangarsa; Eddy Prianto. 2011. Arsitektur dalam Perubahan Kebudayaan. Tulisan dalam blog pribadi http://arsip-s3arskotundip.blogspot.com/2011/05/arsitektur-dalam-perubahan-kebudayaan-2.html Ching, Francis D.K, 2000. Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Erlangga. Jakarta Doxiadis, C. A. 1968. Ekistic, an Introduction to the Science of Human Settlements.    Hutchinson of London. London Fuad, Zubaidi. 2009. Arsitektur Kaili sebagai Proses dan Produk Vernakular. Jurnal “ruang” volume 1 Nomor 1 September 2009. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas  Tadulako. Palu Habraken, N.J. 1976. Variations: The Systematic Design of Supports; MIT Cambridge. Massachusetts Mangunwijaya, YB. 1988. Wastu Citra,Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis.  PT. Gramedia. Jakarta Rapoport, Amos. 1969. House Form and Culture. University of Winconsin. Milwaukee Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects of Urban Form: Towards a Man-Environment Approach to Urban Form and Design. University ofWinconsin. Milwaukee Yunus, Hadi Sabari, 2000. Struktur dan Tata Ruang Kota. Pustaka Bel. Yogyakarta Vincent. 1983. Perencanaan Tapak Untuk Perumahan (terjemahan). Erlangga. Jakarta Zeisel, John. 1981. Inquiry by Design, Tools for Environment, Behaviour Research. Cambridge University Press. California
url http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18809
work_keys_str_mv AT indahkartikasari perubahankarakterarsitekturpermukimankampungbetingkotapontianakkalimantanbarat
_version_ 1725834496174981120
spelling doaj-1bcbbfbc4b8b4dafae8db56e8388b7f42020-11-24T22:02:42ZengTanjungpura UniversityLangkau Betang: Jurnal Arsitektur2355-24842550-11942014-01-0111627510.26418/lantang.v1i1.1880915555PERUBAHAN KARAKTER ARSITEKTUR PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARATIndah Kartika Sari0Program Studi Arsitektur UntanPenelitian ini bertujuan mengetahui perubahan karakter arsitektur permukiman di Kampung Beting Kota Pontianak dalam tiga periode masa pertumbuhan permukiman yakni periode Kesultanan, periode Transisi dan periode Republik. Arsitektur sebagai wujud kebudayaan merupakan bentuk yang paling rentan berubah sebagai bentuk adaptasi  terhadap  perkembangan jaman  dan membentuk perubahan  pada  suatu permukiman. Meskipun demikian, wujud kebudayaan yang diinginkan adalah perubahan yang tetap memelihara karakter inti dan menyesuaikannya dengan kondisi saat ini sehingga tetap terjaga benang merah antara masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian rasionalistik, yakni dengan cara menyusun materi-materi berdasarkan teori dan dilanjutkan dengan  penelusuran empiri tersebut dan dilanjutkan analisis karakter bentuk arsitektur di lokasi amatan, yaitu Stylistic System,  Physical System  dan  Spatial System. Tahapan  ini  diawali dengan dengan studi pustaka kemudian menentukan variabel-variabel dilanjutkan dengan mengobservasi sumber data dari lokasi amatan penelitian pada kondisi saat ini (periode republik) dilanjutkan  dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan data baik berupa subject self account atau interpretasi dari penulis pada periode masa kesultanan dan periode masa transisi sehingga dapat direkonstruksi karakter arsitektur permukiman dalam beberapa periode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rumusan perubahan selama tiga periode tersebut dengan menemukan perubahan baik dari stylistic system (bentuk dan dimensi bangunan), physical system (material dan fungsi) maupun spatial system (karakter ruang, pola ruang, hirarki posisi, maupun orientasi. Perubahan-perubahan bentuk tersebut dapat mewakili kondisi kebudayaan pada masa itu yang apabila dirangkaikan akan dapat bercerita tentang sejarah dan kebudayaan dari arsitektur permukiman tersebut.   This study aims to determine the change of the architecture character of the residential in the Kampung Beting of Pontianak city. The change classified into three periods of the settlement growth, namely: the Sultanate, transition, and the Republic period. Architecture as expression of culture is the most susceptible element that change by adaptation due to the changing times, and forming changes  in settlement. However, the desirable form of cultures is a change that kept the core of characters and adapt to the current condition that maintained underlying causes between the past, present and future. Based on the background, the method that used in this study is the rationalistic research methods by arranging materials which is based on the theory and continued with the empirical exploration, then follows by analyzing character’s form of the architecture in the site; including stylistic system, physical system and spatial system. This research was begun with the literature review, then followed by determination of variables, observation of location on the current situation (republic’s period), and interviews to get data either as subject self account or author’s intrepretation. The result, obtained a formula of changes over the three periods. The changes occur on stylistic system (shape and dimensions of the building), physical system (material and function) as well as the spatial system (character space, spatial patterns, hierarchical position, and orientation). The changes of form may represent the culture conditions on certain period. From the sequences of changes will inform about the historical-cultural context of the settlement architecture on the area REFERENCES Alqadrie, Rossandra Dian Wijaya. 2010, Morfologi Kota Pontianak. Program Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Budihardjo, Eko; Agung Budi Sardjono; Galih Widjil Pangarsa; Eddy Prianto. 2011. Arsitektur dalam Perubahan Kebudayaan. Tulisan dalam blog pribadi http://arsip-s3arskotundip.blogspot.com/2011/05/arsitektur-dalam-perubahan-kebudayaan-2.html Ching, Francis D.K, 2000. Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Erlangga. Jakarta Doxiadis, C. A. 1968. Ekistic, an Introduction to the Science of Human Settlements.    Hutchinson of London. London Fuad, Zubaidi. 2009. Arsitektur Kaili sebagai Proses dan Produk Vernakular. Jurnal “ruang” volume 1 Nomor 1 September 2009. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas  Tadulako. Palu Habraken, N.J. 1976. Variations: The Systematic Design of Supports; MIT Cambridge. Massachusetts Mangunwijaya, YB. 1988. Wastu Citra,Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis.  PT. Gramedia. Jakarta Rapoport, Amos. 1969. House Form and Culture. University of Winconsin. Milwaukee Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects of Urban Form: Towards a Man-Environment Approach to Urban Form and Design. University ofWinconsin. Milwaukee Yunus, Hadi Sabari, 2000. Struktur dan Tata Ruang Kota. Pustaka Bel. Yogyakarta Vincent. 1983. Perencanaan Tapak Untuk Perumahan (terjemahan). Erlangga. Jakarta Zeisel, John. 1981. Inquiry by Design, Tools for Environment, Behaviour Research. Cambridge University Press. Californiahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18809