Metoda Ekstraksi Cair-Cair sebagai Alternatif untuk Pembersihan Lingkungan Perairan dari Limbah Cair Industri Kelapa Sawit
Telah dilakukan penelitian tentang pembersihan lingkungan perairan melalui metoda ekstraksi cair-cair dalam rangka mengurangi polusi lingkungan yang dihasilkan oleh limbah cair industri kelapa sawit, yang manfaatnya dapat sebagai bahan dasar industri makanan dan farmasi. Metode ini bermanfaat untuk...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Lambung Mangkurat University Press
2017-03-01
|
Series: | Jurnal Fisika Flux |
Subjects: | |
Online Access: | http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/article/view/3059 |
Summary: | Telah dilakukan penelitian tentang pembersihan lingkungan perairan
melalui metoda ekstraksi cair-cair dalam rangka mengurangi polusi lingkungan
yang dihasilkan oleh limbah cair industri kelapa sawit, yang manfaatnya dapat
sebagai bahan dasar industri makanan dan farmasi. Metode ini bermanfaat
untuk mengekstraksi limbah cair yang mengandung gugus yang bersifat hidrofil
dan lebih sukar menguap daripada air. Apabila dibandingkan dengan metode
pengendapan yang konvensional untuk larutan dengan konsentrasi asam yang
tinggi, maka metode ini lebih cocok untuk larutan dengan konsentrasi asamasam
karboksilat kurang dari 3%. Apabila dibandingkan dengan limbah cair
agroindustri sebenarnya, maka pada penelitian ini dipergunakan limbah model
yang berisi 5 g/l dan 10 g/l asam butirat dalam larutannya. Penelitian dilakukan
dalam berbagai konsentrasi pelarut mulai dari 30% - 80% volume TBF dan TEF
sebagai pelarut utama dalam campuran dengan dodekana sebagai pelarut
pendamping (diluent). Pengurangan massa jenis dan viskositas yang dimiliki
pelarut utama, oleh adanya diluent akan sangat membantu dalam proses
ekstraksi dan transfer massa. Persentase asam terekstraksi dalam fasa organik
dalam rasio pelarut secara volumetri telah ditentukan dalam penelitian ini, yaitu
kemampuan maksimum pelarut TBF pada 80% v/v mencapai 53,34% dan
52,78% untuk pelarut TEF. Selanjutnya dari sifat ketidaklarutan dalam air dan
kemampuan ekstraksinya, TBF dan TEF, belum dapat dipromosikan sebagai
ekstrakstan untuk penggunaan dalam industri kelapa sawit, dikarenakan tidak
semua asam butirat yang ada di dalam limbah cair tersebut dapat diekstraksi. |
---|---|
ISSN: | 1829-796X 2541-1713 |