EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL

Sampah organik rumah tangga di Dusun Gadingharjo belum terolah dengan baik. Pemanfaatan yang dapat dilakukan pada sampah tersebut adalah dengan pengomposan. Salah satu bumbu kompos yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu proses dan meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan adalah bio-slurry....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Catur Bunga Novitamala, Bambang Suwerda, Indah Werdiningsih
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2019-02-01
Series:Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/119
id doaj-19e7ce709e1f43a7a57accb1aa68fffb
record_format Article
spelling doaj-19e7ce709e1f43a7a57accb1aa68fffb2020-11-24T22:26:24ZindPoltekkes Kemenkes YogyakartaSanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan1978-57632579-38962019-02-0172515810.29238/sanitasi.v7i2.11965EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTULCatur Bunga Novitamala0Bambang Suwerda1Indah Werdiningsih2Poltekkes Kemenkes YogyakartaPoltekkes Kemenkes YogyakartaPoltekkes Kemenkes YogyakartaSampah organik rumah tangga di Dusun Gadingharjo belum terolah dengan baik. Pemanfaatan yang dapat dilakukan pada sampah tersebut adalah dengan pengomposan. Salah satu bumbu kompos yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu proses dan meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan adalah bio-slurry. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas bio-slurry tersebut dengan melakukan eksperimen menggunakan post test with control group design. Jumlah sampah rumah tangga yang diteliti sebanyak 75 kg yang diambil dengan teknik non random sampling. Lama waktu terbentuknya kompos dihitung dari awal pembuatan sampai kompos menjadi matang dengan kriteria: berwarna coklat kehitaman, berbau tanah, dan men- dekati suhu stabil lingkungan. Pengukuran unsur N, P, dan K dilakukan di laboratorium BBTKL Yogyakarta. Di kelompok kontrol, kompos terbentuk secara rata-rata dalam 34,7 hari, semen- tara di kelompok perlakuan perbandingan 1:1:2; 1:1:3; dan 1:1:4; secara berturut-turut kompos terbentuk dalam 25,3 hari, 27,3 hari, dan 29,7 hari. Hasil uji anava satu jalan menghasilkan nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan tersebut signifikan. Rata-rata kadar N, P, dan K yang dihasilkan oleh kelompok kontrol masing-masing adalah: 1,0438 %, 0,1880 %, dan 1,4045 %. Sementara itu, di kelompok perlakuan 1:1:2 hasilnya adalah: N, 1,4639 %; P, 0,2699 %; dan K, 1,2320 %; kelompok perlakuan 1:1:3; N, 1,0465 %; P, 0,2707 %; dan K, 1,3154 %; serta di ke- lompok perlakuan 1:1:4; N, 0,8865 %; P, 0,2285 %; dan K, 1,2992 %. Dapat disimpulkan bah- wa bio-slurry dapat mempercepat waktu dan meningkatkan kualitas pengomposan, dimana pe- nambahan yang paling efektif adalah dengan menggunakan perbandingan 1:1:2.http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/119bio-slurryaktivatorkompossampah rumah tangga, NPK
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Catur Bunga Novitamala
Bambang Suwerda
Indah Werdiningsih
spellingShingle Catur Bunga Novitamala
Bambang Suwerda
Indah Werdiningsih
EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
bio-slurry
aktivator
kompos
sampah rumah tangga, NPK
author_facet Catur Bunga Novitamala
Bambang Suwerda
Indah Werdiningsih
author_sort Catur Bunga Novitamala
title EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
title_short EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
title_full EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
title_fullStr EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
title_full_unstemmed EFEKTIFITAS BERBAGAI DOSIS BIO-SLURRY SEBAGAI BUMBU KOMPOS TERHADAP WAKTU PEMBENTUKAN DAN KUALITAS KOMPOS DI DUSUN GADINGHARJO, DONOTIRTO, KRETEK, BANTUL
title_sort efektifitas berbagai dosis bio-slurry sebagai bumbu kompos terhadap waktu pembentukan dan kualitas kompos di dusun gadingharjo, donotirto, kretek, bantul
publisher Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
series Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
issn 1978-5763
2579-3896
publishDate 2019-02-01
description Sampah organik rumah tangga di Dusun Gadingharjo belum terolah dengan baik. Pemanfaatan yang dapat dilakukan pada sampah tersebut adalah dengan pengomposan. Salah satu bumbu kompos yang dapat digunakan untuk mempercepat waktu proses dan meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan adalah bio-slurry. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas bio-slurry tersebut dengan melakukan eksperimen menggunakan post test with control group design. Jumlah sampah rumah tangga yang diteliti sebanyak 75 kg yang diambil dengan teknik non random sampling. Lama waktu terbentuknya kompos dihitung dari awal pembuatan sampai kompos menjadi matang dengan kriteria: berwarna coklat kehitaman, berbau tanah, dan men- dekati suhu stabil lingkungan. Pengukuran unsur N, P, dan K dilakukan di laboratorium BBTKL Yogyakarta. Di kelompok kontrol, kompos terbentuk secara rata-rata dalam 34,7 hari, semen- tara di kelompok perlakuan perbandingan 1:1:2; 1:1:3; dan 1:1:4; secara berturut-turut kompos terbentuk dalam 25,3 hari, 27,3 hari, dan 29,7 hari. Hasil uji anava satu jalan menghasilkan nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan tersebut signifikan. Rata-rata kadar N, P, dan K yang dihasilkan oleh kelompok kontrol masing-masing adalah: 1,0438 %, 0,1880 %, dan 1,4045 %. Sementara itu, di kelompok perlakuan 1:1:2 hasilnya adalah: N, 1,4639 %; P, 0,2699 %; dan K, 1,2320 %; kelompok perlakuan 1:1:3; N, 1,0465 %; P, 0,2707 %; dan K, 1,3154 %; serta di ke- lompok perlakuan 1:1:4; N, 0,8865 %; P, 0,2285 %; dan K, 1,2992 %. Dapat disimpulkan bah- wa bio-slurry dapat mempercepat waktu dan meningkatkan kualitas pengomposan, dimana pe- nambahan yang paling efektif adalah dengan menggunakan perbandingan 1:1:2.
topic bio-slurry
aktivator
kompos
sampah rumah tangga, NPK
url http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/119
work_keys_str_mv AT caturbunganovitamala efektifitasberbagaidosisbioslurrysebagaibumbukomposterhadapwaktupembentukandankualitaskomposdidusungadingharjodonotirtokretekbantul
AT bambangsuwerda efektifitasberbagaidosisbioslurrysebagaibumbukomposterhadapwaktupembentukandankualitaskomposdidusungadingharjodonotirtokretekbantul
AT indahwerdiningsih efektifitasberbagaidosisbioslurrysebagaibumbukomposterhadapwaktupembentukandankualitaskomposdidusungadingharjodonotirtokretekbantul
_version_ 1725753718922543104