Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang dapat meningkatkan kekuatan las kuningan dalam menyambung baja yang tidak mampu las, dan untuk mencari model pengelasan yang tepat, teknik pengelasan, bahan baku, serta parameter pengelasan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsun...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Malang
2009-02-01
|
Series: | Teknologi dan Kejuruan |
Online Access: | http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/520 |
id |
doaj-199cf24aa9ec4381ba44913f7efcd155 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-199cf24aa9ec4381ba44913f7efcd1552020-11-25T00:17:09ZindUniversitas Negeri MalangTeknologi dan Kejuruan0852-00622477-04422009-02-0123210.17977/tk.v23i2.520346Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara PendinginanSolichin Solichin0Universitas Negeri MalangPenelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang dapat meningkatkan kekuatan las kuningan dalam menyambung baja yang tidak mampu las, dan untuk mencari model pengelasan yang tepat, teknik pengelasan, bahan baku, serta parameter pengelasan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung dengan mesin uji kekuatan tarik untuk merekam besarnya kekuatan las kuningan dari masing-masing spesimen uji. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif dan inferensial (analis varian). Dengan teknik deskriptif diperoleh bahwa kekuatan las kuningan yang paling tinggi (7.863,1 kgf/mm2) adalah yang permukaan benda uji mengalami penggosokan dengan jarak celah pengelasan 0,2 dan 0,3 mm, baik dengan pendinginan air maupun pendinginan udara, dan pada kondisi lainnya relatif jauh lebih rendah kekuatannya (3.144,89 kg/mm2). Pengelasan yang permukaan benda kerja tidak digosok kekuatannya sangat rendah (2.113,1 kgf/mm2); sedangkan teknik inferensial diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan pendinginan, pembersihan, tebal las terhadap kekuatan hasil las.http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/520 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Solichin Solichin |
spellingShingle |
Solichin Solichin Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan Teknologi dan Kejuruan |
author_facet |
Solichin Solichin |
author_sort |
Solichin Solichin |
title |
Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan |
title_short |
Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan |
title_full |
Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan |
title_fullStr |
Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan |
title_full_unstemmed |
Peningkatan Kekuatan Hasil Las Kuningan Ditinjau dari Jarak Kerenggangan Sambungan dan Cara Pendinginan |
title_sort |
peningkatan kekuatan hasil las kuningan ditinjau dari jarak kerenggangan sambungan dan cara pendinginan |
publisher |
Universitas Negeri Malang |
series |
Teknologi dan Kejuruan |
issn |
0852-0062 2477-0442 |
publishDate |
2009-02-01 |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang dapat meningkatkan kekuatan las kuningan dalam menyambung baja yang tidak mampu las, dan untuk mencari model pengelasan yang tepat, teknik pengelasan, bahan baku, serta parameter pengelasan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung dengan mesin uji kekuatan tarik untuk merekam besarnya kekuatan las kuningan dari masing-masing spesimen uji. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif dan inferensial (analis varian). Dengan teknik deskriptif diperoleh bahwa kekuatan las kuningan yang paling tinggi (7.863,1 kgf/mm2) adalah yang permukaan benda uji mengalami penggosokan dengan jarak celah pengelasan 0,2 dan 0,3 mm, baik dengan pendinginan air maupun pendinginan udara, dan pada kondisi lainnya relatif jauh lebih rendah kekuatannya (3.144,89 kg/mm2). Pengelasan yang permukaan benda kerja tidak digosok kekuatannya sangat rendah (2.113,1 kgf/mm2); sedangkan teknik inferensial diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan pendinginan, pembersihan, tebal las terhadap kekuatan hasil las. |
url |
http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/520 |
work_keys_str_mv |
AT solichinsolichin peningkatankekuatanhasillaskuninganditinjaudarijarakkerenggangansambungandancarapendinginan |
_version_ |
1725380715485331456 |