Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017

Latar Belakang: Angka Kematian Bayi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi merupakan salah satu cara efektif agar dapat menurunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Cakupan ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 52%, hal tersebut telah memenuhi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Adilah Anindito Difa Putri, Salsabila Naim
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2021-09-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/21457
id doaj-191de20bc98e430bba4948215bbfd88c
record_format Article
spelling doaj-191de20bc98e430bba4948215bbfd88c2021-09-13T03:48:11ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762021-09-015328429110.20473/amnt.v5i3.2021.284-29113488Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017Adilah Anindito Difa Putri0Salsabila Naim1Airlangga UniversityAirlangga UniversityLatar Belakang: Angka Kematian Bayi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi merupakan salah satu cara efektif agar dapat menurunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Cakupan ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 52%, hal tersebut telah memenuhi minimal 50% dari target nasional namun cakupan ASI eksklusif menurun seiring dengan pertambahan usia anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 1.435 yang terdiri dari ibu yang memiliki anak berusia 0-5 bulan terakhir yang masih hidup, tidak memiliki anak kembar, tinggal bersama anaknya dan masih menyusui. Analisis data menggunakan analisis bivariabel metode chi-square dan analisis multivariabel metode regresi logistik berganda. Hasil: Ibu yang memiliki anak yang berusia 0 – 1 bulan berpeluang 22,835 kali lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding anak usia 4 – 5 bulan (OR 22,835; CI 95% 11, 033 – 47,261), begitu pula pada ibu  yang memiliki anak yang berusia 2 – 3 bulan berpeluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Ibu dengan pendidikan tinggi 3,383 kali berpeluang lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding ibu yang tidak sekolah (OR 3,383; CI 95% 0,999 – 11,461), hal yang sama berlaku pada ibu dengan pendidikan menengah dan pendidikan dasar yang memiliki peluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Ibu dengan tingkat status ekonomi atas berpeluang 1,670 kali lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding ibu dengan tingkat status ekonomi bawah (OR 1,670; CI 95% 1,102 – 2,529), hal yang sama berlaku pada ibu dengan tingkat status ekonomi menengah yang memiliki peluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain: usia anak, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/21457exclusive breastfeeding, 2017 idhs, determinants
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Adilah Anindito Difa Putri
Salsabila Naim
spellingShingle Adilah Anindito Difa Putri
Salsabila Naim
Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
Amerta Nutrition
exclusive breastfeeding, 2017 idhs, determinants
author_facet Adilah Anindito Difa Putri
Salsabila Naim
author_sort Adilah Anindito Difa Putri
title Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
title_short Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
title_full Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
title_fullStr Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
title_full_unstemmed Determinan Pemberian ASI Eksklusif: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan 2017
title_sort determinan pemberian asi eksklusif: analisis data sekunder survei demografi dan kesehatan 2017
publisher Universitas Airlangga
series Amerta Nutrition
issn 2580-1163
2580-9776
publishDate 2021-09-01
description Latar Belakang: Angka Kematian Bayi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi merupakan salah satu cara efektif agar dapat menurunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Cakupan ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 52%, hal tersebut telah memenuhi minimal 50% dari target nasional namun cakupan ASI eksklusif menurun seiring dengan pertambahan usia anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 1.435 yang terdiri dari ibu yang memiliki anak berusia 0-5 bulan terakhir yang masih hidup, tidak memiliki anak kembar, tinggal bersama anaknya dan masih menyusui. Analisis data menggunakan analisis bivariabel metode chi-square dan analisis multivariabel metode regresi logistik berganda. Hasil: Ibu yang memiliki anak yang berusia 0 – 1 bulan berpeluang 22,835 kali lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding anak usia 4 – 5 bulan (OR 22,835; CI 95% 11, 033 – 47,261), begitu pula pada ibu  yang memiliki anak yang berusia 2 – 3 bulan berpeluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Ibu dengan pendidikan tinggi 3,383 kali berpeluang lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding ibu yang tidak sekolah (OR 3,383; CI 95% 0,999 – 11,461), hal yang sama berlaku pada ibu dengan pendidikan menengah dan pendidikan dasar yang memiliki peluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Ibu dengan tingkat status ekonomi atas berpeluang 1,670 kali lebih tinggi untuk ASI eksklusif dibanding ibu dengan tingkat status ekonomi bawah (OR 1,670; CI 95% 1,102 – 2,529), hal yang sama berlaku pada ibu dengan tingkat status ekonomi menengah yang memiliki peluang tinggi untuk ASI eksklusif juga. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain: usia anak, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi.
topic exclusive breastfeeding, 2017 idhs, determinants
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/21457
work_keys_str_mv AT adilahaninditodifaputri determinanpemberianasieksklusifanalisisdatasekundersurveidemografidankesehatan2017
AT salsabilanaim determinanpemberianasieksklusifanalisisdatasekundersurveidemografidankesehatan2017
_version_ 1717381567622414336