Implikatur dan Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Wacana Percakapan Debat Calon Gubernur DKI Jakarta (Penelitian Analisis Isi dalam Acara Gelar Mata Najwa di Metro TV)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran prinsip kerja sama, menganalisis fungsi implikatur, menganalisis jenis-jenis implikatur, dan menganalisis makna implikatur. Pendekatan dalam penelitian ini, yaitu kualitatif dengan metode analisis isi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.Pert...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKIP Unswagati Press
2019-02-01
|
Series: | Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Online Access: | http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/1215 |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran prinsip kerja sama, menganalisis fungsi implikatur, menganalisis jenis-jenis implikatur, dan menganalisis makna implikatur. Pendekatan dalam penelitian ini, yaitu kualitatif dengan metode analisis isi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.Pertama, ada empat jenis prinsip kerja sama, yaitumaksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Dari data yang diperoleh, pelanggaran yang sering muncul dalam prinsip kerja sama debat calon gubernur DKI Jakarta, yaitu pelanggaran terhadap maksim kuantitas. Kedua, ada lima jenis fungsi implikatur, yaitu, wujud implikatur representatif, wujud implikatur direktif, wujud implikatur ekspresif, wujud implikatur komisif, dan wujud implikatur deklarasi. Dari data yang diperoleh, fungsi implikatur yang sering muncul dalam penelitian ini adalah wujud implikatur representatif. Ketiga, ada dua jenis implikatur, yaitu implikatur konvensional dan implikatur nonkonvensional. Dari data yang diperoleh, jenis implikatur yang dominan dalam penelitian ini adalah implikatur konvensional. Keempat, makna implikatur. Makna implikatur dalam penelitian ini adalah implikasi pragmatis tuturan berimplikatur. |
---|---|
ISSN: | 2355-6633 2548-5490 |