IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET

Tikus dikenal sebagai reservoir alami dari beberapa infeksi cacing yang penting bagi kesehatan masyarakat. Tikus<br />mengandung mikroorganisme tersebut yang dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran tikus yang terinfeksi atau<br />melalui ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dyah Widiastuti, Nova Pramestuti, Novia Tri Astuti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2015-01-01
Series:Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
Online Access:http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/3678
id doaj-1704b782d196437499e8dd2e33e4d8ad
record_format Article
spelling doaj-1704b782d196437499e8dd2e33e4d8ad2020-11-24T22:32:14ZindBalai Litbang P2B2 BanjarnegaraBalaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara1858-08822338-99822015-01-01102 Des53583587IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKETDyah WidiastutiNova PramestutiNovia Tri AstutiTikus dikenal sebagai reservoir alami dari beberapa infeksi cacing yang penting bagi kesehatan masyarakat. Tikus<br />mengandung mikroorganisme tersebut yang dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran tikus yang terinfeksi atau<br />melalui ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi telur cacing zoonotik pada Rattus spp. di Pasar Kota<br />Banjarnegara. Penelitian ini merupakan studi observasional yang dilakukan di Pasar Kota Banjarnegara pada bulan Agustus<br />2013. Penangkapan tikus dilakukan selama tiga malam berturut-turut menggunakan 200 perangkap hidup yang dipasang<br />pada tempat yang berbeda, yaitu kios buah, kios sembako dan kios beras. Prevalensi cacing zoonotik pada feses tikus<br />R. tanezumi sebesar 10% Capilaria hepatica; 5% Hymenolepis diminuta dan 5% Sypachia muris. Pencemaran telur cacing<br />zoonotik dalam feses tikus perlu diwaspadai sebagai investigasi awal sumber penularan penyakit kecacingan melalui tikus.<br />Kata kunci: telur cacing zoonotik, feses, tikushttp://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/3678
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Dyah Widiastuti
Nova Pramestuti
Novia Tri Astuti
spellingShingle Dyah Widiastuti
Nova Pramestuti
Novia Tri Astuti
IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
author_facet Dyah Widiastuti
Nova Pramestuti
Novia Tri Astuti
author_sort Dyah Widiastuti
title IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
title_short IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
title_full IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
title_fullStr IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
title_full_unstemmed IDENTIFICATION OF ZOONOTIC HELMINTH EGGS ON Rattus tanezumi RAT DROPPINGS IN BANJARNEGARA CITY MARKET
title_sort identification of zoonotic helminth eggs on rattus tanezumi rat droppings in banjarnegara city market
publisher Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
series Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
issn 1858-0882
2338-9982
publishDate 2015-01-01
description Tikus dikenal sebagai reservoir alami dari beberapa infeksi cacing yang penting bagi kesehatan masyarakat. Tikus<br />mengandung mikroorganisme tersebut yang dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran tikus yang terinfeksi atau<br />melalui ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi telur cacing zoonotik pada Rattus spp. di Pasar Kota<br />Banjarnegara. Penelitian ini merupakan studi observasional yang dilakukan di Pasar Kota Banjarnegara pada bulan Agustus<br />2013. Penangkapan tikus dilakukan selama tiga malam berturut-turut menggunakan 200 perangkap hidup yang dipasang<br />pada tempat yang berbeda, yaitu kios buah, kios sembako dan kios beras. Prevalensi cacing zoonotik pada feses tikus<br />R. tanezumi sebesar 10% Capilaria hepatica; 5% Hymenolepis diminuta dan 5% Sypachia muris. Pencemaran telur cacing<br />zoonotik dalam feses tikus perlu diwaspadai sebagai investigasi awal sumber penularan penyakit kecacingan melalui tikus.<br />Kata kunci: telur cacing zoonotik, feses, tikus
url http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/3678
work_keys_str_mv AT dyahwidiastuti identificationofzoonotichelmintheggsonrattustanezumiratdroppingsinbanjarnegaracitymarket
AT novapramestuti identificationofzoonotichelmintheggsonrattustanezumiratdroppingsinbanjarnegaracitymarket
AT noviatriastuti identificationofzoonotichelmintheggsonrattustanezumiratdroppingsinbanjarnegaracitymarket
_version_ 1725734507297898496