LAMPU SUHEP 1.5 LITER LIGHT UNTUK PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BOTOL PLASTIK

<p>Energi listrik sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia Khususnya penerangan. Namun pada kenyataanya belum semua penduduk Indonesia dapat merasakan energi tersebut. Kebutuhan penerangan yang tidak dapat terelakkan lagi, membuat pemerintah dan seluruh masyarakat mencari sumber pener...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Puji Suharmanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian Universitas Indraprasta PGRI 2016-09-01
Series:Faktor Exacta
Online Access:http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/853
Description
Summary:<p>Energi listrik sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia Khususnya penerangan. Namun pada kenyataanya belum semua penduduk Indonesia dapat merasakan energi tersebut. Kebutuhan penerangan yang tidak dapat terelakkan lagi, membuat pemerintah dan seluruh masyarakat mencari sumber penerangan dalam kehidupan. Permasalah yang sering terjadi pada akses listrik khususnya penerangan pada sejumlah rumah di seluruh negeri, apakah mereka berada di daerah perkotaan atau pedesaan. Pada masyarakat yang tinggal di pemukiman padat atau kumuh, permasalahan yang sering dialami adalah keadaan gelap bahkan yang dialami setiap hari karena kurang mendapat cahaya di dalam rumah. Menggunakan listrik selama 24 jam sehari meningkatkan pengeluaran rumah tangga sekitar 40%. Untuk rumah tangga, persentase ini membuat perbedaan yang signifikan untuk pengeluaran mereka dimana pendapatan mereka berkisar dari upah minimum menjadi kurang. Sementara pemilihan lilin sebagai sumber cahaya dapat meringankan mereka dari beban yang tidak perlu, juga membahayakan mereka dan menciptakan bahaya kebakaran pada lingkungan sekitarnya. Pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kebakaran di disebabkan baik oleh api terbuka atau melalui sambungan listrik yang bermasalah. Gagasan ini dapat dimanfaatkan untuk membantu PT. PLN dalam memberikan penerangan pada penggunaan lampu disiang hari. Lampu suhep adalah lampu yang terbuat dari botol PET dapat didaur ulang, botol disi dengan air pemutih, klorin, dan garam. Dengan menggunakan bahan-bahan tersebut, gagasan ini adalah memberdayakan penduduk untuk dapat memanfaatkan alternatif yang murah dan jangka panjang untuk membuat lampu listrik yang aman dan murah. Ketersediaan pencahayaan ini tidak akan habis selama matahari bersinar masih tetap beroperasi. Keberhasilan gagasan ini dapat tercapai jika pemerintah telah mengaplikasikan lampu suhep ini dengan memasangnya secara bertahap pada pemukiman padat penduduk yang ada di Indonesia terutama di daerah yang padat dan kumuh. Jika gagasan ini diterapkan, maka dapat membantu PT. PLN dalam menyebarkan penerangan sehingga masyarakat kurang mampu dapat menikmati penerangan pada rumah mereka walaupun hanya pada waktu siang hari saja. Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, lampu suhep ini dapat diaplikasikan di berbagai tempat misalnya pasar, toko, sehingga dapat membantu pemerintah untuk melakukan penghematan energi listrik khususnya pemakaian lampu pada siang hari. Prosentase keberhasilan yang ditawarkan dari lampu ini mencapai 98 persen.</p><p><strong><em>Kata Kunci : </em></strong><em>botol</em><em> PET.,</em><strong><em> </em></strong><em>cahaya, energi listrik</em><em>, lampu suhep</em></p>
ISSN:1979-276X
2502-339X