STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1) Untuk mengtetahui perubahan ruang sebagai permukiman di Kota Medan dalam kurun waktu 1989-2002, dan (2) mengetahui pola perkembangan Kota Medan dalam kurun waktu 1989- 2002. Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah (1) sebagai informasi awal t...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Medan
2017-06-01
|
Series: | Jurnal Geografi |
Online Access: | http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6373 |
Summary: | Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengtetahui perubahan ruang sebagai permukiman di Kota
Medan dalam kurun waktu 1989-2002, dan (2) mengetahui
pola perkembangan Kota Medan dalam kurun waktu 1989-
2002. Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah (1)
sebagai informasi awal tentang perkembangan lahan
permukiman yang terjadi di Kota Medan dalam kurun waktu
1989-2002 yang dapat digunakan dalam evaluasi
penggunaan lahan oleh instansi terkait, serta (2) sebagai
data pendukung bagi pengambil kebijakan untuk melakukan
pengembangan kota sehingga dampak negatif yang mungkin
terjadi akibat adanya perubahan penggunaan dalam rangka
pembangunan daerah dapat diminimalkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui pendekatan data penginderaan jauh dan analisis
spasial sistem informasi geografis untuk memperoleh
informasi perubahan pemukiman. Perkembangan kota dalam
penelitian ini dibatasi pada pola perkembangan permukiman.
Cakupan lokasi penelitian ini yaitu Kota Medan.
Berdasarkan hasil klasifikasi citra Landsat, luas pemukiman
Kota Medan pada tahun 1989 kurang lebih 84,56 km2 atau
sekitar 31,90 % dari total luas Kota Medan. Pada tahun
2002, luas pemukiman di Kota Medan meningkat menjadi
199,50 km2 atau sekitar 75,26 % dari luas Kota Medan. Hasil
ini menunjukkan bahwa dalam kisara waktu 13 tahun, telah
terjadi konversi lahan menjadi pemukiman sekitar 114,95 km2
atau 43,36 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat
kebutuhan masyarakat kota Medan terhadap ruang untuk
pemukiman semakin bertambah. Perkembangan Kota Medan
pada tahun 1989 menunjukkan pola perkembangan katak
lompat (leap frog development) sedangkan pada tahun 2002
menunjukkan pola perkembangan konsentris (concentric
development).
Kata Kunci : Perkembangan Kota, Penginderaan Jauh dan
SIG |
---|---|
ISSN: | 2085-8167 2549-7057 |