Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo

Hutan mangrove Langge yang terdapat di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara memiliki keunikan dari pola zonasi dan keanekaragaman jenis. Hal ini yang menjadikan hutan mangrove di kawasan tersebut sebagai objek wisata tracking mangrove yang dikenal dengan nama “mangrove in love. Hutan mangrove...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sukirman Rahim, dewi wahyuni K Baderan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2019-05-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/23176
id doaj-14284b34c3624b729cd90e38527ff728
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sukirman Rahim
dewi wahyuni K Baderan
spellingShingle Sukirman Rahim
dewi wahyuni K Baderan
Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
Jurnal Ilmu Lingkungan
komposisi, inp, keanekaragaman, mangrove asosiasi
author_facet Sukirman Rahim
dewi wahyuni K Baderan
author_sort Sukirman Rahim
title Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
title_short Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
title_full Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
title_fullStr Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
title_full_unstemmed Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi Gorontalo
title_sort komposisi jenis, struktur komunitas, dan keanekaragaman mangrove asosiasi langge kabupaten gorontalo utara-provinsi gorontalo
publisher Diponegoro University
series Jurnal Ilmu Lingkungan
issn 1829-8907
publishDate 2019-05-01
description Hutan mangrove Langge yang terdapat di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara memiliki keunikan dari pola zonasi dan keanekaragaman jenis. Hal ini yang menjadikan hutan mangrove di kawasan tersebut sebagai objek wisata tracking mangrove yang dikenal dengan nama “mangrove in love. Hutan mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis yang sangat kompleks yakni sebagai daerah pemijahan  (spawing ground), tempat asuhan (nursery ground), dan tempat mencari makan (feeding ground) biota laut yang beraneka jenis dan memiliki fungsi ekonomis diantaranya buah mangrove dapat diolah menjadi berbagai produk kue dan sumber pangan alternatif pengganti beras. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) untuk mengetahui komposisi jenis mangrove asosiasi; 2) untuk mengetahui struktur komunitas dari hutan mangrove Langge; dan 3) nilai Indeks Keanekaragaman. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jalur berpetak (kombinasi plot dan transek). Jumlah spesies yang ditemukan akan dilihat untuk menjadi dasar penentuan komposisi jenis. Untuk pengkuran struktur komunitas mangrove dengan melakukan perhitungan terhadap Kerapatan Relatif (KR) dan Frekuensi Relatif (FR). Selanjutnya data yang didapatkan ditabulasikan untuk memperoleh nilai Indeks Nilai Penting (INP). Perhitungan keanekaragaman jenis menggunakan rumus (Sannon-wienner). Hasil penelitian menemukan 12 spesies tumbuhan mangrove asosiasi yakni Acanthus spinosus, Chromolaena odorata, Crassocephalum sp, Calotropis gigantean, Ipomea pes-caprae, Ricinus communis Excoecaria agallocha, Scaevola taccada, Spinifex littoreus, Terminalia catappa, Derris trifoliate dan Nypa fruticans. Struktur komunitas menunjukkan Chromolaena odorata memiliki nilai INP sebesar 33,2%, Kerapatan Relatif sebesar 24,91%, dan Frekuensi Relatif sebesar 8,33%.  Spesies dengan nilai INP terendah dimiliki oleh Nypa fruticans yaitu sebesar 9,14%, Kerapatan Relatif sebesar 0,81%, dan Frekuensi Relatif sebesar 8,33%. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) mangrove asosiasi sebesar 2,175 dan termasuk dalam kriteria tingkat keanekaragaman sedang. Data yang diperoleh ini dapat digunakan dalam pengelolaan hutan mangrove di Gorontalo Utara serta dapat menjadi database dalam usaha konservasi mangrove guna mengurangi efek pemanasan global. Langge mangrove forest located in the District of North Gorontalo District Orchid has a uniqueness of zoning patterns and keanekragaman types. This is what makes the mangrove forests in the region as a tourist attraction tracking mangrove known as the "mangrove in love. Mangrove forests have a variety of ecological functions is very complex which is a spawning area (spawing ground), point of care (nursery grounds), and foraging (feeding ground) various types of marine life and has the economic function of which pieces of mangrove can be processed into various products cake and alternative food sources instead of rice. This study aims to: 1) to determine the association of mangrove species composition; 2) to determine the community structure of mangrove forests Langge; and 3) the value of diversity index. The method used in this study is a terraced path method (combination of plots and transects). The composition of the types of views based on the number of species found. For sizing mangrove community structure by calculating the Relative Density (KR) and Relative Frequency (FR). Then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of twelve species of mangrove plants and the relative dominance (DR), then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of eight species of mangrove plants and the relative dominance (DR), then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of twelve species of mangrove plantsnamely Acanthus spinosus, Chromolaena odorata, Crassocephalum sp, Calotropis gigantean, Ipomea pes-caprae, Ricinus communis Excoecaria agallocha, Scaevola taccada, Spinifex littoreus, Terminalia catappa, Derris trifoliate dan Nypa fruticans. Community structure showed Chromolaena odorata has a value of IVI of 33,2%, amounting to 24,91% Relative Density and Relative Frequency of 8,33%. The species with the lowest IVI owned by Nypa fruticans that is equal to 9,14%, 0,81% Relative Density and Relative Frequency of 8,33%. Values Diversity Index (H ') at 2.175 and mangrove associates included in the criteria for a medium level of diversity. The data obtained can be used in the management of mangrove forests in North Gorontalo and can be a database of mangrove conservation efforts to reduce the effects of global warming.
topic komposisi, inp, keanekaragaman, mangrove asosiasi
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/23176
work_keys_str_mv AT sukirmanrahim komposisijenisstrukturkomunitasdankeanekaragamanmangroveasosiasilanggekabupatengorontaloutaraprovinsigorontalo
AT dewiwahyunikbaderan komposisijenisstrukturkomunitasdankeanekaragamanmangroveasosiasilanggekabupatengorontaloutaraprovinsigorontalo
_version_ 1717813843520913408
spelling doaj-14284b34c3624b729cd90e38527ff7282021-09-05T12:00:05ZindDiponegoro UniversityJurnal Ilmu Lingkungan1829-89072019-05-0117118118810.14710/jil.17.1.181-18815281Komposisi Jenis, Struktur Komunitas, dan Keanekaragaman Mangrove Asosiasi Langge Kabupaten Gorontalo Utara-Provinsi GorontaloSukirman Rahim0https://orcid.org/0000-0001-5756-9896dewi wahyuni K Baderan1https://orcid.org/0000-0003-3014-0832Universitas Negeri Gorontalo, IndonesiaUniversitas Negeri Gorontalo, IndonesiaHutan mangrove Langge yang terdapat di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara memiliki keunikan dari pola zonasi dan keanekaragaman jenis. Hal ini yang menjadikan hutan mangrove di kawasan tersebut sebagai objek wisata tracking mangrove yang dikenal dengan nama “mangrove in love. Hutan mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis yang sangat kompleks yakni sebagai daerah pemijahan  (spawing ground), tempat asuhan (nursery ground), dan tempat mencari makan (feeding ground) biota laut yang beraneka jenis dan memiliki fungsi ekonomis diantaranya buah mangrove dapat diolah menjadi berbagai produk kue dan sumber pangan alternatif pengganti beras. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) untuk mengetahui komposisi jenis mangrove asosiasi; 2) untuk mengetahui struktur komunitas dari hutan mangrove Langge; dan 3) nilai Indeks Keanekaragaman. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jalur berpetak (kombinasi plot dan transek). Jumlah spesies yang ditemukan akan dilihat untuk menjadi dasar penentuan komposisi jenis. Untuk pengkuran struktur komunitas mangrove dengan melakukan perhitungan terhadap Kerapatan Relatif (KR) dan Frekuensi Relatif (FR). Selanjutnya data yang didapatkan ditabulasikan untuk memperoleh nilai Indeks Nilai Penting (INP). Perhitungan keanekaragaman jenis menggunakan rumus (Sannon-wienner). Hasil penelitian menemukan 12 spesies tumbuhan mangrove asosiasi yakni Acanthus spinosus, Chromolaena odorata, Crassocephalum sp, Calotropis gigantean, Ipomea pes-caprae, Ricinus communis Excoecaria agallocha, Scaevola taccada, Spinifex littoreus, Terminalia catappa, Derris trifoliate dan Nypa fruticans. Struktur komunitas menunjukkan Chromolaena odorata memiliki nilai INP sebesar 33,2%, Kerapatan Relatif sebesar 24,91%, dan Frekuensi Relatif sebesar 8,33%.  Spesies dengan nilai INP terendah dimiliki oleh Nypa fruticans yaitu sebesar 9,14%, Kerapatan Relatif sebesar 0,81%, dan Frekuensi Relatif sebesar 8,33%. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) mangrove asosiasi sebesar 2,175 dan termasuk dalam kriteria tingkat keanekaragaman sedang. Data yang diperoleh ini dapat digunakan dalam pengelolaan hutan mangrove di Gorontalo Utara serta dapat menjadi database dalam usaha konservasi mangrove guna mengurangi efek pemanasan global. Langge mangrove forest located in the District of North Gorontalo District Orchid has a uniqueness of zoning patterns and keanekragaman types. This is what makes the mangrove forests in the region as a tourist attraction tracking mangrove known as the "mangrove in love. Mangrove forests have a variety of ecological functions is very complex which is a spawning area (spawing ground), point of care (nursery grounds), and foraging (feeding ground) various types of marine life and has the economic function of which pieces of mangrove can be processed into various products cake and alternative food sources instead of rice. This study aims to: 1) to determine the association of mangrove species composition; 2) to determine the community structure of mangrove forests Langge; and 3) the value of diversity index. The method used in this study is a terraced path method (combination of plots and transects). The composition of the types of views based on the number of species found. For sizing mangrove community structure by calculating the Relative Density (KR) and Relative Frequency (FR). Then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of twelve species of mangrove plants and the relative dominance (DR), then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of eight species of mangrove plants and the relative dominance (DR), then the data obtained are tabulated to get the value of Importance Value Index (IVI). Calculation of species diversity using the formula (Sannon-wienner). The study found an association of twelve species of mangrove plantsnamely Acanthus spinosus, Chromolaena odorata, Crassocephalum sp, Calotropis gigantean, Ipomea pes-caprae, Ricinus communis Excoecaria agallocha, Scaevola taccada, Spinifex littoreus, Terminalia catappa, Derris trifoliate dan Nypa fruticans. Community structure showed Chromolaena odorata has a value of IVI of 33,2%, amounting to 24,91% Relative Density and Relative Frequency of 8,33%. The species with the lowest IVI owned by Nypa fruticans that is equal to 9,14%, 0,81% Relative Density and Relative Frequency of 8,33%. Values Diversity Index (H ') at 2.175 and mangrove associates included in the criteria for a medium level of diversity. The data obtained can be used in the management of mangrove forests in North Gorontalo and can be a database of mangrove conservation efforts to reduce the effects of global warming.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/23176komposisi, inp, keanekaragaman, mangrove asosiasi