Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V
Telah dilakukan studi teoretik untuk mempelajari respons optik semiconductor quantum dot (SQD) yang dieksitasi dengan cahaya monokromatik. SQD yang ditinjau dimodelkan sebagai three-level system bertipe V. Perhitungan teoretik dilakukan menggunakan pendekatan semiklasik dengan memperlakukan SQD seba...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Tanjungpura
2018-05-01
|
Series: | Positron |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/25505 |
id |
doaj-13a5512761e64927b93e585f23ab7f9d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-13a5512761e64927b93e585f23ab7f9d2020-11-24T21:36:17ZindUniversitas TanjungpuraPositron2301-49702549-936X2018-05-01811710.26418/positron.v8i1.2550520313Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe VYulyanto Yulyanto0Bintoro S. Nugroho1Jurusan Fisika FMIPA Universitas TanjungpuraJurusan Fisika FMIPA Universitas TanjungpuraTelah dilakukan studi teoretik untuk mempelajari respons optik semiconductor quantum dot (SQD) yang dieksitasi dengan cahaya monokromatik. SQD yang ditinjau dimodelkan sebagai three-level system bertipe V. Perhitungan teoretik dilakukan menggunakan pendekatan semiklasik dengan memperlakukan SQD sebagai objek kuantum yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik klasik. Formalisme density matrix digunakan dalam perumusan SQD dengan faktor damping yang diperhitungkan melalui operator Lindblad. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa selain frekuensi medan pengeksitasi, frekuensi Rabi ikut menentukan kebergantungan respons optik SQD terhadap intensitas. Sementara, dinamika respons optik SQD (kebergantungan populasi terhadap waktu) menunjukkan bahwa frekuensi osilasi populasi meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas medan pengeksitasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada intensitas medan pengeksitasi rendah , spektrum serapan SQD menunjukkan bentuk kurva Lorentzian, sedangkan pada intensitas medan pengeksitasi tinggi , spektrum serapan SQD melebar berbentuk Gaussian akibat power broadening.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/25505quantum dot, density matrix, respons optik, three-level system |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Yulyanto Yulyanto Bintoro S. Nugroho |
spellingShingle |
Yulyanto Yulyanto Bintoro S. Nugroho Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V Positron quantum dot, density matrix, respons optik, three-level system |
author_facet |
Yulyanto Yulyanto Bintoro S. Nugroho |
author_sort |
Yulyanto Yulyanto |
title |
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V |
title_short |
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V |
title_full |
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V |
title_fullStr |
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V |
title_full_unstemmed |
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V |
title_sort |
analisis respons optik semiconductor quantum dot sistem three-level bertipe v |
publisher |
Universitas Tanjungpura |
series |
Positron |
issn |
2301-4970 2549-936X |
publishDate |
2018-05-01 |
description |
Telah dilakukan studi teoretik untuk mempelajari respons optik semiconductor quantum dot (SQD) yang dieksitasi dengan cahaya monokromatik. SQD yang ditinjau dimodelkan sebagai three-level system bertipe V. Perhitungan teoretik dilakukan menggunakan pendekatan semiklasik dengan memperlakukan SQD sebagai objek kuantum yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik klasik. Formalisme density matrix digunakan dalam perumusan SQD dengan faktor damping yang diperhitungkan melalui operator Lindblad. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa selain frekuensi medan pengeksitasi, frekuensi Rabi ikut menentukan kebergantungan respons optik SQD terhadap intensitas. Sementara, dinamika respons optik SQD (kebergantungan populasi terhadap waktu) menunjukkan bahwa frekuensi osilasi populasi meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas medan pengeksitasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada intensitas medan pengeksitasi rendah , spektrum serapan SQD menunjukkan bentuk kurva Lorentzian, sedangkan pada intensitas medan pengeksitasi tinggi , spektrum serapan SQD melebar berbentuk Gaussian akibat power broadening. |
topic |
quantum dot, density matrix, respons optik, three-level system |
url |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpositron/article/view/25505 |
work_keys_str_mv |
AT yulyantoyulyanto analisisresponsoptiksemiconductorquantumdotsistemthreelevelbertipev AT bintorosnugroho analisisresponsoptiksemiconductorquantumdotsistemthreelevelbertipev |
_version_ |
1725941939845464064 |