BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG
Sebagai jalur alternatif jalan khusus, melalui transportasi sungai Lematang dengan perancangan kapal pengangkut hasil tambang dalam distribusi batubara merupakan salah satu solusi untuk jalur darat provinsi tetap terjaga dengan baik dan tidak terjadi kemacetan akibat konvoi dump truk pengangkut ba...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Department of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro University
2016-10-01
|
Series: | Kapal |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/11532 |
id |
doaj-13125a83b1ec432bb87a1dc1b473620c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-13125a83b1ec432bb87a1dc1b473620c2021-05-02T10:10:33ZengDepartment of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro UniversityKapal1829-83702301-90692016-10-01132849110.12777/kpl.13.2.84-919209BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANGBudianto Budianto0Teknik Desain dan Konstruksi Kapal Politeknik Perkapalan Negeri SurabayaSebagai jalur alternatif jalan khusus, melalui transportasi sungai Lematang dengan perancangan kapal pengangkut hasil tambang dalam distribusi batubara merupakan salah satu solusi untuk jalur darat provinsi tetap terjaga dengan baik dan tidak terjadi kemacetan akibat konvoi dump truk pengangkut batubara. Bentuk geografis, perpindahan aliran sungai, dan pendangkalan sungai Lematang berpengaruh terhadap sulitnya membuat kapal angkut batubara melalui sistem tranportasi sungai tersebut. Jika menggunakan kapal angkut batubara jenis Tug and Barge, maka akan menyebabkan kesulitan dalam proses manouvering kapal bahkan sering terjadi kapal kandas karena pendangkalan sungai, serta bisa juga kapal tersangkut bagian barge karena sudut olah belok kapal terlalu melebar. Disamping itu juga, perlu diperhatikan bentuk aliran sungai Lematang yang melengkung dan berkelok, adanya masalah sosial, serta hambatan lain seperti adanya kabel slink, jembatan, kedalaman sungai, sampah kayu d.l.l. Salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah kapal SPB (Self Propeller Barge). Dimana kapal SPB pengangkut batubara memiliki kelebihan dapat manouvering yang baik ketika melintasi wilayah sungai. Kapal SPB pengangkut batubara memiliki geladak angkut yang terletak dibelakang akomodasi, hal ini akan mempermudah jarak pandang dan proses manouvering kapal, akan tetapi terbatas dengan kapasitas yang diangkut karena terbatas dengan kedalaman draft kapal yang dimiliki. Dalam perancangan harus diperhatikan faktor geografis, kedalaman sungai, faktor sosial dan faktor ekonomis kapal. Sehingga akan memberikan hasil teknologi kapal SPB pengangkut batubara dengan kondisi sellow draft yang efektif dan efisien. Dimana kapal SPB yang dirancang dengan kaasitas 200 ton setara dengan 20 dump truk, kapal yang difungsikan untuk mengangkut batubara dengan memiliki kecepatan sebesar 12 knot (dengan mesin 2x250HP) dan konsumsi bahan bakar sebesar 1.77 ton dengan mngunakan SFOC sebesar 160 gram/kWh (baik untuk main engine dan generator set).http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/11532SPBkedalaman Sungaikapasitas. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Budianto Budianto |
spellingShingle |
Budianto Budianto BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG Kapal SPB kedalaman Sungai kapasitas. |
author_facet |
Budianto Budianto |
author_sort |
Budianto Budianto |
title |
BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG |
title_short |
BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG |
title_full |
BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG |
title_fullStr |
BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG |
title_full_unstemmed |
BASIC DESIGN KAPAL PENGANGKUT BATUBARA 200 TON SEBAGAI JALUR ALTERNATIF RUTE SUNGAI LEMATANG |
title_sort |
basic design kapal pengangkut batubara 200 ton sebagai jalur alternatif rute sungai lematang |
publisher |
Department of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro University |
series |
Kapal |
issn |
1829-8370 2301-9069 |
publishDate |
2016-10-01 |
description |
Sebagai jalur alternatif jalan khusus, melalui transportasi sungai Lematang dengan perancangan kapal pengangkut hasil tambang dalam distribusi batubara merupakan salah satu solusi untuk jalur darat provinsi tetap terjaga dengan baik dan tidak terjadi kemacetan akibat konvoi dump truk pengangkut batubara. Bentuk geografis, perpindahan aliran sungai, dan pendangkalan sungai Lematang berpengaruh terhadap sulitnya membuat kapal angkut batubara melalui sistem tranportasi sungai tersebut. Jika menggunakan kapal angkut batubara jenis Tug and Barge, maka akan menyebabkan kesulitan dalam proses manouvering kapal bahkan sering terjadi kapal kandas karena pendangkalan sungai, serta bisa juga kapal tersangkut bagian barge karena sudut olah belok kapal terlalu melebar. Disamping itu juga, perlu diperhatikan bentuk aliran sungai Lematang yang melengkung dan berkelok, adanya masalah sosial, serta hambatan lain seperti adanya kabel slink, jembatan, kedalaman sungai, sampah kayu d.l.l. Salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah kapal SPB (Self Propeller Barge). Dimana kapal SPB pengangkut batubara memiliki kelebihan dapat manouvering yang baik ketika melintasi wilayah sungai. Kapal SPB pengangkut batubara memiliki geladak angkut yang terletak dibelakang akomodasi, hal ini akan mempermudah jarak pandang dan proses manouvering kapal, akan tetapi terbatas dengan kapasitas yang diangkut karena terbatas dengan kedalaman draft kapal yang dimiliki. Dalam perancangan harus diperhatikan faktor geografis, kedalaman sungai, faktor sosial dan faktor ekonomis kapal. Sehingga akan memberikan hasil teknologi kapal SPB pengangkut batubara dengan kondisi sellow draft yang efektif dan efisien. Dimana kapal SPB yang dirancang dengan kaasitas 200 ton setara dengan 20 dump truk, kapal yang difungsikan untuk mengangkut batubara dengan memiliki kecepatan sebesar 12 knot (dengan mesin 2x250HP) dan konsumsi bahan bakar sebesar 1.77 ton dengan mngunakan SFOC sebesar 160 gram/kWh (baik untuk main engine dan generator set). |
topic |
SPB kedalaman Sungai kapasitas. |
url |
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/11532 |
work_keys_str_mv |
AT budiantobudianto basicdesignkapalpengangkutbatubara200tonsebagaijaluralternatifrutesungailematang |
_version_ |
1721493044263387136 |