Summary: | Salah satu pemeriksaan preoperatif yang dapat digunakan sebagai prediktor kesulitan intubasi adalah laringoskopi indirek. Penelitian ini bertujuan menilai visualisasi laring dan kenyamanan pasien antara laringoskopi indirek kaca laring dan laringoskopi indirek video smartphone. Penelitian menggunakan metode prospective randomized parallel trial, dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada bulan November–Desember 2017. Pasien dibagi menjadi kelompok laringoskopi indirek kaca laring (kelompok LIKL, n=22) dan kelompok laringoskopi indirek video smartphone (kelompok LIVS, n=22). Uji statistik menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian mengungkapkan visualisasi laring lebih jelas pada kelompok LIVS (1,73 SD±0,77) dibanding dengan kelompok LIKL (2,50 SD±0,86) dengan perbedaan signifikan (p<0,05). Kenyamanan yang lebih baik pada kelompok LIVS (skala di atas 5) dibanding dengan kelompok LIKL (skala di atas 5) dengan perbedaan signifikan (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah visualisasi laring dan kenyamanan pasien pada laringoskopi indirek dengan video smartphone lebih baik bila dibanding dengan laringoskopi indirek kaca laring.
Kata kunci: Kaca laring, kesulitan intubasi, laringoskopi indirek, video smartphone
|