MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN

Fiqh merupakan produk ijtihâd yang digali dari al-Qur’ân,<br />Hadîts, ijmâ’ dan qiyâs. Dalam proses penggaliannya, fiqh<br />menggunakan metodologi ushûl fiqh sehingga menghasilkan<br />ketetapan hukum Islâm yang didasarkan pada otoritas nash dan<br />kekuatan nilai-nilai tu...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Habibullah Bahwi
Format: Article
Language:Arabic
Published: State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) 2013-08-01
Series:Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
Online Access:http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/310
id doaj-1216394562d44b1d91c1d1be1d39011e
record_format Article
spelling doaj-1216394562d44b1d91c1d1be1d39011e2020-11-25T01:12:17ZaraState College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial1907-591X2442-30842013-08-016221722710.19105/al-ihkam.v6i2.310310MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTRENHabibullah Bahwi0Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Jl. Laksda Adisucipto YogyakartaFiqh merupakan produk ijtihâd yang digali dari al-Qur’ân,<br />Hadîts, ijmâ’ dan qiyâs. Dalam proses penggaliannya, fiqh<br />menggunakan metodologi ushûl fiqh sehingga menghasilkan<br />ketetapan hukum Islâm yang didasarkan pada otoritas nash dan<br />kekuatan nilai-nilai tujuan syara’, yaitu mendatangkan<br />kemaslahatan dan menghilangkan kemudharatan. Namun<br />demikian, fiqh pesantren –pada tulisan ini mendapat kajian<br />khusus– merupakan salah satu produk fiqh masyarakat<br />pesantren yang terlahir dari nalar perspektif mereka yang<br />sangat verbalistik dan tercerabut dari dari akar metodologisnya.<br />Karena itu, proses penggaliannya perlu dikembalikan pada<br />idealisme pembentukan fiqh yang sesungguhnya agar menjadi<br />produk fiqh yang dapat menyelesaikan problematika umat<br />secara universal sertat menjawab tuntutan zaman dan teknologi.http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/310
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Habibullah Bahwi
spellingShingle Habibullah Bahwi
MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
author_facet Habibullah Bahwi
author_sort Habibullah Bahwi
title MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
title_short MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
title_full MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
title_fullStr MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
title_full_unstemmed MENGGUGAT NALAR FIQH PESANTREN
title_sort menggugat nalar fiqh pesantren
publisher State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
series Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
issn 1907-591X
2442-3084
publishDate 2013-08-01
description Fiqh merupakan produk ijtihâd yang digali dari al-Qur’ân,<br />Hadîts, ijmâ’ dan qiyâs. Dalam proses penggaliannya, fiqh<br />menggunakan metodologi ushûl fiqh sehingga menghasilkan<br />ketetapan hukum Islâm yang didasarkan pada otoritas nash dan<br />kekuatan nilai-nilai tujuan syara’, yaitu mendatangkan<br />kemaslahatan dan menghilangkan kemudharatan. Namun<br />demikian, fiqh pesantren –pada tulisan ini mendapat kajian<br />khusus– merupakan salah satu produk fiqh masyarakat<br />pesantren yang terlahir dari nalar perspektif mereka yang<br />sangat verbalistik dan tercerabut dari dari akar metodologisnya.<br />Karena itu, proses penggaliannya perlu dikembalikan pada<br />idealisme pembentukan fiqh yang sesungguhnya agar menjadi<br />produk fiqh yang dapat menyelesaikan problematika umat<br />secara universal sertat menjawab tuntutan zaman dan teknologi.
url http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/310
work_keys_str_mv AT habibullahbahwi menggugatnalarfiqhpesantren
_version_ 1725167339737972736