PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika serikat pada pria homoseksual di California dan pada tahun 1982 sudah ditemukan pada hemofilia, penerima tranfusi darah, pemakai obat bius secara intravena dan orang yang berhubungan<br />seksual dengan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
2011-12-01
|
Series: | Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi |
Online Access: | http://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/130 |
id |
doaj-11bcd152ed7445849dd673ac304939c0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-11bcd152ed7445849dd673ac304939c02020-11-25T00:14:45ZindLembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaBaca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi0125-90082301-85932011-12-012152810.14203/j.baca.v21i5.130127PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIATupan TupanAcquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika serikat pada pria homoseksual di California dan pada tahun 1982 sudah ditemukan pada hemofilia, penerima tranfusi darah, pemakai obat bius secara intravena dan orang yang berhubungan<br />seksual dengan kelompok-kelompok tersebut diatas. AIDS kini te1ah meluas menjadi pandemi dan masalah internasional. Pertambahan kasus yang cepat pada se1uruh penduduk dan penyebarannya kese1uruh negara, serta belum adanya obat dan vaksin yang efektif terhadap AIDS te1ah menimbulkan keresahan dan keprihatinan di seluruh dunia. Penyebab AIDS ada1ah suatu retro virus yang sejak tahun 1986 disebut<br />Human Immunodeficiency Virus (HIV) . HIV yang masuk kedalam tubuh<br />akan menyerang sel darah putih, yaitu limposit T4 yang mempunyai peranan penting sebagai pengatur sistem imunitas. HIV mengadakan ikatan dengan CD 4 reseptor yang terdapat pada pennukaan limposit T4. Sekarang diketahui bahwa virus ini dapat langsung merusak sel tubuh yang mempunyai CD4 seperti sel glia yang terdapat pada otak, makrofag dan sel langerhans dikulit, saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Suatu enzim, reverse transcriptase mengubah bahan genetik virus (RNA) menjadi DNA yang bisa bedntegrasi dengan sel dari hospes. Selanjutnya sel yang berkembang biak akan mengandung genetik menyebabkan infeksi oleh HIV menjadi ireversible dan berlangsung seumur hidup.http://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/130 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Tupan Tupan |
spellingShingle |
Tupan Tupan PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi |
author_facet |
Tupan Tupan |
author_sort |
Tupan Tupan |
title |
PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA |
title_short |
PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA |
title_full |
PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA |
title_fullStr |
PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA |
title_full_unstemmed |
PENULARAN DAN PENCEGAHAN AIDS Dl INDONESIA |
title_sort |
penularan dan pencegahan aids dl indonesia |
publisher |
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia |
series |
Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi |
issn |
0125-9008 2301-8593 |
publishDate |
2011-12-01 |
description |
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika serikat pada pria homoseksual di California dan pada tahun 1982 sudah ditemukan pada hemofilia, penerima tranfusi darah, pemakai obat bius secara intravena dan orang yang berhubungan<br />seksual dengan kelompok-kelompok tersebut diatas. AIDS kini te1ah meluas menjadi pandemi dan masalah internasional. Pertambahan kasus yang cepat pada se1uruh penduduk dan penyebarannya kese1uruh negara, serta belum adanya obat dan vaksin yang efektif terhadap AIDS te1ah menimbulkan keresahan dan keprihatinan di seluruh dunia. Penyebab AIDS ada1ah suatu retro virus yang sejak tahun 1986 disebut<br />Human Immunodeficiency Virus (HIV) . HIV yang masuk kedalam tubuh<br />akan menyerang sel darah putih, yaitu limposit T4 yang mempunyai peranan penting sebagai pengatur sistem imunitas. HIV mengadakan ikatan dengan CD 4 reseptor yang terdapat pada pennukaan limposit T4. Sekarang diketahui bahwa virus ini dapat langsung merusak sel tubuh yang mempunyai CD4 seperti sel glia yang terdapat pada otak, makrofag dan sel langerhans dikulit, saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Suatu enzim, reverse transcriptase mengubah bahan genetik virus (RNA) menjadi DNA yang bisa bedntegrasi dengan sel dari hospes. Selanjutnya sel yang berkembang biak akan mengandung genetik menyebabkan infeksi oleh HIV menjadi ireversible dan berlangsung seumur hidup. |
url |
http://jurnalbaca.pdii.lipi.go.id/index.php/baca/article/view/130 |
work_keys_str_mv |
AT tupantupan penularandanpencegahanaidsdlindonesia |
_version_ |
1716200845129809920 |