ABSES OTAK DAN PENATALAKSANAANNYA
Pada era “Preantibiotik” angka kema tian abses otak sangat tinggi, tetapi akhir-akhir ini angka kematian tersebut bisa ditekan. Hal ini berkat penggunaan antibiotik yang tepa t dan adanya diagnosa dini ab ses otak dengan alat penunjang CT Scan alms MRI (Magnetic Resonance Imaging). Abses otak te...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2012-08-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1014 |
Summary: | Pada era “Preantibiotik” angka kema tian abses otak sangat tinggi, tetapi akhir-akhir ini angka kematian tersebut bisa ditekan. Hal
ini berkat penggunaan antibiotik yang tepa t dan adanya diagnosa dini ab ses otak dengan alat penunjang CT Scan alms MRI (Magnetic
Resonance Imaging). Abses otak terdiri atas stadium serebritis dan stadium abses. Penang anannya terdiri atas konservatif atan o peratif
tergantung stadium abses itu sendiri dan pert imbangan lain. Penanganan konservatif meliputi perawatan umum (5B), terapi kausal, anti
odema otak dan eliminasi fokus infeksi merupakan tindakan penting. Keberhasilan penatalaksanaan abses serebri perlu kerja sama
spesialis saraf, spesialis bedah saraf, dan spesialisasi lain yang terkait.
Kata kunci : Abses otak, konservatif, operatif. |
---|---|
ISSN: | 0216-759X 2614-476X |