AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA

<p class="IsiAbstrakIndo">Sungai Winongo merupakan salah satu sungai penting di Yogyakarta, karena berperan dalam menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat kromium (Cr) pada air dan daging ikan nila mer...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: RI Handayani, NK Dewi, B Priyono
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2015-07-01
Series:Jurnal MIPA
Subjects:
Online Access:https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3716
id doaj-10d479cf919142069369564f3154a411
record_format Article
spelling doaj-10d479cf919142069369564f3154a4112020-11-24T21:14:34ZengUniversitas Negeri SemarangJurnal MIPA0215-99452015-07-013721231293208AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTARI Handayani0NK Dewi1B Priyono2Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229<p class="IsiAbstrakIndo">Sungai Winongo merupakan salah satu sungai penting di Yogyakarta, karena berperan dalam menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat kromium (Cr) pada air dan daging ikan nila merah di Sungai Winongo Yogyakarta serta mengetahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Penelitian menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survai, dengan penetapan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Purposive Random Sampling</em>. Metode analisis uji kandungan logam berat Cr pada air dan ikan nila merah menggunakan AAS. Konsentrasi Cr pada air di Sungai Winongo Yogyakarta adalah 0,0213 mg/L, nilai ini masih berada di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan PPRI No. 82 Tahun 2001 yakni  sebesar 0,05 mg/L. Pada ikan nila merah diketahui akumulasi tertinggi pada stasiun 1 sebesar 10,2265 mg/Kg; kemudian pada stasiun 3 dan 2 sebesar 9,81075 mg/Kg dan 9,2245 mg/Kg. Nilai ini melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Dirjen POM 1989 yakni sebesar 2,5 mg/Kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cr dalam air masih di bawah ambang batas. Ikan nila merah di sungai Winongo sudah mengakumulasi Cr di atas ambang batas, sehingga tidak layak konsumsi.</p><p class="BasicParagraph"><em>Winongo river is one of the important rivers in Yogyakarta because this supports and fulfils the people’s needs. The purpose of this study was to determine the heavy metal content of Cr in water and red tilapia fish meat captured in Winongo Yogyakarta and to know whether the meat is edible or not. The study design was used exploration design with survey method, in which the determination of sampling was using purposive random sampling. Method of test analysis of heavy metals Cr in water and red tilapia was using AAS. Chromium concentration in water of Winongo river was 0.0213 mg/l, this value remains below the threshold set by PPRI No. 82 year 2001 which was 0.05 mg/L, the highest accumulation of Cr in red tilapia meat was at station 1 i.e. 10.2265 mg/Kg; followed by station 3 and 2 by 9.8108 mg/Kg and 9.2245 mg/Kg, respectively. Thiese values exceed the standard quality set forth by the Director General of POM in 1989 i.e. 2.5 mg/Kg. The conclusion was that Cr content in the water is still below the threshold but Tilapia fishes in Winongo river accumulated Cr above the threshold, so that people better not consume red tilapia fish.</em></p>https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3716chromium (Cr), red tilapia, Winongo river
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author RI Handayani
NK Dewi
B Priyono
spellingShingle RI Handayani
NK Dewi
B Priyono
AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
Jurnal MIPA
chromium (Cr), red tilapia, Winongo river
author_facet RI Handayani
NK Dewi
B Priyono
author_sort RI Handayani
title AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
title_short AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
title_full AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
title_fullStr AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
title_full_unstemmed AKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp.) DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
title_sort akumulasi kromium (cr) pada daging ikan nila merah (oreochromis ssp.) dalam karamba jaring apung di sungai winongo yogyakarta
publisher Universitas Negeri Semarang
series Jurnal MIPA
issn 0215-9945
publishDate 2015-07-01
description <p class="IsiAbstrakIndo">Sungai Winongo merupakan salah satu sungai penting di Yogyakarta, karena berperan dalam menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat kromium (Cr) pada air dan daging ikan nila merah di Sungai Winongo Yogyakarta serta mengetahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Penelitian menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survai, dengan penetapan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Purposive Random Sampling</em>. Metode analisis uji kandungan logam berat Cr pada air dan ikan nila merah menggunakan AAS. Konsentrasi Cr pada air di Sungai Winongo Yogyakarta adalah 0,0213 mg/L, nilai ini masih berada di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan PPRI No. 82 Tahun 2001 yakni  sebesar 0,05 mg/L. Pada ikan nila merah diketahui akumulasi tertinggi pada stasiun 1 sebesar 10,2265 mg/Kg; kemudian pada stasiun 3 dan 2 sebesar 9,81075 mg/Kg dan 9,2245 mg/Kg. Nilai ini melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Dirjen POM 1989 yakni sebesar 2,5 mg/Kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cr dalam air masih di bawah ambang batas. Ikan nila merah di sungai Winongo sudah mengakumulasi Cr di atas ambang batas, sehingga tidak layak konsumsi.</p><p class="BasicParagraph"><em>Winongo river is one of the important rivers in Yogyakarta because this supports and fulfils the people’s needs. The purpose of this study was to determine the heavy metal content of Cr in water and red tilapia fish meat captured in Winongo Yogyakarta and to know whether the meat is edible or not. The study design was used exploration design with survey method, in which the determination of sampling was using purposive random sampling. Method of test analysis of heavy metals Cr in water and red tilapia was using AAS. Chromium concentration in water of Winongo river was 0.0213 mg/l, this value remains below the threshold set by PPRI No. 82 year 2001 which was 0.05 mg/L, the highest accumulation of Cr in red tilapia meat was at station 1 i.e. 10.2265 mg/Kg; followed by station 3 and 2 by 9.8108 mg/Kg and 9.2245 mg/Kg, respectively. Thiese values exceed the standard quality set forth by the Director General of POM in 1989 i.e. 2.5 mg/Kg. The conclusion was that Cr content in the water is still below the threshold but Tilapia fishes in Winongo river accumulated Cr above the threshold, so that people better not consume red tilapia fish.</em></p>
topic chromium (Cr), red tilapia, Winongo river
url https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3716
work_keys_str_mv AT rihandayani akumulasikromiumcrpadadagingikannilamerahoreochromissspdalamkarambajaringapungdisungaiwinongoyogyakarta
AT nkdewi akumulasikromiumcrpadadagingikannilamerahoreochromissspdalamkarambajaringapungdisungaiwinongoyogyakarta
AT bpriyono akumulasikromiumcrpadadagingikannilamerahoreochromissspdalamkarambajaringapungdisungaiwinongoyogyakarta
_version_ 1716746679632265216