DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH
Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan in...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2016-08-01
|
Series: | Jurnal Ternak Tropika |
Online Access: | http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/253 |
id |
doaj-0ef38b6e0d23442298f4df4d0c2fb5e0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-0ef38b6e0d23442298f4df4d0c2fb5e02020-11-24T21:42:50ZindUniversity of BrawijayaJurnal Ternak Tropika1411-61462503-10072016-08-01162303910.21776/ub.jtapro.2015.016.02.5229DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAHPuguh Surjowardojo0Tri Eko Susilorini1Angel Aprilia Panjaitan2Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaBagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaBagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaApel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti larutan teat dipping iodip untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah jus kulit apel Manalagi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah serta untuk mengetahui konsentrasi yang lebih baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusaureus dan Escerichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan cara diffusi sumurandengan analisis yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan juskulit apel Manalagi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteristaphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan (P<0,01) dengan hasil terbaik terhadapbakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan konsentrasi 30% sedangkan untuk bakteriEscherichia coli menggunakan konsentrasi 10%. Namun, penggunaan jus kulit apel Manalagi belumdapat mengimbangi iodip dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian iniadalah jus kulit apel Manalagi dapat digunakan untuk larutan antiseptik alami untuk teat dipping padasapi perah. Kata kunci: Staphylococcus aureus, Eschericia coli, zona hambat bakteri, mastitis.http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/253 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Puguh Surjowardojo Tri Eko Susilorini Angel Aprilia Panjaitan |
spellingShingle |
Puguh Surjowardojo Tri Eko Susilorini Angel Aprilia Panjaitan DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH Jurnal Ternak Tropika |
author_facet |
Puguh Surjowardojo Tri Eko Susilorini Angel Aprilia Panjaitan |
author_sort |
Puguh Surjowardojo |
title |
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH |
title_short |
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH |
title_full |
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH |
title_fullStr |
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH |
title_full_unstemmed |
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH |
title_sort |
daya hambat jus kulit apel manalagi (malus sylvestris mill.) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah |
publisher |
University of Brawijaya |
series |
Jurnal Ternak Tropika |
issn |
1411-6146 2503-1007 |
publishDate |
2016-08-01 |
description |
Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti larutan teat dipping iodip untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah jus kulit apel Manalagi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah serta untuk mengetahui konsentrasi yang lebih baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusaureus dan Escerichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan cara diffusi sumurandengan analisis yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan juskulit apel Manalagi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteristaphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan (P<0,01) dengan hasil terbaik terhadapbakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan konsentrasi 30% sedangkan untuk bakteriEscherichia coli menggunakan konsentrasi 10%. Namun, penggunaan jus kulit apel Manalagi belumdapat mengimbangi iodip dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian iniadalah jus kulit apel Manalagi dapat digunakan untuk larutan antiseptik alami untuk teat dipping padasapi perah.
Kata kunci: Staphylococcus aureus, Eschericia coli, zona hambat bakteri, mastitis. |
url |
http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/253 |
work_keys_str_mv |
AT puguhsurjowardojo dayahambatjuskulitapelmanalagimalussylvestrismillterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureusdanescherichiacolipenyebabmastitispadasapiperah AT triekosusilorini dayahambatjuskulitapelmanalagimalussylvestrismillterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureusdanescherichiacolipenyebabmastitispadasapiperah AT angelapriliapanjaitan dayahambatjuskulitapelmanalagimalussylvestrismillterhadappertumbuhanbakteristaphylococcusaureusdanescherichiacolipenyebabmastitispadasapiperah |
_version_ |
1725916808135835648 |