RASISME DALAM FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA PART 1 (ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA PART 1)
Stereotip merupakan pernyataan negatif dari prasangka. Prasangka inilah yang kemudian dijadikan alasan untuk melakukan diskriminasi terhadap kelompok rasial tertentu. Stereotip dan prasangka kemudian merujuk pada suatu paham yang mempercayai adanya superioritas yang menolak adanya kesetaraan manusia...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2016-09-01
|
Series: | Komuniti |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/view/2468 |
Summary: | Stereotip merupakan pernyataan negatif dari prasangka. Prasangka inilah yang kemudian dijadikan alasan untuk melakukan diskriminasi terhadap kelompok rasial tertentu. Stereotip dan prasangka kemudian merujuk pada suatu paham yang mempercayai adanya superioritas yang menolak adanya kesetaraan manusia yaitu rasisme. Perilaku maupun tindakan rasisme tersebut banyak muncul dalam beberapa scene film 99 Cahaya Di Langit Eropa Part 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana simbol-simbol digunakan untuk menggambarkan rasisme di dalam film 99 Cahaya Di Langit Eropa Part 1. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah semiotika Roland Barthes. Model Roland Barthes terdiri dari tiga tahap analisis yaitu denotasi, konotasi, mitos. Peneliti melakukan analisis menggunakan tanda verbal dan nonverbal yang terdapat dalam film “99 Cahaya di Langit Eropa Part 1”. Dalam menganalisis film 99 Cahaya di Langit Eropa Part 1, dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang berhubungan dengan perilaku rasisme, antara lain : stereotip, prasangka, diskriminasi |
---|---|
ISSN: | 2087-085X 2549-5623 |