DESAKAN SOSIOPOLITIK MUNCULNYA GAGASAN EVOLUSI SYARÎ'AH OLEH AN-NA’IM

Semenjak abad ke-19 M, telah tumbuh perjumpaan intensif<br />antara dunia Muslim dengan peradaban Barat, yang<br />melahirkan implikasi yang cukup mencengangkan bagi<br />perubahan struktur sosial dunia Muslim. Ketika dunia Muslim<br />meraih kembali independensinya secara po...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mohammad Hefni
Format: Article
Language:Arabic
Published: State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) 2014-10-01
Series:Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
Online Access:http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/343
Description
Summary:Semenjak abad ke-19 M, telah tumbuh perjumpaan intensif<br />antara dunia Muslim dengan peradaban Barat, yang<br />melahirkan implikasi yang cukup mencengangkan bagi<br />perubahan struktur sosial dunia Muslim. Ketika dunia Muslim<br />meraih kembali independensinya secara politik dari<br />cengkeraman imperialisme dan hegemoni Barat pada abad ke-<br />20 M, salah satu persoalan yang muncul kemudian adalah<br />bagaimana memosisikan syarî'ah dan menjabarkannya ke<br />dalam sebuah formulasi yang ideal dan aktual agar mampu<br />mengakomodasikan seluruh warga negara dengan latar<br />belakang suku dan agama yang heterogen. Karenanya, ia<br />menawarkan gagasan evolusi syarî'ah yang meniscayakan<br />syarî'ah dapat menyahuti isu-isu penting bagi masa depan<br />kemanusiaan. Dalam membangun gagasannya tentang evolusi<br />syarî’ah, An-Na’im menggunakan teori naskh. Naskh, menurut<br />An-Na’im, adalah menghapus ayat-ayat Madâniyah dengan<br />ayat-ayat Makkiyah. Gagasan evolusi syarî’ah dilatarbelakangi<br />oleh setting sosiopolitik Sudan sebelum pecah menjadi Sudan<br />Utara dan Sudan Selatan.
ISSN:1907-591X
2442-3084