Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing

Distributed Storage System (DSS) memiliki sejumlah perangkat server penyimpanan yang terhubung dengan banyak perangkat switch untuk meningkatkan utilisasi jaringan. DSS harus memperhatikan keseimbangan beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data pada semua jalur yang terhubung. Jika beban pad...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hawwin Purnama Akbar, Achmad Basuki, Eko Setiawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2021-06-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4294
id doaj-0e7afc7fcd084ce5b9cdfdb3ef5b74c5
record_format Article
spelling doaj-0e7afc7fcd084ce5b9cdfdb3ef5b74c52021-06-15T05:48:52ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792021-06-018352553210.25126/jtiik.2021834294710Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load BalancingHawwin Purnama Akbar0Achmad Basuki1Eko Setiawan2Fakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Komputer, Universitas BrawijayaDistributed Storage System (DSS) memiliki sejumlah perangkat server penyimpanan yang terhubung dengan banyak perangkat switch untuk meningkatkan utilisasi jaringan. DSS harus memperhatikan keseimbangan beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data pada semua jalur yang terhubung. Jika beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data tidak seimbang, maka dapat menyebabkan bottleneck network yang menurunkan utilisasi jaringan. Kombinasi server dan link load balancing adalah solusi yang tepat untuk menyeimbangkan beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data. Penelitian ini mengusulkan metode kombinasi algoritme least connection sebagai metode server-load balancing dan algoritme global first fit sebagai metode link load balancing. Algoritme global first fit merupakan salah satu dari algoritme load balancing hedera yang bertujuan untuk menyeimbangkan trafik data berukuran besar (10% dari bandwidth), sehingga terhindar dari permasalahan bottleneck network. Algoritme least connection merupakan salah satu algoritme server load balancing yang menggunakan jumlah total koneksi dari server untuk menentukan prioritas server. Hasil evaluasi kombinasi metode tersebut didapatkan peningkatan pada rata-rata throughput sebesar 77,9% dibanding hasil metode Equal Cost Multi Path (ECMP) dan Round robin (RR). Peningkatan pada rata-rata penggunaan bandwidth sebesar 65,2% dibanding hasil metode ECMP dan RR. Hasil Penggunaan CPU dan memory pada server di metode kombinasi ini juga terjadi penurunan beban CPU sebesar 34,29% dan penurunan beban penggunaan memory sebesar 9,8% dibanding metode ECMP dan RR. Dari hasil evaluasi, penerapan metode kombinasi metode server dan link load balancing berhasil meningkatkan utilisasi jaringan dan juga mengurangi beban server.   Abstract Distributed Storage System (DSS) has a number of storage server devices that are connected to multiple switch devices to increase network utilization. DSS must pay attention to the balance of the load on the storage server side and data traffic on all connected lines. If the load on the storage server side and data traffic is not balanced, it can cause a network bottleneck that reduces network utilization. The combination of server and link-load balancing is the right solution to balance the load on the server side of storage and data traffic. This study proposes a combination of the least connection algorithm as a server-load balancing method and the global first fit algorithm as a link-load balancing method. The global first fit algorithm is one of Hedera's load balancing algorithms which aims to balance large data traffic (10% of bandwidth), so as to avoid network bottleneck problems. Least connection algorithm is one of the server balancing algorithms that uses the total number of connections from the server to determine server priority. The results of the evaluation of the combination of these methods showed an increase in the average throughput of 77.9% compared to the results of the Equal Cost Multi Path (ECMP) and Round robin (RR) methods. The increase in the average bandwidth usage is 65.2% compared to the results of the ECMP and RR methods. The results of CPU and memory usage on the server in this combination method also decreased CPU load by 34.29% and a decrease in memory usage load by 9.8% compared to the ECMP and RR methods. From the evaluation results, the application of a combination of the server method and the link load balancing method has succeeded in increasing network utilization and also reducing server load.https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4294
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hawwin Purnama Akbar
Achmad Basuki
Eko Setiawan
spellingShingle Hawwin Purnama Akbar
Achmad Basuki
Eko Setiawan
Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
author_facet Hawwin Purnama Akbar
Achmad Basuki
Eko Setiawan
author_sort Hawwin Purnama Akbar
title Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
title_short Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
title_full Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
title_fullStr Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
title_full_unstemmed Peningkatan Utilisasi Jaringan Distributed Storage System Menggunakan Kombinasi Server dan Link Load Balancing
title_sort peningkatan utilisasi jaringan distributed storage system menggunakan kombinasi server dan link load balancing
publisher University of Brawijaya
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
issn 2355-7699
2528-6579
publishDate 2021-06-01
description Distributed Storage System (DSS) memiliki sejumlah perangkat server penyimpanan yang terhubung dengan banyak perangkat switch untuk meningkatkan utilisasi jaringan. DSS harus memperhatikan keseimbangan beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data pada semua jalur yang terhubung. Jika beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data tidak seimbang, maka dapat menyebabkan bottleneck network yang menurunkan utilisasi jaringan. Kombinasi server dan link load balancing adalah solusi yang tepat untuk menyeimbangkan beban pada sisi server penyimpanan dan trafik data. Penelitian ini mengusulkan metode kombinasi algoritme least connection sebagai metode server-load balancing dan algoritme global first fit sebagai metode link load balancing. Algoritme global first fit merupakan salah satu dari algoritme load balancing hedera yang bertujuan untuk menyeimbangkan trafik data berukuran besar (10% dari bandwidth), sehingga terhindar dari permasalahan bottleneck network. Algoritme least connection merupakan salah satu algoritme server load balancing yang menggunakan jumlah total koneksi dari server untuk menentukan prioritas server. Hasil evaluasi kombinasi metode tersebut didapatkan peningkatan pada rata-rata throughput sebesar 77,9% dibanding hasil metode Equal Cost Multi Path (ECMP) dan Round robin (RR). Peningkatan pada rata-rata penggunaan bandwidth sebesar 65,2% dibanding hasil metode ECMP dan RR. Hasil Penggunaan CPU dan memory pada server di metode kombinasi ini juga terjadi penurunan beban CPU sebesar 34,29% dan penurunan beban penggunaan memory sebesar 9,8% dibanding metode ECMP dan RR. Dari hasil evaluasi, penerapan metode kombinasi metode server dan link load balancing berhasil meningkatkan utilisasi jaringan dan juga mengurangi beban server.   Abstract Distributed Storage System (DSS) has a number of storage server devices that are connected to multiple switch devices to increase network utilization. DSS must pay attention to the balance of the load on the storage server side and data traffic on all connected lines. If the load on the storage server side and data traffic is not balanced, it can cause a network bottleneck that reduces network utilization. The combination of server and link-load balancing is the right solution to balance the load on the server side of storage and data traffic. This study proposes a combination of the least connection algorithm as a server-load balancing method and the global first fit algorithm as a link-load balancing method. The global first fit algorithm is one of Hedera's load balancing algorithms which aims to balance large data traffic (10% of bandwidth), so as to avoid network bottleneck problems. Least connection algorithm is one of the server balancing algorithms that uses the total number of connections from the server to determine server priority. The results of the evaluation of the combination of these methods showed an increase in the average throughput of 77.9% compared to the results of the Equal Cost Multi Path (ECMP) and Round robin (RR) methods. The increase in the average bandwidth usage is 65.2% compared to the results of the ECMP and RR methods. The results of CPU and memory usage on the server in this combination method also decreased CPU load by 34.29% and a decrease in memory usage load by 9.8% compared to the ECMP and RR methods. From the evaluation results, the application of a combination of the server method and the link load balancing method has succeeded in increasing network utilization and also reducing server load.
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4294
work_keys_str_mv AT hawwinpurnamaakbar peningkatanutilisasijaringandistributedstoragesystemmenggunakankombinasiserverdanlinkloadbalancing
AT achmadbasuki peningkatanutilisasijaringandistributedstoragesystemmenggunakankombinasiserverdanlinkloadbalancing
AT ekosetiawan peningkatanutilisasijaringandistributedstoragesystemmenggunakankombinasiserverdanlinkloadbalancing
_version_ 1721377145296519168