Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan

Budidaya padi di sawah tadah hujan dengan sistem tebar benih langsung memerlukan varietas yang beradaptasi baik pada kondisi ekosistem tersebut dan toleran terhadap tingkat oksigen rendah selama berkecambah atau anaerobic germination (AG). Penelitian bertujuan mengevaluasi penampilan agronomi galur-...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Trias Sitaresmi, Nita Kartina, Aida Fitri Viva Yuningsih, Indrastuti Apri Rumanti, Nafisah, Untung Susanto, Yudhistira Nugraha
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Pertanian Bogor 2021-04-01
Series:Jurnal Agronomi Indonesia
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/34187
id doaj-0da5bbe67f05434bb80e537dacce0599
record_format Article
spelling doaj-0da5bbe67f05434bb80e537dacce05992021-04-30T06:31:43ZindInstitut Pertanian BogorJurnal Agronomi Indonesia2085-29162337-36522021-04-0149171510.24831/jai.v49i1.3418734187Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase PerkecambahanTrias Sitaresmi0Nita Kartina1Aida Fitri Viva Yuningsih2Indrastuti Apri Rumanti3Nafisah4Untung Susanto5Yudhistira Nugraha6Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaBalai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaBalai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaBalai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaBalai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaBalai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256, IndonesiaPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jl. Merdeka 147 Bogor 16111, IndonesiaBudidaya padi di sawah tadah hujan dengan sistem tebar benih langsung memerlukan varietas yang beradaptasi baik pada kondisi ekosistem tersebut dan toleran terhadap tingkat oksigen rendah selama berkecambah atau anaerobic germination (AG). Penelitian bertujuan mengevaluasi penampilan agronomi galur-galur padi dilakukan di sawah tadah hujan, serta toleransinya terhadap kondisi AG. Evaluasi toleransi cekaman kondisi anaerob dilakukan di rumah kaca BB Padi pada bulan Februari 2020. Materi yang digunakan adalah 12 genotipe padi. Penapisan AG dilakukan dengan merendam benih dalam air dengan ketinggian 10 cm selama 10 hari. Pengujian daya hasil dilakukan di sawah tadah hujan Sumedang dan Pati pada musim hujan 2020. Percobaan disusun menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan empat ulangan. Toleransi terhadap kondisi AG dapat diidentifikasi berdasarkan karakter persentase daya pulih, panjang tunas dan akar, dan biomassa. Karakter-karakter tersebut saling berkorelasi nyata, positif, dan kuat. Galur IR 83381-B-B-6-1, IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 dan B14897E-SKI-9-7-2 memiliki toleransi AG lebih baik daripada Inpari 30 dan Inpari 39. Dari hasil pengujian lapangan, dua galur memiliki rata-rata GKG setara dengan Inpari 30 dan Inpari 39, serta konsisten cukup tinggi yaitu IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 (5.61 ton ha-1) dan B14316E-KA-15 (6.04 ton ha-1). Hasil pengujian ini dapat dilanjutkan dengan uji multi lokasi pada galur IR 83381-B-B-6-1, IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 dan B14897E-SKI-9-7-2 dengan mempertimbangkan daya hasil dan adaptasinya sehingga dapat dilepas menjadi varietas toleran AG. Kata kunci: cekaman abiotik, perkecambahan anaerob, tebar benih langsunghttps://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/34187
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Trias Sitaresmi
Nita Kartina
Aida Fitri Viva Yuningsih
Indrastuti Apri Rumanti
Nafisah
Untung Susanto
Yudhistira Nugraha
spellingShingle Trias Sitaresmi
Nita Kartina
Aida Fitri Viva Yuningsih
Indrastuti Apri Rumanti
Nafisah
Untung Susanto
Yudhistira Nugraha
Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
Jurnal Agronomi Indonesia
author_facet Trias Sitaresmi
Nita Kartina
Aida Fitri Viva Yuningsih
Indrastuti Apri Rumanti
Nafisah
Untung Susanto
Yudhistira Nugraha
author_sort Trias Sitaresmi
title Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
title_short Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
title_full Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
title_fullStr Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
title_full_unstemmed Penampilan Agronomi Galur-Galur Padi Sawah Tadah Hujan Toleran Kondisi Anaerob pada Fase Perkecambahan
title_sort penampilan agronomi galur-galur padi sawah tadah hujan toleran kondisi anaerob pada fase perkecambahan
publisher Institut Pertanian Bogor
series Jurnal Agronomi Indonesia
issn 2085-2916
2337-3652
publishDate 2021-04-01
description Budidaya padi di sawah tadah hujan dengan sistem tebar benih langsung memerlukan varietas yang beradaptasi baik pada kondisi ekosistem tersebut dan toleran terhadap tingkat oksigen rendah selama berkecambah atau anaerobic germination (AG). Penelitian bertujuan mengevaluasi penampilan agronomi galur-galur padi dilakukan di sawah tadah hujan, serta toleransinya terhadap kondisi AG. Evaluasi toleransi cekaman kondisi anaerob dilakukan di rumah kaca BB Padi pada bulan Februari 2020. Materi yang digunakan adalah 12 genotipe padi. Penapisan AG dilakukan dengan merendam benih dalam air dengan ketinggian 10 cm selama 10 hari. Pengujian daya hasil dilakukan di sawah tadah hujan Sumedang dan Pati pada musim hujan 2020. Percobaan disusun menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan empat ulangan. Toleransi terhadap kondisi AG dapat diidentifikasi berdasarkan karakter persentase daya pulih, panjang tunas dan akar, dan biomassa. Karakter-karakter tersebut saling berkorelasi nyata, positif, dan kuat. Galur IR 83381-B-B-6-1, IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 dan B14897E-SKI-9-7-2 memiliki toleransi AG lebih baik daripada Inpari 30 dan Inpari 39. Dari hasil pengujian lapangan, dua galur memiliki rata-rata GKG setara dengan Inpari 30 dan Inpari 39, serta konsisten cukup tinggi yaitu IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 (5.61 ton ha-1) dan B14316E-KA-15 (6.04 ton ha-1). Hasil pengujian ini dapat dilanjutkan dengan uji multi lokasi pada galur IR 83381-B-B-6-1, IR 129336:11-19-Ski-0-Kn-3 dan B14897E-SKI-9-7-2 dengan mempertimbangkan daya hasil dan adaptasinya sehingga dapat dilepas menjadi varietas toleran AG. Kata kunci: cekaman abiotik, perkecambahan anaerob, tebar benih langsung
url https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/34187
work_keys_str_mv AT triassitaresmi penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT nitakartina penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT aidafitrivivayuningsih penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT indrastutiaprirumanti penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT nafisah penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT untungsusanto penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
AT yudhistiranugraha penampilanagronomigalurgalurpadisawahtadahhujantolerankondisianaerobpadafaseperkecambahan
_version_ 1721499713504542720