Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial

Tingginya laju pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi, menjadikan kawasan seperti DKI Jakarta menjadi salah satu tujuan didatangkannya para korban human trafficking (terutama perempuan dan anak-anak) dari luar wilayah Jabodetabek. Mereka dibawa terutama perempuan untuk dijadikan Pekerja Seks...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ikhlasiah Dalimoenthe
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Medan 2018-06-01
Series:JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/8430
id doaj-0d26bf0425f94156b379a5ebc5277fb6
record_format Article
spelling doaj-0d26bf0425f94156b379a5ebc5277fb62020-11-25T01:25:10ZindUniversitas Negeri MedanJUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)2085-482X2407-74292018-06-011019110310.24114/jupiis.v10i1.84308496Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks KomersialIkhlasiah Dalimoenthe0Universitas Negeri JakartaTingginya laju pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi, menjadikan kawasan seperti DKI Jakarta menjadi salah satu tujuan didatangkannya para korban human trafficking (terutama perempuan dan anak-anak) dari luar wilayah Jabodetabek. Mereka dibawa terutama perempuan untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Hal ini bisa dilihat dengan bertambahnya jumlah tempat panti pijat plus atau spa plus yang menawarkan para perempuan PSK. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk jaringan sosial pada kasus human trafficking perempuan yang dijadikan PSK dan menjelaskan motif apa yang membuat mereka menjadi korban human trafficking untuk dijadikan perempuan PSK di Wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan untuk jenis penelitian ini adalah fenomenologi. Lokasi penelitian di DKI Jakarta, namun Kepulauan Seribu tidak termasuk dan waktu penelitian berlangsung selama 5 bulan (Juni sampai Oktober 2017). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bentuk jaringan sosial yang terbentuk adalah jaringan sosial parsial dan jaringan sosial kepentingan. Sementara itu, motif atau latar belakang penyebab informan menjadi korban human trafficking dan kemudian dijadikan PSK, yaitu: Pertama, motif kemiskinan. Kedua, motif sulitnya akses lapangan kerja. Ketiga, motif pendidikan. Keempat, motif masalah keluarga. Kelima, motif praktek budaya pernikahan dini yang berdampak pada perceraian.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/8430human trafficking, pekerja seks komersial perempuan (psk), dan jaringan sosial
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ikhlasiah Dalimoenthe
spellingShingle Ikhlasiah Dalimoenthe
Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
human trafficking, pekerja seks komersial perempuan (psk), dan jaringan sosial
author_facet Ikhlasiah Dalimoenthe
author_sort Ikhlasiah Dalimoenthe
title Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
title_short Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
title_full Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
title_fullStr Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
title_full_unstemmed Pemetaan Jaringan Sosial dan Motif Korban Human Trafficking pada Perempuan Pekerja Seks Komersial
title_sort pemetaan jaringan sosial dan motif korban human trafficking pada perempuan pekerja seks komersial
publisher Universitas Negeri Medan
series JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
issn 2085-482X
2407-7429
publishDate 2018-06-01
description Tingginya laju pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi, menjadikan kawasan seperti DKI Jakarta menjadi salah satu tujuan didatangkannya para korban human trafficking (terutama perempuan dan anak-anak) dari luar wilayah Jabodetabek. Mereka dibawa terutama perempuan untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Hal ini bisa dilihat dengan bertambahnya jumlah tempat panti pijat plus atau spa plus yang menawarkan para perempuan PSK. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk jaringan sosial pada kasus human trafficking perempuan yang dijadikan PSK dan menjelaskan motif apa yang membuat mereka menjadi korban human trafficking untuk dijadikan perempuan PSK di Wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan untuk jenis penelitian ini adalah fenomenologi. Lokasi penelitian di DKI Jakarta, namun Kepulauan Seribu tidak termasuk dan waktu penelitian berlangsung selama 5 bulan (Juni sampai Oktober 2017). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bentuk jaringan sosial yang terbentuk adalah jaringan sosial parsial dan jaringan sosial kepentingan. Sementara itu, motif atau latar belakang penyebab informan menjadi korban human trafficking dan kemudian dijadikan PSK, yaitu: Pertama, motif kemiskinan. Kedua, motif sulitnya akses lapangan kerja. Ketiga, motif pendidikan. Keempat, motif masalah keluarga. Kelima, motif praktek budaya pernikahan dini yang berdampak pada perceraian.
topic human trafficking, pekerja seks komersial perempuan (psk), dan jaringan sosial
url https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/8430
work_keys_str_mv AT ikhlasiahdalimoenthe pemetaanjaringansosialdanmotifkorbanhumantraffickingpadaperempuanpekerjasekskomersial
_version_ 1725114800501948416