DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI
<p>plementasi yodium pada ibu menyusui dan bayi di 2 kecamatan Magelang. Responden adalah ibu menyusui sebanyak 216 orang dan bayinya yang berumur 7-12 minggu dalam keadaan sehat. Responden dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yaitu I: ibu dan bayi diberi kapsul yodium; II: hanya ibu yang...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
2012-11-01
|
Series: | Penelitian Gizi dan Makanan |
Online Access: | http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/2365 |
id |
doaj-0d2658d80a8a41c583c7cde46632d473 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-0d2658d80a8a41c583c7cde46632d4732020-11-24T21:11:25ZindKementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi KlinikPenelitian Gizi dan Makanan0125-97172338-83582012-11-010010.22435/pgm.v0i0.2365.2373DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYIAnce M. DahroDewi PermaesihYuniar Rosmalina<p>plementasi yodium pada ibu menyusui dan bayi di 2 kecamatan Magelang. Responden adalah ibu menyusui sebanyak 216 orang dan bayinya yang berumur 7-12 minggu dalam keadaan sehat. Responden dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yaitu I: ibu dan bayi diberi kapsul yodium; II: hanya ibu yang diberi kapsul yodium; III: hanya bayi yang diberi kapsul yodium; IV: ibu dan bayi sebagai pembanding. Yodium yang diberikan pada ibu menyusui dosis 200 mg, sedangkan untuk bayi dosis 100 mg. Dilihat dampaknya pada status yodium melalui pemeriksaan yodium dalam urin bayi pada hari ke 0, 1, 7, 60, 90 dan 180 dihitung dari hari pertama intervensi; kadar hemoglobin pada hari ke 180 dan status gizi bayi berdasarkan hasil pengukuran anthropometri pada hari ke 0, 90 dan 180. Dari hasil penelitian didapati median kadar yodium dalam urin bayi kelompok I, II dan III naik mencapai puncaknya pada hari pertama setelah pemberian kapsul yodium masing-masing yaitu 27450 ug/l, 15500 ug/l dan 26000 ug/l. Bila dibandingkan dengan awal pemeriksaan kenaikan ekskresi yodium dalam urin kelompok I, II dan III masing-masing adalah 283 kali, 152 kali dan 245 kali. Yodium dalam urin bayi kelompok I dibandingkan dengan kelompok II diasumsikan tidak sama pada setiap waktu pemeriksaan ternyata cenderung tidak terlalu berbeda. Yodium dalam urin bayi pada hri pertama kelompok II dan kelompok III yang bila dibandingkan dengan ekskresi yodium urin kelompok I menunjukkan bahwa ekskresi kadar yodium urin bayi makin tidak konsisten bila dosis suplemen makin tinggi. Ekskresi yodium dalam urin bayi yang mendapat yodium dosis hanya 100 mg ternyata jumlahnya cenderung sama dengan ekskresi yodium dalam urin ibu yang memperoleh dosis 200 mg, yang menunjukkan adanya perbedaan toleransi penyerapan yodium oleh tubuh bayi dan dewasa. Bayi yang hanya mendapat ASI saja (kelompok II) ekskresi yodium dalam urinnya sudah menggambarkan kecukupan perolehan yodium pada bayi hingga hari ke 180. Pada akhir penelitian bayi dengan status gizi baik (standar BB/U, WHO-NCHS) dari ketiga kelompok perlakuan jumlahnya turun sekitar 5-8% dan kelompok pembanding naik 1%, sedangkan bayi dengan status gizi kurang pada ketiga kelompok perlakuan jumlahnya naik 5-10% dan kelompok pembanding turun 1%. Riwayat penyakit seminggu sebelum pemeriksaan menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan angka sakit pada setiap kali pemeriksaan meningkat jumlahnya, tidak demikian pada kelompok pembanding. Hal ini sesuai dengan data status gizi baik pada kelompok perlakuan yang cenderung menurun, sehingga pemberian yodium tidak terlalu berpengaruh terhadap status gizi. Kadar hemoglobin setiap kelompok bayi pada hari ke 180 cenderung sama dan tidak berbeda bermakna (Fsign=0.919). Kadar Hb kelompok I, II, III dan IV masing-masing yaitu 11.1±1.07, 11.2±1.03, 11.1±1.12 dan 11.1±1.17 ug/dl, sehingga dapat dikatakan pemberian yodium tidak berpengaruh pada kadar hemoglobin.</p><br />http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/2365 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ance M. Dahro Dewi Permaesih Yuniar Rosmalina |
spellingShingle |
Ance M. Dahro Dewi Permaesih Yuniar Rosmalina DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI Penelitian Gizi dan Makanan |
author_facet |
Ance M. Dahro Dewi Permaesih Yuniar Rosmalina |
author_sort |
Ance M. Dahro |
title |
DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI |
title_short |
DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI |
title_full |
DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI |
title_fullStr |
DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI |
title_full_unstemmed |
DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI |
title_sort |
dampak suplementasi yodium pada ibu atau bayi terhadap status yodium, status gizi dan kadar hemoglobin bayi |
publisher |
Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik |
series |
Penelitian Gizi dan Makanan |
issn |
0125-9717 2338-8358 |
publishDate |
2012-11-01 |
description |
<p>plementasi yodium pada ibu menyusui dan bayi di 2 kecamatan Magelang. Responden adalah ibu menyusui sebanyak 216 orang dan bayinya yang berumur 7-12 minggu dalam keadaan sehat. Responden dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yaitu I: ibu dan bayi diberi kapsul yodium; II: hanya ibu yang diberi kapsul yodium; III: hanya bayi yang diberi kapsul yodium; IV: ibu dan bayi sebagai pembanding. Yodium yang diberikan pada ibu menyusui dosis 200 mg, sedangkan untuk bayi dosis 100 mg. Dilihat dampaknya pada status yodium melalui pemeriksaan yodium dalam urin bayi pada hari ke 0, 1, 7, 60, 90 dan 180 dihitung dari hari pertama intervensi; kadar hemoglobin pada hari ke 180 dan status gizi bayi berdasarkan hasil pengukuran anthropometri pada hari ke 0, 90 dan 180. Dari hasil penelitian didapati median kadar yodium dalam urin bayi kelompok I, II dan III naik mencapai puncaknya pada hari pertama setelah pemberian kapsul yodium masing-masing yaitu 27450 ug/l, 15500 ug/l dan 26000 ug/l. Bila dibandingkan dengan awal pemeriksaan kenaikan ekskresi yodium dalam urin kelompok I, II dan III masing-masing adalah 283 kali, 152 kali dan 245 kali. Yodium dalam urin bayi kelompok I dibandingkan dengan kelompok II diasumsikan tidak sama pada setiap waktu pemeriksaan ternyata cenderung tidak terlalu berbeda. Yodium dalam urin bayi pada hri pertama kelompok II dan kelompok III yang bila dibandingkan dengan ekskresi yodium urin kelompok I menunjukkan bahwa ekskresi kadar yodium urin bayi makin tidak konsisten bila dosis suplemen makin tinggi. Ekskresi yodium dalam urin bayi yang mendapat yodium dosis hanya 100 mg ternyata jumlahnya cenderung sama dengan ekskresi yodium dalam urin ibu yang memperoleh dosis 200 mg, yang menunjukkan adanya perbedaan toleransi penyerapan yodium oleh tubuh bayi dan dewasa. Bayi yang hanya mendapat ASI saja (kelompok II) ekskresi yodium dalam urinnya sudah menggambarkan kecukupan perolehan yodium pada bayi hingga hari ke 180. Pada akhir penelitian bayi dengan status gizi baik (standar BB/U, WHO-NCHS) dari ketiga kelompok perlakuan jumlahnya turun sekitar 5-8% dan kelompok pembanding naik 1%, sedangkan bayi dengan status gizi kurang pada ketiga kelompok perlakuan jumlahnya naik 5-10% dan kelompok pembanding turun 1%. Riwayat penyakit seminggu sebelum pemeriksaan menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan angka sakit pada setiap kali pemeriksaan meningkat jumlahnya, tidak demikian pada kelompok pembanding. Hal ini sesuai dengan data status gizi baik pada kelompok perlakuan yang cenderung menurun, sehingga pemberian yodium tidak terlalu berpengaruh terhadap status gizi. Kadar hemoglobin setiap kelompok bayi pada hari ke 180 cenderung sama dan tidak berbeda bermakna (Fsign=0.919). Kadar Hb kelompok I, II, III dan IV masing-masing yaitu 11.1±1.07, 11.2±1.03, 11.1±1.12 dan 11.1±1.17 ug/dl, sehingga dapat dikatakan pemberian yodium tidak berpengaruh pada kadar hemoglobin.</p><br /> |
url |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/2365 |
work_keys_str_mv |
AT ancemdahro dampaksuplementasiyodiumpadaibuataubayiterhadapstatusyodiumstatusgizidankadarhemoglobinbayi AT dewipermaesih dampaksuplementasiyodiumpadaibuataubayiterhadapstatusyodiumstatusgizidankadarhemoglobinbayi AT yuniarrosmalina dampaksuplementasiyodiumpadaibuataubayiterhadapstatusyodiumstatusgizidankadarhemoglobinbayi |
_version_ |
1716753480235876352 |