Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bibit rumput laut Eucheuma cottonii adalah mengupayakan regenerasi secara generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim pelepasan spora rumput laut E. cottonii secara alami dan preferensi perekatan spora pada substrat. Penelitian dilaksanakan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ma'ruf Kasim, Asnani Asnani
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts 2013-07-01
Series:Ilmu Kelautan
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/5135
id doaj-0d0fcf32e7024a6e964c1e2aa1c54ffc
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ma'ruf Kasim
Asnani Asnani
spellingShingle Ma'ruf Kasim
Asnani Asnani
Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
Ilmu Kelautan
author_facet Ma'ruf Kasim
Asnani Asnani
author_sort Ma'ruf Kasim
title Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
title_short Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
title_full Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
title_fullStr Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
title_full_unstemmed Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))
title_sort penentuan musim reproduksi generatif dan preferensi perekatan spora rumput laut (eucheuma cottonii) (determining of seasonal generative reproduction and attaching preferences of seaweed spores (eucheuma cottonii))
publisher Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts
series Ilmu Kelautan
issn 0853-7291
2406-7598
publishDate 2013-07-01
description Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bibit rumput laut Eucheuma cottonii adalah mengupayakan regenerasi secara generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim pelepasan spora rumput laut E. cottonii secara alami dan preferensi perekatan spora pada substrat. Penelitian dilaksanakan di pantai Lakeba, Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode kurungan rumput laut induk pada dasar perairan digunakan untuk memudahkan pengamatan musim reproduksi. Untuk mengetahui preferensi pelekatan spora digunakan substrat dari berbagai bahan yang digantung disekitar kurungan dasar. Selama penelitian, bentuk morfologi rumput laut terlihat sehat berwarna cokelat tua dan diameter thallus utama berukuran besar. Pada pangkal thallus utama tersebut, terlihat membentuk tonjolan kecil menumpul yang cukup banyak. Tonjolan tersebut diduga sebagai tempat pengeluaran gametosit jantan dan betina. Pada akhir bulan September sampai tengah Oktober terlihat penempelan bibit rumput laut pada substrat karang dan batuan. Bibit yang ditemukan terlihat (kasat mata) setelah berukuran 0,3–0,6 cm dengan bobot 0,018 - 0,038 g. Untuk bobot basah, ukuran 0,4 g pada minggu pertama pemeliharaan dan hanya terjadi perubahan bobot sebesar 2,7 g pada minggu kedelapan pemeliharaan. Penelitian ini memberikan informasi mengenai musim reproduksi generatif pada bulan September-Oktober. Informasi lainnya adalah spora E. cottonii banyak ditemukan melekat pada karang mati bercabang. Sehingga untuk mendapatkan bibit generatif E. cottonii di perairan Sulawesi Tenggara, dapat dilakukan pada bulan tersebut. Bibit yang dikoleksi dialam terbukti mempunyai pertumbuhan yang cukup baik dibandingkan dengan bibit vegetatif yang dipelihara pada areal budidaya masyarakat. Kata kunci: Eucheuma cottonii, bibit, musim perekatan, spora, generatif One of the few ways to improve the quality of seed types Eucheuma cottonii is to seek methods of regenerating seeds by generative ways. This study aims to determine the release of seaweed spores naturally, and seedling preferences of E. cottonii spores on the substrate. This research was conducted in the area of seaweed cultivation at Lakeba coast line, City of Bau-Bau, Southeast Sulawesi Province. To facilitate observation of the reproductive season, cages method is used for holding seaweed in bottom waters. And to know the preferences of spore attachment were used substrates from various basic materials hanging around the cages. During our research study, the seaweed morphology seens healthy. Seaweed has a dark brown and large diameter of main Thallus. At the base of the main Thallus, small bulge seens enough. The bulge were plenty and rebate expenses allegedly as a male and female gametocytes. At the end of September to middle of October would seens the attachment seaweed seeds on branching coral substrate and rocks. Seeds those found seen (invisible) after sized 0.3 to 0.6 cm with the weight 0.018 to 0.038 g. For wet weight, in the first week upkeep, size reaches 0.4 g and only reaching changes in weight of 2.7 g in the eighth week. This study has provided information on the generative reproduction which occurred on September - October. In addition spore of E. cottonii is commonly found attached to dead coral branches. Thereby, to get the generative seeds of E. cottonii in field especially at Southeast Sulawesi waters, can be carried out in September-October. Seeds which were collected in nature proved to have sufficient good growth compared to vegetative seeds were maintained in the cultivation area. Key words: seaweed, seeds, seedling season, spores, generative
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/5135
work_keys_str_mv AT marufkasim penentuanmusimreproduksigeneratifdanpreferensiperekatansporarumputlauteucheumacottoniideterminingofseasonalgenerativereproductionandattachingpreferencesofseaweedsporeseucheumacottonii
AT asnaniasnani penentuanmusimreproduksigeneratifdanpreferensiperekatansporarumputlauteucheumacottoniideterminingofseasonalgenerativereproductionandattachingpreferencesofseaweedsporeseucheumacottonii
_version_ 1725799745887141888
spelling doaj-0d0fcf32e7024a6e964c1e2aa1c54ffc2020-11-24T22:13:50ZengDiponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management ExpertsIlmu Kelautan0853-72912406-75982013-07-0117420921610.14710/ik.ijms.17.4.209-2164594Penentuan Musim Reproduksi Generatif dan Preferensi Perekatan Spora Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Determining of Seasonal Generative Reproduction and Attaching Preferences of Seaweed Spores (Eucheuma cottonii))Ma'ruf Kasim0Asnani Asnani1Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Haluoleo Kampus Hijau UNHALU, Jalan Mokodompit. Andounohu Kendari. Telp: 085656555664 IndonesiaFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Haluoleo Kampus Hijau UNHALU, Jalan Mokodompit. Andounohu Kendari. Telp: 085656555664Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bibit rumput laut Eucheuma cottonii adalah mengupayakan regenerasi secara generatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim pelepasan spora rumput laut E. cottonii secara alami dan preferensi perekatan spora pada substrat. Penelitian dilaksanakan di pantai Lakeba, Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode kurungan rumput laut induk pada dasar perairan digunakan untuk memudahkan pengamatan musim reproduksi. Untuk mengetahui preferensi pelekatan spora digunakan substrat dari berbagai bahan yang digantung disekitar kurungan dasar. Selama penelitian, bentuk morfologi rumput laut terlihat sehat berwarna cokelat tua dan diameter thallus utama berukuran besar. Pada pangkal thallus utama tersebut, terlihat membentuk tonjolan kecil menumpul yang cukup banyak. Tonjolan tersebut diduga sebagai tempat pengeluaran gametosit jantan dan betina. Pada akhir bulan September sampai tengah Oktober terlihat penempelan bibit rumput laut pada substrat karang dan batuan. Bibit yang ditemukan terlihat (kasat mata) setelah berukuran 0,3–0,6 cm dengan bobot 0,018 - 0,038 g. Untuk bobot basah, ukuran 0,4 g pada minggu pertama pemeliharaan dan hanya terjadi perubahan bobot sebesar 2,7 g pada minggu kedelapan pemeliharaan. Penelitian ini memberikan informasi mengenai musim reproduksi generatif pada bulan September-Oktober. Informasi lainnya adalah spora E. cottonii banyak ditemukan melekat pada karang mati bercabang. Sehingga untuk mendapatkan bibit generatif E. cottonii di perairan Sulawesi Tenggara, dapat dilakukan pada bulan tersebut. Bibit yang dikoleksi dialam terbukti mempunyai pertumbuhan yang cukup baik dibandingkan dengan bibit vegetatif yang dipelihara pada areal budidaya masyarakat. Kata kunci: Eucheuma cottonii, bibit, musim perekatan, spora, generatif One of the few ways to improve the quality of seed types Eucheuma cottonii is to seek methods of regenerating seeds by generative ways. This study aims to determine the release of seaweed spores naturally, and seedling preferences of E. cottonii spores on the substrate. This research was conducted in the area of seaweed cultivation at Lakeba coast line, City of Bau-Bau, Southeast Sulawesi Province. To facilitate observation of the reproductive season, cages method is used for holding seaweed in bottom waters. And to know the preferences of spore attachment were used substrates from various basic materials hanging around the cages. During our research study, the seaweed morphology seens healthy. Seaweed has a dark brown and large diameter of main Thallus. At the base of the main Thallus, small bulge seens enough. The bulge were plenty and rebate expenses allegedly as a male and female gametocytes. At the end of September to middle of October would seens the attachment seaweed seeds on branching coral substrate and rocks. Seeds those found seen (invisible) after sized 0.3 to 0.6 cm with the weight 0.018 to 0.038 g. For wet weight, in the first week upkeep, size reaches 0.4 g and only reaching changes in weight of 2.7 g in the eighth week. This study has provided information on the generative reproduction which occurred on September - October. In addition spore of E. cottonii is commonly found attached to dead coral branches. Thereby, to get the generative seeds of E. cottonii in field especially at Southeast Sulawesi waters, can be carried out in September-October. Seeds which were collected in nature proved to have sufficient good growth compared to vegetative seeds were maintained in the cultivation area. Key words: seaweed, seeds, seedling season, spores, generativehttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/5135