Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kemampuan reproduksi sapi Aceh betina di Kecamatan Pantan Cuaca. Penelitian ini dilakukan meliputi 4 desa, yaitu desa Seneren, Remukut, Tetinggi, dan Suri Musara. Metode yang digunakan dalam adalah survei dengan menggunakan data dari 45...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: A. Makmur, M. A. N. Abdullah, E. M. Sari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2020-10-01
Series:Jurnal Peternakan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/593
id doaj-0c0220640ab94e558d7b6b72dc4b9143
record_format Article
spelling doaj-0c0220640ab94e558d7b6b72dc4b91432020-11-25T04:07:32ZindUniversitas AndalasJurnal Peternakan Indonesia1907-17602460-66262020-10-0122330631210.25077/jpi.22.3.306-312.2020361Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo LuesA. Makmur0M. A. N. Abdullah1E. M. Sari2Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProgram Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProgram Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda AcehPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kemampuan reproduksi sapi Aceh betina di Kecamatan Pantan Cuaca. Penelitian ini dilakukan meliputi 4 desa, yaitu desa Seneren, Remukut, Tetinggi, dan Suri Musara. Metode yang digunakan dalam adalah survei dengan menggunakan data dari 45 petani/peternak sebagai responden. Penentuan responden secara simple random sampling, dengan persyaratan minimal peternak memelihara dua ekor sapi Aceh. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik reproduksi, umur dewasa kelamin, service per conception (S/C), calving interval, dan umur penyapihan peded, faktor pendukung, dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Data yang diperoleh di analisis statistik dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelahiran pertama sapi aceh pada usia 2,6-3 tahun, dengan calving interval 14 bulan dan penyapihan peded rataan umur 6 bulan. Peternak jarang melakukan sanitasi kandang dan pengendalian penyakit, hanya beberapa peternak yang melakukan vaksinasi pada ternak.http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/593karakteristikreproduksisapi aceh
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author A. Makmur
M. A. N. Abdullah
E. M. Sari
spellingShingle A. Makmur
M. A. N. Abdullah
E. M. Sari
Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
Jurnal Peternakan Indonesia
karakteristik
reproduksi
sapi aceh
author_facet A. Makmur
M. A. N. Abdullah
E. M. Sari
author_sort A. Makmur
title Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
title_short Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
title_full Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
title_fullStr Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
title_full_unstemmed Karakteristik Reproduksi Sapi Aceh Betina di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
title_sort karakteristik reproduksi sapi aceh betina di kecamatan pantan cuaca kabupaten gayo lues
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Peternakan Indonesia
issn 1907-1760
2460-6626
publishDate 2020-10-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kemampuan reproduksi sapi Aceh betina di Kecamatan Pantan Cuaca. Penelitian ini dilakukan meliputi 4 desa, yaitu desa Seneren, Remukut, Tetinggi, dan Suri Musara. Metode yang digunakan dalam adalah survei dengan menggunakan data dari 45 petani/peternak sebagai responden. Penentuan responden secara simple random sampling, dengan persyaratan minimal peternak memelihara dua ekor sapi Aceh. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik reproduksi, umur dewasa kelamin, service per conception (S/C), calving interval, dan umur penyapihan peded, faktor pendukung, dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Data yang diperoleh di analisis statistik dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelahiran pertama sapi aceh pada usia 2,6-3 tahun, dengan calving interval 14 bulan dan penyapihan peded rataan umur 6 bulan. Peternak jarang melakukan sanitasi kandang dan pengendalian penyakit, hanya beberapa peternak yang melakukan vaksinasi pada ternak.
topic karakteristik
reproduksi
sapi aceh
url http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/593
work_keys_str_mv AT amakmur karakteristikreproduksisapiacehbetinadikecamatanpantancuacakabupatengayolues
AT manabdullah karakteristikreproduksisapiacehbetinadikecamatanpantancuacakabupatengayolues
AT emsari karakteristikreproduksisapiacehbetinadikecamatanpantancuacakabupatengayolues
_version_ 1724428428349800448