ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM

Persediaan sangat berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, maka perlu dilakukan manajemen persediaan agar meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh besarnya biaya-biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Jaya, bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen persediaan pro...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Putu Adi Sanjaya, Ni Ketut Purnawati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2021-03-01
Series:E-Jurnal Manajemen
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/68313
id doaj-0b7c1d8af2da417b98f19a00fdff7dd0
record_format Article
spelling doaj-0b7c1d8af2da417b98f19a00fdff7dd02021-03-31T05:08:28ZengUniversitas UdayanaE-Jurnal Manajemen 2302-89122021-03-0110327028910.24843/EJMUNUD.2021.v10.i03.p0468313ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEMI Putu Adi Sanjaya0Ni Ketut Purnawati1Universitas UdayanaUniversitas UdayanaPersediaan sangat berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, maka perlu dilakukan manajemen persediaan agar meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh besarnya biaya-biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Jaya, bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen persediaan produk dan apakah kinerja tersebut sudah efisien atau belum. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang menjelaskan secara sistematis beberapa tahapan yang diawali dengan analisis ABC, dilanjutkan dengan perhitungan EOQ, perhitungan safety stock, perhitungan reorder point, perhitungan persediaan maksimal, perhitungan inventory turnover, dan diakhiri dengan membandingkan total biaya persediaan antara metode yang diterapkan perusahaan dengan metode EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja manajemen persediaan produk belum efisien. Hal ini ditunjukkan oleh total biaya persediaan  yang dikeluarkan dengan menggunakan metode perusahaan tahun 2019 sebesar Rp 43.058.137. Sistem manajemen persediaan produk yang seharusnya dilakukan adalah mengklasifikasikan produk dengan analisis ABC, lalu menentukan EOQ sebesar 1.208 unit, menentukan safety stock sebesar 518 unit, dan menentukan reorder point sebesar 1.099 unit pada masing-masing unit klasifikasi A, sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan  hanya sebesar Rp 32.716.517 atau 24,02% lebih rendah dari penerapan metode perusahaan yang sesungguhnya. Kata kunci: analisis ABC, EOQ, biaya-biaya persediaanhttps://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/68313
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author I Putu Adi Sanjaya
Ni Ketut Purnawati
spellingShingle I Putu Adi Sanjaya
Ni Ketut Purnawati
ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
E-Jurnal Manajemen
author_facet I Putu Adi Sanjaya
Ni Ketut Purnawati
author_sort I Putu Adi Sanjaya
title ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
title_short ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
title_full ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
title_fullStr ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
title_full_unstemmed ANALISIS KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK UD. SINAR JAYA KARANGASEM
title_sort analisis kinerja manajemen persediaan produk ud. sinar jaya karangasem
publisher Universitas Udayana
series E-Jurnal Manajemen
issn 2302-8912
publishDate 2021-03-01
description Persediaan sangat berperan penting dalam kegiatan operasional perusahaan, maka perlu dilakukan manajemen persediaan agar meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh besarnya biaya-biaya persediaan. Penelitian ini dilakukan di UD. Sinar Jaya, bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen persediaan produk dan apakah kinerja tersebut sudah efisien atau belum. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang menjelaskan secara sistematis beberapa tahapan yang diawali dengan analisis ABC, dilanjutkan dengan perhitungan EOQ, perhitungan safety stock, perhitungan reorder point, perhitungan persediaan maksimal, perhitungan inventory turnover, dan diakhiri dengan membandingkan total biaya persediaan antara metode yang diterapkan perusahaan dengan metode EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja manajemen persediaan produk belum efisien. Hal ini ditunjukkan oleh total biaya persediaan  yang dikeluarkan dengan menggunakan metode perusahaan tahun 2019 sebesar Rp 43.058.137. Sistem manajemen persediaan produk yang seharusnya dilakukan adalah mengklasifikasikan produk dengan analisis ABC, lalu menentukan EOQ sebesar 1.208 unit, menentukan safety stock sebesar 518 unit, dan menentukan reorder point sebesar 1.099 unit pada masing-masing unit klasifikasi A, sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan  hanya sebesar Rp 32.716.517 atau 24,02% lebih rendah dari penerapan metode perusahaan yang sesungguhnya. Kata kunci: analisis ABC, EOQ, biaya-biaya persediaan
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/68313
work_keys_str_mv AT iputuadisanjaya analisiskinerjamanajemenpersediaanprodukudsinarjayakarangasem
AT niketutpurnawati analisiskinerjamanajemenpersediaanprodukudsinarjayakarangasem
_version_ 1724178452034093056