Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida

Dalam penelitian ini telah dilakukan reaksi pemblokiran gugus amina pada L-valin dan pada L-sistein menggunakan asam format untuk membentuk, secara berurutan, formamida L-valin dan formamida L-sistein. Kedua formamida asam amino ini akan digunakan lebih lanjut untuk mensintesis asam 6-aminopenisilin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pratama Jujur Wibawa, Ismiyarto Ismiyarto
Format: Article
Language:English
Published: Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University 2002-08-01
Series:Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18833
id doaj-0b68ed3adf224427b5867ba0d68d0979
record_format Article
spelling doaj-0b68ed3adf224427b5867ba0d68d09792020-11-25T03:17:49ZengChemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro UniversityJurnal Kimia Sains dan Aplikasi1410-89172597-99142002-08-01521610.14710/jksa.5.2.1-613185Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan FormamidaPratama Jujur Wibawa0Ismiyarto Ismiyarto1Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, SemarangChemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, SemarangDalam penelitian ini telah dilakukan reaksi pemblokiran gugus amina pada L-valin dan pada L-sistein menggunakan asam format untuk membentuk, secara berurutan, formamida L-valin dan formamida L-sistein. Kedua formamida asam amino ini akan digunakan lebih lanjut untuk mensintesis asam 6-aminopenisilinat (6-APA), suatu zat antara kunci untuk membuat antibiotic baru turunan β-laktam. Reaksi dilaksanakan dengan alat refluks pada suhu sekitar 50-60°C selama 60-90 menit. Pada akhir reaksi dilakukan pemisahan pelarut menggunakan penguap berputar Buchii dan dilakukan pemurnian dengan metoda rekristalisasi menggunakan etanol. KristaI hasil pemblokiran gugus amina pada L-valin mempunyai titik leleh 153-154°C, sedangkan hasil pemblokiran gugus amina pada L-sistein titik lelehnya 129-131°C. Kedua kristal ini masing-masing memberikan noda tunggal pada plat KLT silika gel 60F154. Hasil analisis spektra IR dari masing-masing kristal ini menunjukkan bahwa reaksi pemblokiran berhasil dilakukan dan senyawa yang terbentuk merupakan formamida L-valin dan formamida L-sisteinhttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18833agen pemblokirformamida l-valin,formamida l-sistein
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Pratama Jujur Wibawa
Ismiyarto Ismiyarto
spellingShingle Pratama Jujur Wibawa
Ismiyarto Ismiyarto
Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
agen pemblokir
formamida l-valin,formamida l-sistein
author_facet Pratama Jujur Wibawa
Ismiyarto Ismiyarto
author_sort Pratama Jujur Wibawa
title Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
title_short Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
title_full Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
title_fullStr Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
title_full_unstemmed Pemblokiran Gugus Amino dalam L-Sistein dan L-Valin Melalui Pembentukan Formamida
title_sort pemblokiran gugus amino dalam l-sistein dan l-valin melalui pembentukan formamida
publisher Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University
series Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
issn 1410-8917
2597-9914
publishDate 2002-08-01
description Dalam penelitian ini telah dilakukan reaksi pemblokiran gugus amina pada L-valin dan pada L-sistein menggunakan asam format untuk membentuk, secara berurutan, formamida L-valin dan formamida L-sistein. Kedua formamida asam amino ini akan digunakan lebih lanjut untuk mensintesis asam 6-aminopenisilinat (6-APA), suatu zat antara kunci untuk membuat antibiotic baru turunan β-laktam. Reaksi dilaksanakan dengan alat refluks pada suhu sekitar 50-60°C selama 60-90 menit. Pada akhir reaksi dilakukan pemisahan pelarut menggunakan penguap berputar Buchii dan dilakukan pemurnian dengan metoda rekristalisasi menggunakan etanol. KristaI hasil pemblokiran gugus amina pada L-valin mempunyai titik leleh 153-154°C, sedangkan hasil pemblokiran gugus amina pada L-sistein titik lelehnya 129-131°C. Kedua kristal ini masing-masing memberikan noda tunggal pada plat KLT silika gel 60F154. Hasil analisis spektra IR dari masing-masing kristal ini menunjukkan bahwa reaksi pemblokiran berhasil dilakukan dan senyawa yang terbentuk merupakan formamida L-valin dan formamida L-sistein
topic agen pemblokir
formamida l-valin,formamida l-sistein
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18833
work_keys_str_mv AT pratamajujurwibawa pemblokirangugusaminodalamlsisteindanlvalinmelaluipembentukanformamida
AT ismiyartoismiyarto pemblokirangugusaminodalamlsisteindanlvalinmelaluipembentukanformamida
_version_ 1724629751561191424