Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance)
Konsep toleransi dalam al-Quran terbagi menjadi tiga bagian yakni pertama, pengakuan pluralisme dalam Q.S. al-Hujurāt [49]: 13., kedua, kebebasan berkeyakinan dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 29, ketiga, menghormati eksistensi agama lain Q.S. al-Anʻām [6]: 108. Dari ketiga hal tesebut, maka terbentuklah k...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2019-07-01
|
Series: | Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/almada/article/view/244 |
id |
doaj-0af467b50164483882f626194304cb55 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-0af467b50164483882f626194304cb552021-08-03T23:07:30ZaraLPPM Institut Pesantren KH. Abdul ChalimAl-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya2599-24732019-07-012210.31538/almada.v2i2.244244Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance)Mutaqin Al Zam-zami0Assalamu'alaikum Konsep toleransi dalam al-Quran terbagi menjadi tiga bagian yakni pertama, pengakuan pluralisme dalam Q.S. al-Hujurāt [49]: 13., kedua, kebebasan berkeyakinan dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 29, ketiga, menghormati eksistensi agama lain Q.S. al-Anʻām [6]: 108. Dari ketiga hal tesebut, maka terbentuklah konsep the triangle of tolerance sebagai konsep berfikir dalam karya tulis al-Qur’an ini. Puncak dari konflik intoleran adalah pasca-pemerintahan Presiden Soekarno dengan ditengarai oleh peristiwa di Makassar dan beberapa daerah. Memasuki abad ke-21, Indonesia dikejutkan dengan peristiwa Poso. Konflik intoleran ini terus berlanjut hingga sekarang. Dan yang membuat kasus-kasus ini sangatlah miris adalah bahwa pelaku dari tindak intoleran tersebut mayoritas beragamakan Islam. Lambat-laun, Islam yang pada dasarnya memiliki arti kedamaian ini bergeser dan menjelma sebagai agama yang menakutkan nan menyeramkan di mata masyarakat. Dari beberapa kasus tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia sangat rentan atas terjadinya tindak intoleran baik dulu, pascakemerdekaan, bahkan hingga sekarang pun masih kerap terjadi. Adapun cara membangkitkan kembali (revitalisasi) spirit toleransi al-Qur’an sebagai upaya menyelesaikan atau setidaknya meminimalisir kasus intoleran dapat diimplementasikan dengan basis the triangle of tolerance. https://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/almada/article/view/244ToleransiRevitalisasiAl-Qur`an |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Mutaqin Al Zam-zami |
spellingShingle |
Mutaqin Al Zam-zami Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Toleransi Revitalisasi Al-Qur`an |
author_facet |
Mutaqin Al Zam-zami |
author_sort |
Mutaqin Al Zam-zami |
title |
Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) |
title_short |
Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) |
title_full |
Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) |
title_fullStr |
Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) |
title_full_unstemmed |
Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? (Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance) |
title_sort |
quo vadis toleransi di indonesia? (revitalisasi spirit toleransi al-qur’an berbasis the triangle of tolerance) |
publisher |
LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim |
series |
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya |
issn |
2599-2473 |
publishDate |
2019-07-01 |
description |
Konsep toleransi dalam al-Quran terbagi menjadi tiga bagian yakni pertama, pengakuan pluralisme dalam Q.S. al-Hujurāt [49]: 13., kedua, kebebasan berkeyakinan dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 29, ketiga, menghormati eksistensi agama lain Q.S. al-Anʻām [6]: 108. Dari ketiga hal tesebut, maka terbentuklah konsep the triangle of tolerance sebagai konsep berfikir dalam karya tulis al-Qur’an ini. Puncak dari konflik intoleran adalah pasca-pemerintahan Presiden Soekarno dengan ditengarai oleh peristiwa di Makassar dan beberapa daerah. Memasuki abad ke-21, Indonesia dikejutkan dengan peristiwa Poso. Konflik intoleran ini terus berlanjut hingga sekarang. Dan yang membuat kasus-kasus ini sangatlah miris adalah bahwa pelaku dari tindak intoleran tersebut mayoritas beragamakan Islam. Lambat-laun, Islam yang pada dasarnya memiliki arti kedamaian ini bergeser dan menjelma sebagai agama yang menakutkan nan menyeramkan di mata masyarakat. Dari beberapa kasus tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia sangat rentan atas terjadinya tindak intoleran baik dulu, pascakemerdekaan, bahkan hingga sekarang pun masih kerap terjadi. Adapun cara membangkitkan kembali (revitalisasi) spirit toleransi al-Qur’an sebagai upaya menyelesaikan atau setidaknya meminimalisir kasus intoleran dapat diimplementasikan dengan basis the triangle of tolerance.
|
topic |
Toleransi Revitalisasi Al-Qur`an |
url |
https://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/almada/article/view/244 |
work_keys_str_mv |
AT mutaqinalzamzami quovadistoleransidiindonesiarevitalisasispirittoleransialquranberbasisthetriangleoftolerance |
_version_ |
1721222848412909568 |