PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI

Menopause pada wanita akan menyebabkan terjadinya defisiensi hormon estrogen. Hormon estrogen memiliki peran dalam pembentukan dan remodeling tulang termasuk tulang alveolar dengan mempertahankan keseimbangan kerja osteoblas dan osteoklas. Penurunan hormon ini mengakibatkan proses remodeling tulang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nungky Devitaningtyas, Nur Permatasari, Rudhanton Sidharta
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2018-12-01
Series:E-Prodenta Journal of Dentistry
Subjects:
Online Access:https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/30
id doaj-0aa1df43b5544cff92b055a6e2a46efa
record_format Article
spelling doaj-0aa1df43b5544cff92b055a6e2a46efa2020-11-25T02:46:22ZindUniversity of BrawijayaE-Prodenta Journal of Dentistry2597-49122018-12-012215516210.21776/ub.eprodenta.2018.002.02.324PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMINungky Devitaningtyas0Nur Permatasari1Rudhanton Sidharta2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaMenopause pada wanita akan menyebabkan terjadinya defisiensi hormon estrogen. Hormon estrogen memiliki peran dalam pembentukan dan remodeling tulang termasuk tulang alveolar dengan mempertahankan keseimbangan kerja osteoblas dan osteoklas. Penurunan hormon ini mengakibatkan proses remodeling tulang terganggu. Fitoestrogen dapat merangsang aktivitas osteoblastik dan menghambat osteoklas. Limbah cair tahu merupakan salah satu produk sampingan olahan kedelai yang masih memiliki kandungan fitoestrogen. Tujuan: untuk membuktikan efektivitas pemberian limbah cair tahu sebagai sumber fitoestrogen terhadap penurunan jumlah sel osteoklas pada tulang mandibula pasca ovariektomi. Metode: Penelitian ini menggunakan tikus wistar dengan 6 kelompok, yaitu K1 (tidak diovariektomi dan tidak diberi limbah cair tahu), K2 (ovariektomi 4 minggu dan tidak diberi limbah cair tahu), K3 (ovariektomi 8 minggu dan tidak diberi limbah cair tahu), K4 (ovariektomi + 1,2 ml/kgBB limbah cair tahu), K5 (ovariektomi + 6 ml/kgBB limbah cair tahu), K6 (ovariektomi + 12 ml/kgBB limbah cair tahu). Pemberian limbah cair tahu melalui sonde 3 kali sehari selama 4 minggu. Penurunan jumlah osteoklas diamati secara mikroskopis. Hasil: Uji Oneway anova, (p<0) terdapat perbedaan jumlah sel osteoklas tikus Wistar antar kelompok. Uji Post Hoc Multiple Comparison, K6 terdapat perbedaan signifikan dibandingkan K4 dan K5 dimana jumlah sel osteoklas K6 paling sedikit. Kesimpulan: Pemberian limbah cair tahu dengan dosis 12 mg/kgBB  dapat menurunkan jumlah sel osteoklas pada mandibula tikus pasca ovariektomi.   Kata kunci: limbah cair tahu, fitoestrogen, sel osteoklas, ovariektomihttps://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/30limbah cair tahu, fitoestrogen, sel osteoklas, ovariektomi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nungky Devitaningtyas
Nur Permatasari
Rudhanton Sidharta
spellingShingle Nungky Devitaningtyas
Nur Permatasari
Rudhanton Sidharta
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
E-Prodenta Journal of Dentistry
limbah cair tahu, fitoestrogen, sel osteoklas, ovariektomi
author_facet Nungky Devitaningtyas
Nur Permatasari
Rudhanton Sidharta
author_sort Nungky Devitaningtyas
title PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
title_short PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
title_full PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
title_fullStr PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI ISOFLAVON TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA TULANG MANDIBULAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) PASCA OVARIEKTOMI
title_sort pengaruh pemberian limbah cair tahu sebagai isoflavon terhadap jumlah sel osteoklas pada tulang mandibular tikus wistar (rattus norvegicus) pasca ovariektomi
publisher University of Brawijaya
series E-Prodenta Journal of Dentistry
issn 2597-4912
publishDate 2018-12-01
description Menopause pada wanita akan menyebabkan terjadinya defisiensi hormon estrogen. Hormon estrogen memiliki peran dalam pembentukan dan remodeling tulang termasuk tulang alveolar dengan mempertahankan keseimbangan kerja osteoblas dan osteoklas. Penurunan hormon ini mengakibatkan proses remodeling tulang terganggu. Fitoestrogen dapat merangsang aktivitas osteoblastik dan menghambat osteoklas. Limbah cair tahu merupakan salah satu produk sampingan olahan kedelai yang masih memiliki kandungan fitoestrogen. Tujuan: untuk membuktikan efektivitas pemberian limbah cair tahu sebagai sumber fitoestrogen terhadap penurunan jumlah sel osteoklas pada tulang mandibula pasca ovariektomi. Metode: Penelitian ini menggunakan tikus wistar dengan 6 kelompok, yaitu K1 (tidak diovariektomi dan tidak diberi limbah cair tahu), K2 (ovariektomi 4 minggu dan tidak diberi limbah cair tahu), K3 (ovariektomi 8 minggu dan tidak diberi limbah cair tahu), K4 (ovariektomi + 1,2 ml/kgBB limbah cair tahu), K5 (ovariektomi + 6 ml/kgBB limbah cair tahu), K6 (ovariektomi + 12 ml/kgBB limbah cair tahu). Pemberian limbah cair tahu melalui sonde 3 kali sehari selama 4 minggu. Penurunan jumlah osteoklas diamati secara mikroskopis. Hasil: Uji Oneway anova, (p<0) terdapat perbedaan jumlah sel osteoklas tikus Wistar antar kelompok. Uji Post Hoc Multiple Comparison, K6 terdapat perbedaan signifikan dibandingkan K4 dan K5 dimana jumlah sel osteoklas K6 paling sedikit. Kesimpulan: Pemberian limbah cair tahu dengan dosis 12 mg/kgBB  dapat menurunkan jumlah sel osteoklas pada mandibula tikus pasca ovariektomi.   Kata kunci: limbah cair tahu, fitoestrogen, sel osteoklas, ovariektomi
topic limbah cair tahu, fitoestrogen, sel osteoklas, ovariektomi
url https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/30
work_keys_str_mv AT nungkydevitaningtyas pengaruhpemberianlimbahcairtahusebagaiisoflavonterhadapjumlahselosteoklaspadatulangmandibulartikuswistarrattusnorvegicuspascaovariektomi
AT nurpermatasari pengaruhpemberianlimbahcairtahusebagaiisoflavonterhadapjumlahselosteoklaspadatulangmandibulartikuswistarrattusnorvegicuspascaovariektomi
AT rudhantonsidharta pengaruhpemberianlimbahcairtahusebagaiisoflavonterhadapjumlahselosteoklaspadatulangmandibulartikuswistarrattusnorvegicuspascaovariektomi
_version_ 1724758883976609792