Penerapan Teknologi Las Gesek (Friction Welding) dalam Rangka Penyambungan Dua Buah Logam Baja Karbon St41 pada Produk Back Spring Pin

Teknologi las gesek ( friction welding) merupakan salah satu metoda proses pengelasan jenis solid state welding dimana sumber panas ditimbulkan oleh dua logam yang begesekan. Dengan mengkombinasikan panas dan tekanan tempa maka dua buah logam akan tersambung dengan baik. Teknologi las gesek ini belu...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nur Husodo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2014-02-01
Series:Jurnal Energi Dan Manufaktur
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jem/article/view/8023
Description
Summary:Teknologi las gesek ( friction welding) merupakan salah satu metoda proses pengelasan jenis solid state welding dimana sumber panas ditimbulkan oleh dua logam yang begesekan. Dengan mengkombinasikan panas dan tekanan tempa maka dua buah logam akan tersambung dengan baik. Teknologi las gesek ini belum banyak diperhatikan walaupun teknologi ini efisien dan effektif dan belum banyak diterapkan pada industri menengah dan kecil. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dalam proses penyambungan dua buah logam untuk membentuk produk back spring pin. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mesin las gesek dimana dilakukan variasi waktu gesek sebesar 35, 45, 55 dan 65 detik. sedangkan parameter proses las gesek adalah kecepatan putarnya 4215 rpm, tekanan geseknya 127, 27 kg/cm2 dan tekanan tempanya sebesar 1018,18 kgf/cm2. Sampel uji dibuat dari bahan baja karbon St41. Sampel uji yang dihasilkan diuji dengan uji metallografi dan uji sifat mekanik. Sifat mekaniknya meliputi uji kekuatan tarik, uji kekerasan pada daerah sambungan dan uji kekuatan puntir. Analisa dilakukan dengan melihat adanya perubahan struktur mikro dan perubahan sifat mekanik sebagai dasar pertimbangan sebagai alternative proses produksi produk bank spring pin. Perubahan struktur mikro ini terjadi karena panas yang ditimbulkan akan berbeda tergantung waktu gesek dan adanya pengaruh proses penempaan. Panas tertinggi terjadi pada waktu gesek sebesar 45 detik. Waktu gesek lebih dari 45 detik menghasilkan panas yang yang cenderung menurun. Penurunan ini terjadi karena efek gesekan dua buah logam baja St 41 menurun. Sifat mekanik tertinggi sebesar kekuatan tarik 414,54 N/mm2, kekuatan puntir sebesar 16 kgf.m, kekerasan pada logam las 45,5 HRA dan pada HAZ sebesar 43 HRA terjadi pada proses operasional las gesek dengan waktu gesek sebesar 45 detik. Sehingga proses pengelasan las gesek ini dapat dipakai untuk memproduksi produk back spring pin dan proses ini dapat digunakan sebagai alternative pengganti dari proses yang selama ini digunakan.
ISSN:2302-5255
2541-5328