Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode

Penyakit HIV/AIDS merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di dunia. Keadaan ini menyebabkan krisis multidimensi bahkan kematian karena sekali terinfeksi akan tetap terinfeksi. Risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV) melalui perilaku berisiko dan transfusi darah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Marlina Rajagukguk, Ricke Loesnihari, Sri Amelia, Tetty Aman Nasution, Ozar Sanuddin
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Bandung 2018-04-01
Series:Global Medical & Health Communication
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/2418
id doaj-08528e9d682347428a0cb4fbb7e4c46e
record_format Article
spelling doaj-08528e9d682347428a0cb4fbb7e4c46e2020-11-25T00:47:37ZengUniversitas Islam BandungGlobal Medical & Health Communication2301-91232460-54412018-04-0161344110.29313/gmhc.v6i1.24182192Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga MetodeMarlina Rajagukguk0Ricke Loesnihari1Sri Amelia2Tetty Aman Nasution3Ozar Sanuddin41. Universitas Sumatera Utara, Medan 2. Universitas Methodist Indonesia, MedanUniversitas Sumatera Utara, MedanUniversitas Sumatera Utara, MedanUniversitas Sumatera Utara, MedanUniversitas Sumatera Utara, MedanPenyakit HIV/AIDS merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di dunia. Keadaan ini menyebabkan krisis multidimensi bahkan kematian karena sekali terinfeksi akan tetap terinfeksi. Risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV) melalui perilaku berisiko dan transfusi darah sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor risiko pada pendonor darah dengan HIV reaktif positif menggunakan rapid test HIV tiga metode di Palang Merah Indonesia (PMI) Medan. Jenis penelitian ini adalah uji diagnostik dengan memakai rapid test HIV tiga metode pada 75 sampel darah pendonor yang dianggap berisiko. Penelitian dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Medan sejak Desember 2015 sampai Juni 2016. Kriteria inklusi, yaitu memenuhi syarat donor yang ditetapkan PMI. Pendonor mempunyai karakteristik perilaku berisiko seperti pengguna jarum suntik (penasun), bertato/tindik, seks bebas, homoseks, pernah berobat kulit, dan pernah menerima transfusi darah. Hasil penelitian terdapat hubungan bermakna kejadian reaktif positif HIV secara rapid test HIV tiga metode dengan nilai p=0,031 sebagian besar reaktif positif memiliki lebih dari satu karakteristik. Dari 75 sampel darah berisiko didapat 19 sampel darah (0,25%) reaktif positif HIV dan 6 sampel (0,08%) indeterminate dan reagen yang paling efektif memeriksa adalah oncoprobe. Simpulan, pendonor dengan hasil reaktif positif HIV secara rapid test HIV tiga metode memiliki karakteristik perilaku berisiko lebih dari satu.   CHARACTERISTICS OF BLOOD DONORS WITH HIV REACTIVE POSITIVE THROUGH THE THREE METHODS OF HIV RAPID TEST HIV/AIDS is a big problem that threatens Indonesia and many countries in the world. This situation causes multidimensional crises and even deaths because once a person  infected they will remain infected. The risk of transmission of human immunodeficiency virus (HIV) through risky behavior and blood transfusions by 90%. This study aims to determine the characteristic of blood donors with HIV reactive positive using three methods of HIV rapid test at Indonesian Red Cross (PMI) Medan. This study was a diagnostic test using three methods of HIV rapid test on 75 blood samples. The study considered to be at risk directly at blood donor site of Blood Transfusion Unit (UTD) PMI Medan from December 2015 to June 2016 with inclusion criteria that meet the donor requirements set by PMI and risky donors such as users of syringes (IDUs), tattoos/piercing, free sex, homosexuals, have had skin treatment and have received blood transfusions. The results of this study concluded that there was a significant association between HIV reactive positive occurrences in the three methods of HIV rapid test with p=0.031 where most reactive positive had more than one risk behavior. Of the 75 blood samples at risk in 19 blood samples (0.25%) were positively HIV reactive and six samples (0.08%) were indeterminate. The most effective reagent check was oncoprobe. In conclusions, blood donors with HIV reactive positive results in three methods of HIV rapid test have multiple risk factors.https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/2418Blood donordonor darahfaktor risikoHIV rapid testrapid test HIVreactive positivereaktif positifrisk factors
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Marlina Rajagukguk
Ricke Loesnihari
Sri Amelia
Tetty Aman Nasution
Ozar Sanuddin
spellingShingle Marlina Rajagukguk
Ricke Loesnihari
Sri Amelia
Tetty Aman Nasution
Ozar Sanuddin
Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
Global Medical & Health Communication
Blood donor
donor darah
faktor risiko
HIV rapid test
rapid test HIV
reactive positive
reaktif positif
risk factors
author_facet Marlina Rajagukguk
Ricke Loesnihari
Sri Amelia
Tetty Aman Nasution
Ozar Sanuddin
author_sort Marlina Rajagukguk
title Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
title_short Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
title_full Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
title_fullStr Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
title_full_unstemmed Karakteristik Pendonor Darah dengan HIV Reaktif Positif Melalui <i>Rapid Test</i> HIV Tiga Metode
title_sort karakteristik pendonor darah dengan hiv reaktif positif melalui <i>rapid test</i> hiv tiga metode
publisher Universitas Islam Bandung
series Global Medical & Health Communication
issn 2301-9123
2460-5441
publishDate 2018-04-01
description Penyakit HIV/AIDS merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di dunia. Keadaan ini menyebabkan krisis multidimensi bahkan kematian karena sekali terinfeksi akan tetap terinfeksi. Risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV) melalui perilaku berisiko dan transfusi darah sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor risiko pada pendonor darah dengan HIV reaktif positif menggunakan rapid test HIV tiga metode di Palang Merah Indonesia (PMI) Medan. Jenis penelitian ini adalah uji diagnostik dengan memakai rapid test HIV tiga metode pada 75 sampel darah pendonor yang dianggap berisiko. Penelitian dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Medan sejak Desember 2015 sampai Juni 2016. Kriteria inklusi, yaitu memenuhi syarat donor yang ditetapkan PMI. Pendonor mempunyai karakteristik perilaku berisiko seperti pengguna jarum suntik (penasun), bertato/tindik, seks bebas, homoseks, pernah berobat kulit, dan pernah menerima transfusi darah. Hasil penelitian terdapat hubungan bermakna kejadian reaktif positif HIV secara rapid test HIV tiga metode dengan nilai p=0,031 sebagian besar reaktif positif memiliki lebih dari satu karakteristik. Dari 75 sampel darah berisiko didapat 19 sampel darah (0,25%) reaktif positif HIV dan 6 sampel (0,08%) indeterminate dan reagen yang paling efektif memeriksa adalah oncoprobe. Simpulan, pendonor dengan hasil reaktif positif HIV secara rapid test HIV tiga metode memiliki karakteristik perilaku berisiko lebih dari satu.   CHARACTERISTICS OF BLOOD DONORS WITH HIV REACTIVE POSITIVE THROUGH THE THREE METHODS OF HIV RAPID TEST HIV/AIDS is a big problem that threatens Indonesia and many countries in the world. This situation causes multidimensional crises and even deaths because once a person  infected they will remain infected. The risk of transmission of human immunodeficiency virus (HIV) through risky behavior and blood transfusions by 90%. This study aims to determine the characteristic of blood donors with HIV reactive positive using three methods of HIV rapid test at Indonesian Red Cross (PMI) Medan. This study was a diagnostic test using three methods of HIV rapid test on 75 blood samples. The study considered to be at risk directly at blood donor site of Blood Transfusion Unit (UTD) PMI Medan from December 2015 to June 2016 with inclusion criteria that meet the donor requirements set by PMI and risky donors such as users of syringes (IDUs), tattoos/piercing, free sex, homosexuals, have had skin treatment and have received blood transfusions. The results of this study concluded that there was a significant association between HIV reactive positive occurrences in the three methods of HIV rapid test with p=0.031 where most reactive positive had more than one risk behavior. Of the 75 blood samples at risk in 19 blood samples (0.25%) were positively HIV reactive and six samples (0.08%) were indeterminate. The most effective reagent check was oncoprobe. In conclusions, blood donors with HIV reactive positive results in three methods of HIV rapid test have multiple risk factors.
topic Blood donor
donor darah
faktor risiko
HIV rapid test
rapid test HIV
reactive positive
reaktif positif
risk factors
url https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/2418
work_keys_str_mv AT marlinarajagukguk karakteristikpendonordarahdenganhivreaktifpositifmelaluiirapidtestihivtigametode
AT rickeloesnihari karakteristikpendonordarahdenganhivreaktifpositifmelaluiirapidtestihivtigametode
AT sriamelia karakteristikpendonordarahdenganhivreaktifpositifmelaluiirapidtestihivtigametode
AT tettyamannasution karakteristikpendonordarahdenganhivreaktifpositifmelaluiirapidtestihivtigametode
AT ozarsanuddin karakteristikpendonordarahdenganhivreaktifpositifmelaluiirapidtestihivtigametode
_version_ 1725259511953883136