PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM

Dalam perjalanan sejarahnya, hukum Islam merupakan suatu<br />kekuatan yang dinamis dan kreatif. Dengan berlalunya waktu, ia<br />kemudian menjelma ke dalam kristalisasi madzhab-madzhab<br />fiqh yang akhirnya mengarah pada penutupan pintu ijtihâd.<br />Tentu saja, penutupan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Zayyaduz Zabidi
Format: Article
Language:Arabic
Published: State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) 2014-10-01
Series:Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
Online Access:http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/335
id doaj-08195c415b09438493be30a936e206e0
record_format Article
spelling doaj-08195c415b09438493be30a936e206e02020-11-25T00:59:39ZaraState College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial1907-591X2442-30842014-10-017236838210.19105/al-ihkam.v7i2.335335PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAMAhmad Zayyaduz Zabidi0(Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, jln. Dharmawangsa Dalam Selatan SurabayaDalam perjalanan sejarahnya, hukum Islam merupakan suatu<br />kekuatan yang dinamis dan kreatif. Dengan berlalunya waktu, ia<br />kemudian menjelma ke dalam kristalisasi madzhab-madzhab<br />fiqh yang akhirnya mengarah pada penutupan pintu ijtihâd.<br />Tentu saja, penutupan pintu ijtihâd ini secara logis mengarahkan<br />kepada kebutuhan taqlid. Keadaan menimbulkan kesadaran<br />para fuqahâ’ menuju kebutuhan akan pembukaan kembali pintu<br />ijtihâd. Dalam pada itu, muncul tiga pendekatan dalam kajian<br />dan istinbâth hukum Islam, yaitu pendekatan tekstualis, liberalis,<br />dan kontekstualis. Pendekatan terakhir ini, yang<br />mengembangkan paradigma utilitarianistik, lahir sebagai akibat<br />kegagalan tektualisme dan kesewenang-wenangan dalam<br />penafsiran al-Qur’ân sebagaimana yang dilakukan oleh kaum<br />liberal. Namun demikian, paradigma utilitarianistik terbagi ke<br />dalam dia bagian, yaitu utilitarianistik-literal, yang<br />berpandangan bahwa kemaslahatan selalu ditundukkan di<br />bawah hegemoni teks dan paradigma utilitarianistik-liberal<br />yang memosisikan peran akal secara besar-besar dalam<br />menentukan mashlahah.http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/335
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Ahmad Zayyaduz Zabidi
spellingShingle Ahmad Zayyaduz Zabidi
PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
author_facet Ahmad Zayyaduz Zabidi
author_sort Ahmad Zayyaduz Zabidi
title PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
title_short PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
title_full PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
title_fullStr PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
title_full_unstemmed PARADIGMA UTILITARIANISTIK DALAM ISTINBÂTH HUKUM ISLAM
title_sort paradigma utilitarianistik dalam istinbâth hukum islam
publisher State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
series Al Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial
issn 1907-591X
2442-3084
publishDate 2014-10-01
description Dalam perjalanan sejarahnya, hukum Islam merupakan suatu<br />kekuatan yang dinamis dan kreatif. Dengan berlalunya waktu, ia<br />kemudian menjelma ke dalam kristalisasi madzhab-madzhab<br />fiqh yang akhirnya mengarah pada penutupan pintu ijtihâd.<br />Tentu saja, penutupan pintu ijtihâd ini secara logis mengarahkan<br />kepada kebutuhan taqlid. Keadaan menimbulkan kesadaran<br />para fuqahâ’ menuju kebutuhan akan pembukaan kembali pintu<br />ijtihâd. Dalam pada itu, muncul tiga pendekatan dalam kajian<br />dan istinbâth hukum Islam, yaitu pendekatan tekstualis, liberalis,<br />dan kontekstualis. Pendekatan terakhir ini, yang<br />mengembangkan paradigma utilitarianistik, lahir sebagai akibat<br />kegagalan tektualisme dan kesewenang-wenangan dalam<br />penafsiran al-Qur’ân sebagaimana yang dilakukan oleh kaum<br />liberal. Namun demikian, paradigma utilitarianistik terbagi ke<br />dalam dia bagian, yaitu utilitarianistik-literal, yang<br />berpandangan bahwa kemaslahatan selalu ditundukkan di<br />bawah hegemoni teks dan paradigma utilitarianistik-liberal<br />yang memosisikan peran akal secara besar-besar dalam<br />menentukan mashlahah.
url http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/335
work_keys_str_mv AT ahmadzayyaduzzabidi paradigmautilitarianistikdalamistinbathhukumislam
_version_ 1725217072178266112