PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM

Bentuk  <em>foil</em> menghasilkan gaya angkat (<em>lift force</em>) ketika <em>foil</em> dilewati oleh aliran fluida  karena adanya pengaruh interaksi antara aliran fluida dengan permukaan <em>foil</em><em> </em>yang mengakibatkan tekanan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ali Munazid, Bagiyo Suwasono
Format: Article
Language:English
Published: Department of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro University 2015-06-01
Series:Kapal
Subjects:
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/8687
id doaj-04607bee09164e789eca6f95ff91c2dc
record_format Article
spelling doaj-04607bee09164e789eca6f95ff91c2dc2021-05-02T10:54:54ZengDepartment of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro UniversityKapal1829-83702301-90692015-06-01122889610.12777/kpl.12.2.88-967308PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAMAli Munazid0Bagiyo Suwasono1Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang TuahJurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang TuahBentuk  <em>foil</em> menghasilkan gaya angkat (<em>lift force</em>) ketika <em>foil</em> dilewati oleh aliran fluida  karena adanya pengaruh interaksi antara aliran fluida dengan permukaan <em>foil</em><em> </em>yang mengakibatkan tekanan permukaan atas lebih kecil dari permukaan bawah. Bagaimana mengaplikasikan teori <em>foil</em> pada <em>hydroplane</em> kapal selam sebagai  system penyelaman<em>,</em> dengan membalik <em>foil</em> maka <em>lift force</em> tersebut menjadi gaya ke bawah, dengan demikian memungkinkan kapal selam dapat menyelam, melayang dan bermanouver di bawah air, seperti halnya gerak pesawat terbang yang terbang dan melayang dengan menggunakan sayap. Dilakukan penelitian dan pengamatan terhadap kemampuan penyelaman (<em>diving plan</em>) dari foil NACA seri 2412 pada model kapal selam, dengan mencari nilai <em>Cl</em> (<em>coefisien lift</em>) di Laboratorium, serta mendesain bentuk badan kapal selam dan analisa gaya-gaya yang bekerja pada model kapal selam, jumlah gaya-gaya yang bekerja keatas lebih rendah dari gaya-gaya ke bawah maka kapal selam mampu menyelam. Penerapan <em>Hydroplane</em> sebagai <em>diving plane </em>dapat diterapkan, kemampuan penyelaman dipengaruhi oleh sudut flip  <em>Hydroplane</em> dan kecepatan model, semakin besar kecepatan dan sudut flip maka semakin besar kedalaman penyelaman yang dapat dilakukan.http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/8687HydroplaneDiving planModel kapal selamCoefisien Lift
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ali Munazid
Bagiyo Suwasono
spellingShingle Ali Munazid
Bagiyo Suwasono
PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
Kapal
Hydroplane
Diving plan
Model kapal selam
Coefisien Lift
author_facet Ali Munazid
Bagiyo Suwasono
author_sort Ali Munazid
title PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
title_short PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
title_full PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
title_fullStr PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN FOIL NACA SERI 2412 SEBAGAI SISTEM PENYELAMAN MODEL KAPAL SELAM
title_sort pengembangan foil naca seri 2412 sebagai sistem penyelaman model kapal selam
publisher Department of Naval Architecture, Faculty Engineering, Diponegoro University
series Kapal
issn 1829-8370
2301-9069
publishDate 2015-06-01
description Bentuk  <em>foil</em> menghasilkan gaya angkat (<em>lift force</em>) ketika <em>foil</em> dilewati oleh aliran fluida  karena adanya pengaruh interaksi antara aliran fluida dengan permukaan <em>foil</em><em> </em>yang mengakibatkan tekanan permukaan atas lebih kecil dari permukaan bawah. Bagaimana mengaplikasikan teori <em>foil</em> pada <em>hydroplane</em> kapal selam sebagai  system penyelaman<em>,</em> dengan membalik <em>foil</em> maka <em>lift force</em> tersebut menjadi gaya ke bawah, dengan demikian memungkinkan kapal selam dapat menyelam, melayang dan bermanouver di bawah air, seperti halnya gerak pesawat terbang yang terbang dan melayang dengan menggunakan sayap. Dilakukan penelitian dan pengamatan terhadap kemampuan penyelaman (<em>diving plan</em>) dari foil NACA seri 2412 pada model kapal selam, dengan mencari nilai <em>Cl</em> (<em>coefisien lift</em>) di Laboratorium, serta mendesain bentuk badan kapal selam dan analisa gaya-gaya yang bekerja pada model kapal selam, jumlah gaya-gaya yang bekerja keatas lebih rendah dari gaya-gaya ke bawah maka kapal selam mampu menyelam. Penerapan <em>Hydroplane</em> sebagai <em>diving plane </em>dapat diterapkan, kemampuan penyelaman dipengaruhi oleh sudut flip  <em>Hydroplane</em> dan kecepatan model, semakin besar kecepatan dan sudut flip maka semakin besar kedalaman penyelaman yang dapat dilakukan.
topic Hydroplane
Diving plan
Model kapal selam
Coefisien Lift
url http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/8687
work_keys_str_mv AT alimunazid pengembanganfoilnacaseri2412sebagaisistempenyelamanmodelkapalselam
AT bagiyosuwasono pengembanganfoilnacaseri2412sebagaisistempenyelamanmodelkapalselam
_version_ 1721492809564815360