Summary: | Budidaya jamur tiram menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini merupakan salah satu usaha yang menyediakan bahan pangan sehat tanpa tercemar zat kimia. Dengan semakin sadarnya masyarakat akan kesehatan, permintaan jamur khususnya jamur tiram
meningkat di pasaran. Di Desa Luwus, Kecamatan Buriti, Kabupaten Tabanan, Bali terdapat beberapa usaha budidaya jamur diantaranya usaha budidaya jamur tiram I Ketut Padma dan I Nyoman Sudarta. Dalam perkembangannya, kelompok pembudidaya tersebut
memiliki kendala dalam usaha pengolahan jamur mentah, pemasaran, manajemen keuangan, dan pengelolaan limbah baglog. Program ini memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan tujuan dicapainya empat luaran yaitu: 1) peningkatan
keterampilan pengolahan jamur mentah menjadi jamur olahan siap dikonsumsi, 2) peningkatan kemampuan memasarkan produk olahan jamur secara online dengan
memanfaatkan e-commerse, 3) peningkatan manajemen keuangan dengan pembukuan sederhana, 4) Peningkatan keterampilan dalam pengolahan limbah baglog yang bernilai guna dan bernilai jual. Melalui pendampingan yang dilakukan, anggota tani telah mampu membuat beberapa macam olahan jamur tiram seperti bakso jamur, sate jamur, cah, plecing, rendang serta berbagai varian rasa kripik jamur krispi dengan kemasan yang lebih baik. Sebelum diberikan pendampingan penjualan produk khusunya kripik dan jamur segar hanya dilakukan secara offline, sekarang telah mampu memasarkan secara online dengan
program e-commerce dan membuat pembukuan sederhana dengan aplikasi pengolah angka. Limbah baglog yang sebelumnya dibiarkan menumpuk sekarang telah mampu diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan media tanam berbagai bibit tanaman holtikultura.
|