POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta

Berbicara tentang perempuan miskin, adalah bicara kemarjinalitasannya atas ketiadakberdayaannya. Banyak peran yang telah dilakukan perempuan, namun hasilnya belum cukup memberikan posisi yang 'mapan' bagi perempuan itu sendiri. Kemiskinan yang melekat pada dirinya, memposisikan mereka ke d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yanuar Farida Wismayanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2017-05-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/737
id doaj-0441413c1c244ec280ed2234d9f1ef12
record_format Article
spelling doaj-0441413c1c244ec280ed2234d9f1ef122020-11-24T21:06:35ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212017-05-01141122010.33007/ska.v14i1.737381POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota YogyakartaYanuar Farida Wismayanti0Yanuar Farida Wismayonti, adalah Peneliti Pertama di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial RI, dan sekarang sedang menempuh program Master di Pascarsajana Antropologi Universitas Gadjah Mada.Berbicara tentang perempuan miskin, adalah bicara kemarjinalitasannya atas ketiadakberdayaannya. Banyak peran yang telah dilakukan perempuan, namun hasilnya belum cukup memberikan posisi yang 'mapan' bagi perempuan itu sendiri. Kemiskinan yang melekat pada dirinya, memposisikan mereka ke dalam kondisi yang semakin 'menyesakkan'. Potret perempuan miskin, di Pinggiran Kali Code, Yogyakarta memberikan sebuah gambaran yang menarik atas peran ganda perempuan. Di mana selain peran domestik, peran produktif juga dilakukan untuk keluarganya, sangat kecil toleransi serta batasan atas peran ekonomisnya, terhadap posisi tawamya dalam keluarga. Sebut saja untuk peran pemenuhmz ekonomi, perempuan miskin terjebak pada pemenuhan kebutuhan keluarga,di samping berperan juga dalam urusan domestik. Namun demikian, untuk keputusan atas dirinya seperti sebut saja untuk pengaturan kelahiran anak, perempuan-lah yang harus berjuang melawan berbagai dampak alat kontrasepsi yang digunakan. Sebuah ironi atas perempuan, ketika semangat atas kesetaraan, namun tidak untuk sebuah keputusan, bahkan atas dirinya sekalipun.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/737
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yanuar Farida Wismayanti
spellingShingle Yanuar Farida Wismayanti
POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Yanuar Farida Wismayanti
author_sort Yanuar Farida Wismayanti
title POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
title_short POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
title_full POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
title_fullStr POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
title_full_unstemmed POTRET PEREMPUAN MISKIN ; Studi Kasus Peran Ganda Perempuan di Pinggiran Kali Code, Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta
title_sort potret perempuan miskin ; studi kasus peran ganda perempuan di pinggiran kali code, kelurahan terban, kota yogyakarta
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2017-05-01
description Berbicara tentang perempuan miskin, adalah bicara kemarjinalitasannya atas ketiadakberdayaannya. Banyak peran yang telah dilakukan perempuan, namun hasilnya belum cukup memberikan posisi yang 'mapan' bagi perempuan itu sendiri. Kemiskinan yang melekat pada dirinya, memposisikan mereka ke dalam kondisi yang semakin 'menyesakkan'. Potret perempuan miskin, di Pinggiran Kali Code, Yogyakarta memberikan sebuah gambaran yang menarik atas peran ganda perempuan. Di mana selain peran domestik, peran produktif juga dilakukan untuk keluarganya, sangat kecil toleransi serta batasan atas peran ekonomisnya, terhadap posisi tawamya dalam keluarga. Sebut saja untuk peran pemenuhmz ekonomi, perempuan miskin terjebak pada pemenuhan kebutuhan keluarga,di samping berperan juga dalam urusan domestik. Namun demikian, untuk keputusan atas dirinya seperti sebut saja untuk pengaturan kelahiran anak, perempuan-lah yang harus berjuang melawan berbagai dampak alat kontrasepsi yang digunakan. Sebuah ironi atas perempuan, ketika semangat atas kesetaraan, namun tidak untuk sebuah keputusan, bahkan atas dirinya sekalipun.
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/737
work_keys_str_mv AT yanuarfaridawismayanti potretperempuanmiskinstudikasusperangandaperempuandipinggirankalicodekelurahanterbankotayogyakarta
_version_ 1716765369440403456