Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik
Di dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi, <em>lifting</em> merupakan salah satu tahapan terpenting dalam membangun bangunan lepas pantai sehingga diperlukan perhitungan dan analisis tambahan untuk memperhatikan apakah struktur tersebut aman ataupun tidak. Sekenario <em...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19673 |
id |
doaj-031f467893a546418d8c81087737d51c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-031f467893a546418d8c81087737d51c2020-11-24T21:10:50ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522692Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan DinamikIqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono0Yeyes Mulyadi1Yoyok Setyo Hadiwidodo2Institut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberDi dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi, <em>lifting</em> merupakan salah satu tahapan terpenting dalam membangun bangunan lepas pantai sehingga diperlukan perhitungan dan analisis tambahan untuk memperhatikan apakah struktur tersebut aman ataupun tidak. Sekenario <em>lifting</em> berdasarkan konfigurasi <em>rigging</em> dapat dibuat untuk menentukan <em>rigging equipment</em> yang tepat. Pada kasus ini, struktur yang di-lifting adalah struktur <em>upper deck</em> dari modul MODEC yang dikerjakan oleh PT. GPS Batam. <em>Deck</em> ini memiliki panjang sekitar 19,5 m dan lebar 9 m. Berat total struktur dengan <em>equipment</em> sebesar 55 ton. Konfigurasi<em> rigging </em>yang akan digunakan ada tiga, yaitu Model A (tanpa <em>spreader bar</em>), Model B (satu <em>spreader bar</em>), dan Model C (dua <em>spreader bar</em>). Dari ketiga konfigurasi tersebut akan diperoleh dimensi <em>padeye</em> yang berbeda- beda. Model A, Model B, dan Model C memiliki diameter <em>hole padeye</em> masing-masing sebesar 74 mm, 65 mm, dan 52 mm. Tegangan dan UC tertinggi sama- sama terjadi pada Model A sebesar 17625,99 psi dan untuk UC sebesar 0,52. Tetapi hal ini berbanding terbalik apabila ditinjau dari daerah lubang. Tegangan ataupun UC yang lebih tinggi jatuh pada Model C yang menggunakan dua <em>spreader bar</em> sebesar 13936,58 psi dan nilai UC sebesar 0,45. Tegangan yang terjadi di <em>attachments</em> maupun sekitar <em>hole</em> dijadikan variabel dalam mencari keandalan yang terjadi pada tiap <em>padeye</em> dengan metode <em>Mean value first order second moment</em> (MVFOSM). Sehingga didapatkan <em>Probality of Failure</em> (PoF) pada <em>attachments padeye</em> pada Model A, B, dan C masing- masing sebesar 0,126%, 0,064 %, dan 0,0001 %. Sedangkan PoF pada <em>hole padeye</em> sebesar 0,062% untuk Model A, 0,10 % untuk Model B, dan 0,23% untuk Model C.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19673keandalanliftingMVFOSMpadeyePoFrigging |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono Yeyes Mulyadi Yoyok Setyo Hadiwidodo |
spellingShingle |
Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono Yeyes Mulyadi Yoyok Setyo Hadiwidodo Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik Jurnal Teknik ITS keandalan lifting MVFOSM padeye PoF rigging |
author_facet |
Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono Yeyes Mulyadi Yoyok Setyo Hadiwidodo |
author_sort |
Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono |
title |
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik |
title_short |
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik |
title_full |
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik |
title_fullStr |
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik |
title_full_unstemmed |
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik |
title_sort |
analisis keandalan struktur padeye berdasarkan konfigurasi rigging pada lifting upper deck modul modec dengan pendekatan dinamik |
publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) |
series |
Jurnal Teknik ITS |
issn |
2301-9271 2337-3539 |
publishDate |
2017-01-01 |
description |
Di dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi, <em>lifting</em> merupakan salah satu tahapan terpenting dalam membangun bangunan lepas pantai sehingga diperlukan perhitungan dan analisis tambahan untuk memperhatikan apakah struktur tersebut aman ataupun tidak. Sekenario <em>lifting</em> berdasarkan konfigurasi <em>rigging</em> dapat dibuat untuk menentukan <em>rigging equipment</em> yang tepat. Pada kasus ini, struktur yang di-lifting adalah struktur <em>upper deck</em> dari modul MODEC yang dikerjakan oleh PT. GPS Batam. <em>Deck</em> ini memiliki panjang sekitar 19,5 m dan lebar 9 m. Berat total struktur dengan <em>equipment</em> sebesar 55 ton. Konfigurasi<em> rigging </em>yang akan digunakan ada tiga, yaitu Model A (tanpa <em>spreader bar</em>), Model B (satu <em>spreader bar</em>), dan Model C (dua <em>spreader bar</em>). Dari ketiga konfigurasi tersebut akan diperoleh dimensi <em>padeye</em> yang berbeda- beda. Model A, Model B, dan Model C memiliki diameter <em>hole padeye</em> masing-masing sebesar 74 mm, 65 mm, dan 52 mm. Tegangan dan UC tertinggi sama- sama terjadi pada Model A sebesar 17625,99 psi dan untuk UC sebesar 0,52. Tetapi hal ini berbanding terbalik apabila ditinjau dari daerah lubang. Tegangan ataupun UC yang lebih tinggi jatuh pada Model C yang menggunakan dua <em>spreader bar</em> sebesar 13936,58 psi dan nilai UC sebesar 0,45. Tegangan yang terjadi di <em>attachments</em> maupun sekitar <em>hole</em> dijadikan variabel dalam mencari keandalan yang terjadi pada tiap <em>padeye</em> dengan metode <em>Mean value first order second moment</em> (MVFOSM). Sehingga didapatkan <em>Probality of Failure</em> (PoF) pada <em>attachments padeye</em> pada Model A, B, dan C masing- masing sebesar 0,126%, 0,064 %, dan 0,0001 %. Sedangkan PoF pada <em>hole padeye</em> sebesar 0,062% untuk Model A, 0,10 % untuk Model B, dan 0,23% untuk Model C. |
topic |
keandalan lifting MVFOSM padeye PoF rigging |
url |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19673 |
work_keys_str_mv |
AT iqbalgayuhraharjaningmuktisumarsono analisiskeandalanstrukturpadeyeberdasarkankonfigurasiriggingpadaliftingupperdeckmodulmodecdenganpendekatandinamik AT yeyesmulyadi analisiskeandalanstrukturpadeyeberdasarkankonfigurasiriggingpadaliftingupperdeckmodulmodecdenganpendekatandinamik AT yoyoksetyohadiwidodo analisiskeandalanstrukturpadeyeberdasarkankonfigurasiriggingpadaliftingupperdeckmodulmodecdenganpendekatandinamik |
_version_ |
1716755006583996416 |