ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)

Apel yang terkenal di Jawa Timur adalah apel yang berasal dari Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Kabupaten Pasuruan (Nongkojajar). Tujuan penelitian ini adalah (a) menganalisa daya saing komoditas apel di Jawa Timur berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan apel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Novi Itsna Hidayati, Teguh Sarwo Aji
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Agriculture, University of Yudharta Pasuruan 2017-11-01
Series:AGROMIX
Online Access:https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/563
id doaj-022f320701eb4c69b1e642756b763b26
record_format Article
spelling doaj-022f320701eb4c69b1e642756b763b262020-11-25T02:55:03ZengFaculty of Agriculture, University of Yudharta PasuruanAGROMIX2085-241X2599-30032017-11-0181364910.35891/agx.v8i1.563563ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)Novi Itsna HidayatiTeguh Sarwo AjiApel yang terkenal di Jawa Timur adalah apel yang berasal dari Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Kabupaten Pasuruan (Nongkojajar). Tujuan penelitian ini adalah (a) menganalisa daya saing komoditas apel di Jawa Timur berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan apel impor, (b) menganalisa hasil sensitivitas hasil analisa keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tersebut akibat adanya perubahan input dan output. Metode analisis yang digunakan adalah analisis keunggulan komparatif, analisis keunggulan kempetitif, analisis Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis sensirivitas digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan harga maupun kebijakan investasi pertanian. Hasil analisis PAM dapat menunjukkan pengaruh individual maupun kolektif dari kebijakan harga dan kebijakan faktor domestik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisa rata-rata nilai DRCR sebesar 0,69 dan nilai rata-rata PCR sebesar 0,49. Dengan demikian analisa keunggulan kompetitif lebih besar dari analisa keunggulan komparatif, sehingga usahatani apel Jawa Timur masih mempunyai daya saing baik di pasar dalam negeri mapun pasar luar negeri. Analisis sensitivitas dengan naiknya harga bibit sebesar 10%, kenaikan upah tenaga kerja sebesar 10%, harga pupuk sebesar 10% dan penurunan output sebesar 10% menyebabkan perubahan DRCR dan PCR, akan tetapi nilainya masih dibawah satu. Hal ini berarti bahwa usahatani apel di Jawa Timur masih layak untuk diusahakan.https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/563
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Novi Itsna Hidayati
Teguh Sarwo Aji
spellingShingle Novi Itsna Hidayati
Teguh Sarwo Aji
ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
AGROMIX
author_facet Novi Itsna Hidayati
Teguh Sarwo Aji
author_sort Novi Itsna Hidayati
title ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
title_short ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
title_full ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
title_fullStr ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
title_full_unstemmed ANALISIS DAYA SAING APEL JAWA TIMUR (Studi Kasus Apel Batu, Nongkojajar dan Poncokusumo)
title_sort analisis daya saing apel jawa timur (studi kasus apel batu, nongkojajar dan poncokusumo)
publisher Faculty of Agriculture, University of Yudharta Pasuruan
series AGROMIX
issn 2085-241X
2599-3003
publishDate 2017-11-01
description Apel yang terkenal di Jawa Timur adalah apel yang berasal dari Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Kabupaten Pasuruan (Nongkojajar). Tujuan penelitian ini adalah (a) menganalisa daya saing komoditas apel di Jawa Timur berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan apel impor, (b) menganalisa hasil sensitivitas hasil analisa keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tersebut akibat adanya perubahan input dan output. Metode analisis yang digunakan adalah analisis keunggulan komparatif, analisis keunggulan kempetitif, analisis Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis sensirivitas digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan harga maupun kebijakan investasi pertanian. Hasil analisis PAM dapat menunjukkan pengaruh individual maupun kolektif dari kebijakan harga dan kebijakan faktor domestik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisa rata-rata nilai DRCR sebesar 0,69 dan nilai rata-rata PCR sebesar 0,49. Dengan demikian analisa keunggulan kompetitif lebih besar dari analisa keunggulan komparatif, sehingga usahatani apel Jawa Timur masih mempunyai daya saing baik di pasar dalam negeri mapun pasar luar negeri. Analisis sensitivitas dengan naiknya harga bibit sebesar 10%, kenaikan upah tenaga kerja sebesar 10%, harga pupuk sebesar 10% dan penurunan output sebesar 10% menyebabkan perubahan DRCR dan PCR, akan tetapi nilainya masih dibawah satu. Hal ini berarti bahwa usahatani apel di Jawa Timur masih layak untuk diusahakan.
url https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/563
work_keys_str_mv AT noviitsnahidayati analisisdayasaingapeljawatimurstudikasusapelbatunongkojajardanponcokusumo
AT teguhsarwoaji analisisdayasaingapeljawatimurstudikasusapelbatunongkojajardanponcokusumo
_version_ 1724718515964870656